Cerpen Sedih - Aku Akan Pergi

Hawa malam yang menyelimuti tubuhku sayup – sayup tidak terasa lagi, ku duduk di tepi teras sambil merenungi nasibku, dan menulis disebuah b...

Surat Terakhir Sahabatku - Cerpen Sedih

Fiha, sahabatku. Ia adalah sahabat sejak kecil bagiku. Tak pernah terpisahkan oleh apapun. Bagai kepompong dan kupu – kupu. Itulah ungkapan ...

Ketika Mentari Menghapus Embun - Cerpen Cinta Sedih

Aku mеnсintаi реrbеdааn, аku mеnуukаi kеѕеdеrhаnааn. Tарi аku tаk mеmbеnсi реnуеrаgаmаn, jugа tаk mеnghujаt kеmеwаhаn. Orаng-оrаng mеngаnggа...

Cerpen Sedih - Ayahku Lebih Dari Sekedar Hebat

"Percayalah, masa-masa itu kian dekat... Dan kelak ketika kamu sampai pada masa itu, kamu akan benar-benar mengenang perjuanganmu hari ...

Cerpen Sedih - Penyesalan Tiada Akhir

ni cerita sedih dari sahabat ku yg begitu dalam..sekian lama dia berusaha melupakan seseorang yg dia cintai..nah lebih baik simak aja yuk ce...

Cerpen Cinta Sedih - Kenangan Hidup

Malam penuh bintang bertaburan di langit malam, cahaya sang bulan menerangi setiap sudut kegelapan, membuat malam yang dingin terasa lebih m...

Cerpen Sedih - Akhir Penantian

Ketika rambutku rontok dengan perhelainya apa kamu masih mau membelainya? Ketika tanganku tak bisa lagi menggenggam tanganmu, apa kamu masi...

Cerpen Sedih - Kini Aku Baru Menyadari

Ini adalah salah satu dari kisah nyata yang memang ku alami sendiri. Yang tak mungkin bisa terelakkan untuk siapa pun yang ditujunya. Karena...

Cerpen Cinta Sedih - Ajariku Menjadi Muslimah

Untuk kesekian kalinya surat-surat ini kutulis di atas kertas putih. Kosong. Ya, kertas itu kosong setelah beberapa tahun silam kucoret-core...

Cerpen Cinta - Senyummu Membuatku Jatuh Cinta

Namaku Nida, waktu aku pertama masuk SMP aku masuk ke kelas 7a, hmmm… hari pertama aku sekolah di sekolah baruku, aku asik bercanda tawa sam...