Cerpen Ayah Cerpen Sedih Cerpen Sedih - Ayahku Lebih Dari Sekedar Hebat "Percayalah, masa-masa itu kian dekat... Dan kelak ketika kamu sampai pada masa itu, kamu akan benar-benar mengenang perjuanganmu hari ...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Ketika Kasih Sayang Mulai Renggang - Cerpen Ayah dan Ibu KETIKA KASIH SYANG MULAI RENGGANG Karya Anggi Dwi Sulistyani Burung-burung segera bertebangan di angkasa. Hal itu menandakan bahwa hujan mul...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Doa Disetiap Air Mataku - Cerpen Ibu dan Ayah DOA DISETIAP AIR MATAKU Karya Rachma Mamlu'atul Maulla Aku masih termenung di antara rintikan air hujan sore ini,berharap mendapatkan in...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Kasih Sayang - Cerpen Ayah dan Ibu KASIH SAYANG Oleh Sri Rezeki Hafayanti Kini usiaku telah memasukki 17 tahun, aku di besarkan di tengah-tengah keluarga orang lain tanpa kas...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Nafas Terakhirmu di Pangkuanmu - Cerpen Ayah dan Ibu NAFAS TERAKHIRMU DI PANGKUANKU Karya Alfanugrah Ini tentang kisahku.. Hari itu ku duduk termenung dan meratapi betapa pilu kisah hidupku...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Aku Bukan Berandal Kecil - Cerpen Ayah Ibu AKU BUKAN BERANDAL KECIL Karya Ernita Lusiana “Dasar berandal kecil”, umpatnya pada adik kecilku. Dia yang sejak tadi duduk di singgasanany...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Cerpen Remaja Cerpen Sedih AYAH - Cerpen Remaja Sedih AYAH Karya Mirza Diani Amalia Aku benci kepadanya. Bnar-benar benci. Laki-laki paruh baya itu, yang seharusnya amat kucintai, satu-satunya ...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Penyesalan Terakhir - Cerpen Ayah dan Ibu PENYESALAN TERAKHIR Karya Heni Fitri Yani Aku tak tau kenapa hidup ku bisa seperti ini,sepi,sunyi itu yang selalu kurasakan dirumah. Wajar a...
Cerpen Ayah Cerpen Ibu Ketika Mama Memelukku - Cerpen Ibu KETIKA MAMA MEMELUKKU Karya Rahma Mamlu'atul Maula Kamu itu hanya bisa bikin mama marah,nggak pernah mau dengerin apa kata mama,kamu han...
Cerpen Ayah Kemeja Putih Bergaris Dua - Cerpen Ayah KEMEJA PUTIH BERGARIS DUA Karya Erfani Nusapati Aku hanya bisa mendengar tanya saling bersahut di benakku tanpa jawab, saat sikap demi sikap...