Cerpen Cinta - Senyummu Membuatku Jatuh Cinta
Kring… Kring… Kring suara bel istirahat pun berbunyi, aku menyimpan buku catatan dan alat tulisku ke dalam tas dan mengajak teman yang baru aku kenal pas di MOS (masa orientasi siswa) ke kantin.“Indri… kita ke kantin yukkkk!..”
“yukkk…” sambil membereskan bukunya ke dalam tas
Kita berjalan menuju ke kantin. Pas sampai di kantin aku lihat Husni. Kenapa aku terus memperhatikannya dan anehnya kalau aku ngelewatin dia rasa itu muncul lagi.
Sesampainya di kelas aku gabung sama sekumpulan temanku yaitu Indah, Siti, Dian, dan kita ngobrol bareng.
Suatu hari wali kelas kita menyuruh kita untuk membuat Organigram dan jadwal piket. Aku, Ami, Siti pun langsung mengumpulkan uang dari semua siswa di kelas kita. Setelah itu kita membeli barang yang akan dibutuhkan untuk membuat organigram dan jadwal piket. mengerjakannya di rumah Ami.
“Nid cowok yang kamu sukai di kelas itu siapa sih?”
“Aku tau pasti husni kan!”
‘kenapa dia tau apa aku harus bilang, mungkin dia gak comel kali ya orangnya’ pikirku di dalam hati
“Ehhhh… kok bengong bener kan!”
“sebenarnyaaa…iya sih”
“tuh kan bener”
Aku pikir mungkin dia gak comel kali, langsung aja aku melanjutkan untuk menghias jadwal piket.
Keesokan harinya saat pelajaran berlangsung temen-temenku ribut membicarakan kalau aku suka sama Husni ukhhh… aku pikir Siti itu gak comel, tau-taunya bukan sama temen-temen aku aja dia bilang, tapi dia juga bilang sama Husni juga. Aku gak nyangka dia secomel itu. Dan yang lebih parahnya lagi, dia bikin surat tapi nama pengirimnya itu jadi aku padahal kan Siti yang nulis surat itu bukan aku. Di surat itu ditulis satu kalimat I LOVE U itu juga aku tau dari Siti. Aku sangat malu rahasia ku terbongkar semua.
Beberapa hari setelah itu teman-teman Husni termasuk juga husni pada pindah, aku pikir gara-gara aku dia mau pindah, ternyata enggak katanya sih jauh dari rumah.
Hari demi hari ku lalui tanpa senyumannya. Pada suatu hari dia mengirim surat kepada ku lewat kakak kelas, ku pikir dia menghiraukannya tapi ternyata dia juga suka kepadaku dan kita pun jadian. Memang kita jarang ketemu, mungkin karena kita gak sama sekolahnya.
Agak lama aku pacaran dengannya, tiba-tiba temanku memperlihatkan status di media sosialnya Husni dia tulis dua orang yang dia sukai, aku gak nyangka dia menduakan cintanya, ku putuskan untuk putus dengannya meski berat tapi aku harus putuskan dia.
Cerpen Karangan: Nida Nuradzkia
Facebook: Nida Nuradzkia