MY NAME IS ANGEL PART VI
Karya Chintya Widanti
karena pelajaran hari ini telah selesai. Begitu juga dengan Angel. Angel berjalan menuju keluar kelas nya. Lalu tiba2 ada dua orang cewek menghampirinya. Cewek itu adalah teman sekelas nya Angel. “Hay Angel” sapa salah satu dari dua cewek itu, cewek itu berkacamata, berambut hitam panjang, bola mata yang sangat hitam, berkulit putih bersih seperti Angel, dan tinggi nya juga hampir sama dengan Angel. Angel membalas sapaan cewek itu “Hay” dengan senyuman yang menjadi ciri khas nya. Lalu Cewek tadi yang menyapa nya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Angel. “Gue Safa.. Dan ini temen gue Sunny” ucap cewek itu. Angel membalas jabatan tangan nya dengan Safa, dan berjabat tangan dengan cewek disebelah Safa yang bernama Sunny. Sunny tidak seperti Safa, Sunny kelihatan lebih pemalu. Sunny berambut pendek, dengan memakai bando berbahan Jeans, dan berkulit sawo matang.
Tapi Sunny tetap terlihat manis. “Gue Angel” jawab Angel. Seketika itu juga, datang seorang cowok menghampiri mereka bertiga, bisa ditebak, cowok itu adalah Vano. Safa dan Sunny kelihatan seperti ketakutan karena kedatangan Vano. “Hay Sabel.. Lu mau pulang bareng gue ga?” tanya Vano kepada Angel. Angel pun tersenyum manis, Safa dan Sunny kelihatan kaget. “Ga usah deh,, gue ga mau ngerepotin lu. Masa’ iya sih gue baru hari pertama sekolah udah ngerepotin orang?” jawab Angel. Dalam hati Angel berkata, “Aduh Van !!! Gue tu mau BANGET di anterin pulang sama lu !!” . “Ehhmm.. Van, Ngel, kami pulang dulu ya.. Byeee” kata Safa kepada Angel dan Vano seraya tersenyum. Safa kaget bukan main, karena Vano membalas senyuman nya itu. Tidak pernah sebelumnya itu terjadi, dan sangat jarang terjadi, yaitu Ivano Stone membalas senyuman cewek yang sama sekali tidak dia kenal ! Ivano memang cowok populer yang ditakuti oleh makhluk-makhluk penghuni sekolah mereka, kecuali para guru. Kenapa Vano begitu ditakuti ?? Karna Vano adalah cowok nakal, yang sangat hobby cabut, merokok, dan tawuran. Dan siapa saja cewek yang tidak dikenal tersenyum kepadanya, dia akan membalas dengan tatapan yang sinis. Tapi walaupun begitu, Vano sangat dikagum-kagumi oleh para cewek disekolahnya. “Okay Hati2 yahh” jawab Angel dengan senyuman nya.
Lalu Angel dan Vano tinggal berdua, “Gak ngerepotin gue kok Bel !! Pleasee... Lu mau ya pulang bareng gue ?? Gue bakal anterin lu langsung kerumah !!” Vano pun kembali memulai pembicaraan. “Hmm.. Oke deh.. Tapi gue sms sopir gue dulu ya, suruh dia buat ga jemput gue” jawab Angel sambil mengambil Blackberry nya dari dalam tas. Vano melihat Angel mengeluarkan Blackberry nya, Vano pun berkata, “Eh.. Si Sabel pake BB juga ya.. Berapa nih pin lu ??” . “Ya iya dong.. Emang lu aja yang pake Blackberry” , jawab Angel sambil mencibirkan Vano. Mereka lalu bertukar PIN. “Ehhmm.. Gimana ?? Jadi kita pulang sekarang ??” tanya Vano kepada Angel. “Sip ! Oke !” jawab Angel dengan nada yang penuh keyakinan. Kemudian mereka berjalan menuju parkiran motor.
Vano mengambil motor Ninja Putih kemudian memberi helm kepada Angel, dan memberi isyarat agar Angel naik. “Gila !! Nih cowok pake Ninja !! Pasti deh orang kaya” pikir Angel. Lalu Angel menaiki motor Vano. Selama diperjalanan pulang, mereka lebih banyak diam. Angel kembali sibuk dengan khayalannya, sedangkan Vano sibuk memikirkan cara agar Angel jatuh hati kepadanya. Walaupun Vano tau bahwa dirinya cool, tapi dia tidak pernah percaya diri bahwa cewek yang ditaksir nya bakal suka sama dia.
Vano menghentikan motor nya. Mereka telah sampai dirumah Angel. Rumah Angel sangat luas, besar, dan megah. Ada 6 mobil terparkir dihalaman rumahnya. “Bel.. Itu semua mobil lu?” tanya Vano dengan heran. “Bukan..” jawab Angel dengan santai. “Terus ???” Vano makin tambah heran. “Itu mobil bokap gue” jawab Angel sambil tertawa kecil. Vano pun langsung menjitak kepala Angel, “Iya emang itu yang gue maksud.. Lu gimana sih?”. Angel merengek pura-pura sakit karena kepala nya dijitak oleh Vano. Padahal jitakan itu sama sekali tidak sakit. Angel hanya berpura-pura agar kepalanya dielus-elus oleh Vano. Dan ternyata apa yang diinginkannya menjadi kenyataan, Vano pun mengelus kepala Angel sambil tersenyum dan berkata “Cup cup cup..”. Angel pun tertawa karena itu, “Hahah.. Vano.. Lu bisa aja.. Ehmm.. Lu ga mau mampir dulu??” tanya Angel. “Ga deh Bel.. Gue duluan ya” jawab Vano sambil tersenyum dan menutup helm nya. Ange mengangguk, kemudian Vano menstarter motor ninja nya, dan pergi. Angel kemudian berjalan menuju rumah nya dengan senyum yang begitu lebar. Dia ga menyangka, di hari pertama sekolah, udah bisa dipeluk, dan di anterin pulang sama cowok populer di sekolah itu.
-----------------------------------
Baca juga Cerpen :
1. My Name Is Angel Part 1
2. My Name Is Angel Part 2
3. My Name Is Angel Part 3
4. My Name Is Angel Part 4
PROFIL PENULIS
Nama : Chintya Widanti
TTL : 07 April 1997
Twitter : @chintyawidanti
Facebook : selenamarie797@yahoo.com
No. Urut : 1451
Tanggal Kirim : 12/11/2012 10:14:55
Nama : Chintya Widanti
TTL : 07 April 1997
Twitter : @chintyawidanti
Facebook : selenamarie797@yahoo.com
No. Urut : 1451
Tanggal Kirim : 12/11/2012 10:14:55
Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.