My Name Is Angel Part 3 - Cerpen Remaja

MY NAME IS ANGEL PART III
Karya Chintya Widanti

Angel telah berada di depan ruang Kepala Sekolah. Sebelum masuk, Angel mengetuk pintu terlebih dahulu, walaupun pintu tersebut tidak tertutup, tapi tidak sopan rasanya jika tidak mengetuk pintu. Kepala Sekolah sedang berada di meja kerjanya, karena mendengar ada ketukan pintu, ia langsung mendongakkan kepala untuk melihat siapakah gerangan yang telah mengetuk pintu ruangannya pada pagi hari. Setelah ia tau ternyata yang mengetuk pintu tersebut adalah seorang gadis yang memakai baju seragam lain, bukan baju seragam sekolah nya (Angel belum dapet baju seragam untuk sekolah nya yang baru), ia langsung tau siapa gadis itu.

“Masuk..” sahut Kepala Sekolah. Setelah mendengar sahutan tersebut, Angel pun masuk keruangan tersebut. Ruang tersebut tampak sangat rapi, Angel pun langsung berpikir “Pasti Kepala Sekolah nya wanita”. Lalu Angel duduk di sofa yang Angel yakini itu sofa khusus disediakan untuk tamu yang datang, seperti dirinya. Kepala Sekolah kemudian menemui Angel dengan senyuman yang berwibawa, benar dugaan Angel, bahwa Kepala Sekolah barunya adalah seorang wanita. 

Kepala Sekolah itu kemudian duduk di sofa tepat didepan Angel. Mereka berjabat tangan, lalu Kepala Sekolah memulai percakapan, “Apakah anda Angela Isabel?” , “Iya. Benar buk” jawab Angel dengan mantap. Tapi hati Angel bertanya-tanya, kok Kepaa Sekolah ini bisa hafal namanya ya. Kepala Sekolah tersebut mungkin tau apa yang ada dipikiran Angel, “Iya.. Hanya kamu seorang murid pindahan baru dari sekolah lain untuk saat ini. Jadi saya bisa menghafal nama anda dengan mudah”. Angel pun tersenyum. Setelah lama berbincang-bincang, Kepala Sekolah mengajak Angel untuk masuk ke kelas barunya. Yang paling ditunggu-tunggu oleh Angel. Dan bertemu dengan teman-teman baru nya. Angel tersenyum berseri-seri.

Kepala Sekolah membawa Angel ke lantai 3, kelas yang paling pojok, ternyata disanalah kelas baru Angel. Angel membaca tulisan yang tertera dipintu kelas yang tertutup “Welcome To XI IA 3”. Kemudian Kepala Sekolah mengetuk, dan dilanjutkan dengan membuka pintu itu. Semua mata didalam kelas tertuju pada mereka berdua. Kepala Sekolah masuk ke kelas menemui guru yang sedang mengajar dikelas tersebut. Kemudian Kepala Sekolah menuju tempat Angel berdiri, lalu tersenyum, dan kemudian berlalu. Guru yang sedang mengajar di kelas itu berkata kepada murid nya , “Okay Class.. You have a new friend..” , lalu seisi kelas bersorak-sorak, terlebih yang cowok. 

Karena Guru tersebut menggunakan bahasa Inggris, Angel langsung tau bahwa pelajaran yang sedang berlangsung adalah pelajaran Bahasa Inggris. Setelah diberi isyarat oleh guru tersebut, Angel langsung masuk dan berdiri tepat disamping guru itu. “Okay.. Introduce your self” kata guru itu kepada Angel dengan senyuman yang hangat. Angel pun langsung menyukai guru itu, bukan hanya karena Angel memang menyukai Bahasa Inggris, tapi karena guru itu juga masih muda, usia nya sekitar 20an menuju 30. Angel menatap teman-teman barunya, “Hy Guys..” sapa Angel kepada teman barunya. Seisi kelas menjawab “Hayyy..” , tapi diantara kata “Hay” itu, terdengar ada sebuah suara cewek yang berkata, “Ew”. Angel langsung bisa mendapati asal suara. 

Angel melihat kepada pemilik suara tersebut, dan SURPRISE ! Ternyata pemilik suara adalah salah satu dari segerombolan cewek yang ditemui nya tadi pagi, ketika hendak bertanya letak ruang Kepala Sekolah. “Gila !! Jadi gue sekelas ama tuh cewek !! Ew” Angel berkata dalam hati. Kemudian Angel sadar bahwa dia harus memperkenalkan diri kepada semua warga kelas tersebut, “My Name Is Angela Isabel. You can call me Angel. I come from Bandung. Is there any question ??”. Salah satu dari murid cowok menunjuk tangan, memberi isyarat bahwa dia ingin bertanya, “Udah punya cowok belum?” , kompak seluruh isi kelas langsung bersorak “Huuuuuuuuuuuuu...” , “I have no boyfriend” Jawab Angel seraya tersenyum. Kemudian Angel mendapati seseorang tengah menatap nya dengan sinis, pemilik mata tersebut adalah cewek tadi, salah satu dari segerombolan cewek yang ditemui nya tadi pagi. Angel pun tetap tersenyum sangat manis kepada cewek itu, agar si cewek tersebut sakit hati, karna bukannya Angel membalas dengan tatapan sinis, tapi malah tersenyum sangat manis. 

Lalu guru tersebut mempersilahkan Angel duduk. Angel duduk di barisan kedua paling depan. Angel duduk bersama seorang cowok. Cowok itu tidak sama seperti cowok-cowok yang lain, cowok itu cuma diam, dan tidak menatap Angel sedikitpun. Angel berpikir, “Cowok sombong”.

Bel tanda istirahat pun berbunyi, membuat Angel tersenyum bahagia. Angel sudah tidak sabar untuk pergi ke kantin karena perut nya sudah berbunyi-bunyi daritadi, menandakan sudah waktu nya untuk diisi. Baru saja Angel ingin berdiri untuk keluar kelas, seorang cewek telah mencegat nya, yap , siapa lagi cewek itu kalau bukan cewek yang tadi tadi itu. “Heh... Lu murid baru aja udah belagu!!!” , kata cewek itu kepada Angel dengan tatapan yang sangat sinis, dan suara yang begitu keras, sehingga seisi kelas bisa mendengar nya, dan tentu saja seisi kelas menonton kejadian pada pagi hari itu. “Belagu gimana sih gue ?? Menurut gue, gue ga ada cari masalah ya sama lu !!! Elu tuh yang harus nya sadar !! Lu yang mulai masalah sama gue !! Gue tau, lu itu salah satu dari cewek2 tadi kan ?!! Yang gue tanyain, tapi malah diem. Ga punya kuping ya lu ???!! Tuli ya lu ??!!!” jawab Angel dengan nada yang berapi-rapi. Untuk diketahui, Angel sangat jarang marah dengan nada yang berapi-rapi. Angel selalu menyimpan kemarahannya, tapi Angel pun tidak tau, kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu. 

Cewek tersebut mukanya merah padam karena marah dan malu. Tidak pernah sebelumnya ada orang yang berani sama salah satu dari geng cewek-cewek itu. Cewek tersebut langsung menampar pipi Angel yang putih bersih. Tamparan itu membuat pipi Angel merah, sangat merah. Satu hal yang harus anda ketahui, Angel adalah cewek yang cengeng. Tapi dia tidak pernah mau seseorang pun melihatnya menangis. Sehingga tidak ada yang tau bahwa ia cengeng, kecuali sahabat nya. Seisi kelas menyaksikan kejadian itu, dan bersorak, “Huuuuuu..” “Ayo Ngel.. Bales Ngel !!!!” “Masa’ lu takut sih ??” “Tampar balik Ngel” . Angel menghiraukan support dari teman-teman baru nya itu. Dia menatap cewek itu dengan tatapan sangat sinis, sambil memegang pipi nya yang merah. Air matanya hampir saja keluar, kemudian Angel berlari keluar kelas. Angel tidak tau akan kemana. 

Dia hanya berlari-lari sampai tiba disuatu tempat. Dan SURPRISE lagi buat Angel. Karena ternyata di tempat dia berada sekarang, ada segerombolan cowok yang sedang merokok ria. Angel pun jadi ketakutan, lalu berbalik badan dan siap-siap untuk berlari. Tapi sebelum dia berlari, salah satu dari cowok itu memanggil nya “Sabel..” . Angel pun terkejut, Angel tau siapa yang memanggil nya itu. Siapa lagi yang akan memanggil nya “Sabel” kalau bukan Vano. Kemudian Angel membalikkan badannya lagi, dilihat nya Vano ada diantara cowok-cowok itu, lalu menghampirinya. Angel masih memegang pipi nya bekas tamparan si cewek tadi, dengan mata yang masih berkaca-kaca, sangat berkaca-kaca. “Sabel.. Lu kenapa??” Tanya Vano dengan tatapan khawatir, sambil memegang tangan Angel yang menutupi pipi nya bekas tamparan tadi. Vano ingin melihat ada apa dibalik tangan Angel tersebut, tapi Angel menepis tangan Vano. Tanpa sadar air matanya jatuh. Angel langsung berbalik badan ingin berlari, tapi Vano langsung menahan tangan Angel. Vano pun pergi kehadapan Angel dengan wajah yang begitu khawatir “Sabel.. Lu kenapa ?? Lu ada masalah ?? Sama siapa ?? Itu yang di pipi lu apa ?? Lu cerita dong sama gue!!”. 

Tangan Vano kembali memegang tangan Angel yang menutupi pipi nya itu, Angel pun membiarkan Vano melihat ada apa dibalik tangan nya itu. Seketika Vano kaget melihat pipi angel yang begitu putih dan Mulus, menjadi sangat merah. “Bel.. Pipi lu kenapa ??” tanya Vano dengan nada khawatir sekaligus marah. Ia marah karena tidak menyangka ada yang berani melakukan itu pada cewek idola barunya. Tapi Angel tidak bisa menjawab, Angel hanya menangis. Lalu Vano membawa Angel kedekapannya. Tangan kanan Vano mengelus-ngelus kepala Angel, dan tangan kiri nya melingkar di pinggang Angel. Teman-teman Vano yang sedari tadi memperhatikan langsung bersorak, salah satu dari mereka berkata “Eh.. Cewek.. Jangan mau sama tuh Vano.. Dia playboy tau gak” . Tapi Angel tidak mendengar perkataan cowok itu, Vano menjawab “Apaan sih lu” . Vano kemudian berkata kepada Angel, “Sabel.. Udah .. Lu jangan nangis lagi.. Kan ada gue.. Gue bakal bales tamparan tuh orang yang udah nampar lu” . 

Angel langsung berhenti dari tangis nya dan keluar dari pelukan Vano, dan kemudian menatap Vano. “Jadi siapa yang ngelakuin ini ke lu Bel ??” tanya Vano dengan nada yang sangat lembut dan penuh kasih sayang. “Lu ga perlu tau Van.. Gue ga mau dibilang pengadu. Dan biar aja deh.. Gue ga mau memperpanjang masalah.. Lu tau kan, gue anak baru, gue ga mau langsung dinilai buruk sama guru dan teman-teman” jawab Angel sambil menghapus air matanya. “Ya udah kalau gitu.. Tapi kalau lu ada apa-apa lagi, lu tinggal temuin gue yah.. Oh ya, kelas gue di XI IA 1.. Oh ya.. Kelas lu dimana?” kata Vano sambil tersenyum manis. “Gue kelas XI IA 3” jawab Angel dengan senyuman yang tak kalah manis nya, walaupun pipi nya masih merah, dan matanya masih sembap karena baru saja menangis. “Waw.. Kelas kita deketan dong..” jawab Vano dengan riang. Angel hanya membalas dengan senyuman. 

Kemudia mereka mendengar bunyi bel tanda pelajaran selanjutnya akan dimulai. Lalu Angel dan Vano berjalan berdua menuju lokal masing-masing. Bagaimana dengan segerombolan teman-teman Vano ?? Ya.. Vano meninggalkan mereka begitu saja. Ckckc.. Mentang-mentang ketemu sama cewek cantik, temen lama ditinggalin. Dasar Vano. Selama perjalanan menuju kelas mereka yang terletak di lantai 3, orang-orang memperhatikan mereka berdua. Angel menjadi risih, Vano menangkap kerisihan Angel dan membisikkan sesuatu ketelinga Angel, “Santai aja lagi..” . Vano adalah cowok paling populer di sekolah itu, jadi tak aneh bila setiap mata tertuju kepada mereka.

Baca juga Cerpen :
1. My Name Is Angel Part 1
2. My Name Is Angel Part 2
3. My Name Is Angel Part 3
4. My Name Is Angel Part 4

PROFIL PENULIS
Nama : Chintya Widanti
TTL : 07 April 1997
Twitter : @chintyawidanti
Facebook : selenamarie797@yahoo.com
Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.
Share & Like