SEBUAH MIMPI
Karya Fuji Nur Aninda
Senja menyapa,eurora sore mulai masuk ke sela sela plosok desa terlihat selaras dengan kehadiiran pelangi saat itu..
Senja menyapa,eurora sore mulai masuk ke sela sela plosok desa terlihat selaras dengan kehadiiran pelangi saat itu..
Aku yang sedari tadi menunggu ibuku yang sedang menanam padi ku sempatkan diri untuk menulis,itu telah menjadi kegemaranku ditiap waktu luangku, dengan beberapa kertas dan pulpen yang ku punya ku biarkan jari jariku menari nari diatas lembaran kertas yang kupengangi, sedang pikiranku melayang tak tentu hingga apa yang hinggap dipikiranku akan ku tuangkan ke kertas putih itu dan ku gores dengan tinta tinta penaku..
Hal seperti ini sudah jadi kebiasaanku ditiap jam istirahat sekolah ataupun sedang menunggu ibu selesai kerja !
Buku yang agak sedikit kusam dan tipis itu selalu ku pegangi
sebagai tempatku merangkai kata,
sebagai tempatku meluapkan rasa,
sebagai teman setia ketika bibir ini tak mampu berkata kata,
Hari sudah mulai gelap,ku tutup buku dan menghampiri ibu..
“bu nanti dilanjutin besok saja,hari sudah mulai gelap,,ibu sudah terlalu lelah”
“tanggung, tingggal sedikit lagi nak ,harus selesai hari ini biar kita dapat uangnya hari ini juga..
(sambil tersenyum) kamu harus dengar apa kata ibu yahh”
Ibu sama seperti ayah,ia selalu ingin terlihat kuat dimata anak anaknya meskipun ia lelah ataupun sedang sakit..
ibu sama seperti ayah,ia selalu saja tersenyum meskipun hatinya merintih..
ibu selalu saja bilang ke aku begini ( kamu mau jadi anak durhaka karna tak mendengar apa kata ibu ?)
mau tak mau aku hanya bisa melihat ia bekerja dari kejauhan......
15 menit berlalu pekerjaan ibu selesai,keringatnya bercucuran hingga jilbab yang dikenakannya basah,wajahnya mengkerut,badannya sedikit membungkuk..
“aku tau bu,engkau selalu saja terlihat biasa dihadapanku seakan lelah itu tak ada,tak pernah engkau mengeluh seperti aku yang sering mengeluh karna kekurangan” lirihku
Maklum semenjak ayah telah tiada ibu selalu menyibukkan dirinya untuk terus bekerja demi menghidupi aku dan adikku yang sudah berumur 16 tahun..
heeemmm tiada pilhan lain,aku tak boleh kalah tangguh dari ibuku
menginjak kelas 3 SMA ada banyak penhargaan yang kudapat dari hasil tulis menulisku,aku selalu mengikuti perlombaan ditingkat sekolah..berupa uang serta hadiah sering kudapat..
berkat itu, sedikit demi sedikit aku dapat biaya tambahan untuk biaya sekolahku tak perlu lagi harus meminta kepada ibu
Angin malam menusukku ..
ku tarik sarung untuk menutupi badanku yang mulai beku tapi itu tak mampu menghangatkan,,
aku tak bisa tidur, dari tadi kucoba pejamkan mata tapi tak bisa, dalam rumah itu hanya ada satu kamar jadi aku ibu dan adik tidurnya bersama hingga ibu pun ikut terganggu dengan ketidaknyamananku !
“ kamu kenapa nak ?,
tak bisa tidur ?”
“ iya bu’ mataku tak bisa terpejam..aku kedinginan ! ini sudah jam berapa ?”
ibupun berkata
“ibu tak tahu ,,kamu ingat tidak kita tak punya jam dinding”
HaHaHaHaHa
ketawa kami pun merekah
dan ku mulai obrolan kecil
“ibu”
“iyah nak?”
“ibu tahu kan aku suka nulis dan aku ingin jadi penulis, akupun ingin mewujudkannya bu” dengan wajah manja
Keadaan dalam kamar itu gelap hanya ada sedikit berkas cahaya yang muncul ditiap lubang” tripleks yang kini mulai rapuh itu..dan ibu menoleh kepadaku
binaran matanya seolah memberi harapan,ibu tak pernah menatapku setajam ini.......
sejenak ibu terdiam !!
“ada yang salah bu ?” tanyakuu
“tidak ada,,meskipun keadaan kita seperti ini teruslah bermimpi anakku genggam erat mimpi itu jangan pernah berniat untuk melupakannya karna tak semua orang punya mimpi..
jangan biarkan ia seperti burung yang bisa terbang berlalu,kurunglah mimpi itu dalam hati hingga ia benar” bisa engkau miiki..tetapi semua itu tak mudah, ibu ingin kamu berjanji pada ibu akan selalu tegar menghadapi lika liku perjalananmu untuk menggapainya sekalipun ibu telah tiada..
tetap istiqomah dijalanNya terus berdoa dan berusaha maka Allah akan mengabulkannya
Allah tidak pernah memberikan UjianNya melebihi kemampuan seseorang Nak,Kamu Pasti Bisa..
Mendengar perkataan ibu kekuatanku seakan bertambah aku tak sabar untuk membahagiakan ibu dan adikku secepatnya..
“aku janji bu,,doa ibu yang aku butuhkan”
“doa ibu akan selalu terpatri untukmu dan adikkmu..ayo tidur ,besok kamu sekolah ..
SEDERHANA NAMUN HANGAT
kata ini yang mampu mewakili keluarga kecilku ini,
ini sebuah anugrah,terima kasih ya rabb engkau hadiahkan aku seorang ibu yang tangguh serta adik yang menyanyangiku..
Esok pagi ,ku berjalan menuju sekolah
“ya allah ridhoi langkahku untuk menuntut ilmu” doa pagiku
saat itu masih sangat pagi banyak burung” kecil berlari lari diudara,kicauannya begitu nyaring menusuk telinggaku mereka seperti bernyanyi dipagi itu, syahdu ada sedikit kedamaian yang hinggap dihatiku..
kupercepat langkahku dengan semakin meningginya matahari,
aku takut terlambat
aku takut dihukum,
aku takut guru kecewa padaku...
5 menit sebelum bel,aku sampai disekolah, ku lihat dari kejauhan segerombol teman teman sekelasku sedang asyik menceritakan sesuatu..rasa ingin tahuku semakin mencuat segera ku berlari menghampiri mereka..
tanpa memulai pembicaraan mereka langsung menegurku..
“eh nind, bulan depan ada lomba karya tulis kamu harus ikut yahh( penuh harap)
“tanpa basa basi lagi aku mengiyakan..
tak ada salahnya,dengan itu aku bisa sering melatih kreativitasku dalam dunia tulis menulis serta mampu berkompetisi...pikirku
“tapiiiii *dengan wajah mengkerut* yang ikut harus membayar uang daftarnya Rp.100.000
ini bukan atas nama sekolah jadi daftarnya pakai uang pribadi.....”
yaaahh *sorak kekecewaan teman temanku*
Ya Allah,uang sebanyak itu aku bisa dapat dari mana
“ada sedikit kekecewaan tapi tak papalah mungkin belum rejeki”hehehe wajahku senyum tapi kelihatan masam..
Hingga pada suatu hari ibu sakit,dan terpaksa aku libur sekolah untuk menjaga ibu sementara adik , ku biarkan sekolah aku tak mau dia ketinggalan pelajarannya meskipun aku sudah kelas 3 yaitu puncaknya untuk belajar karna akan mengahadapi Ujian Nasional...
keadaan semakin memburuk karna ibu tak kerja uangpun semakin kurang...hari hari pun kami lalui dengan sesederhana mungkin,kadang aku tak makan,adikku pun seperti itu..
melihat keadaan seperti ini ternyata adikku begitu prihatin ku kira ia pergi kesekolah ternyata diperjalanan menuju sekolah ia ganti baju dan berangkat untuk bekerja,ku tahu itu dari teman sekelasnya ketika aku hendak pergi membeli obat untuk ibu sudah beberapa hari ia tak masuk sekolah......
ku coba untuk tidak memberitahu hal ini kepada ibu!
ku tunggu dia diluar rumah sama seperti jam pulang sekolahnya tapi dia datang sejam lebih setelah jam pulang sekolahnya..
terlihat dari kejauhan dia dengan seragamnya rapi ..
kutarik tangannya pergi agak sedikit jauh dari rumah agar percakapan kami tak terdengar oleh ibu
“kamu dari mana saja kenapa nanti jam begini baru pulang ?”tegasku !
“baru pulang sekolah kak”dia terihat lesu
“kamu datang tidak seperti biasanya,lihat jam berapa ini ?
Kamu pulang kerumah sejam lebih dari jam pulang sekolah seperti biasanya” marahku semakin membeludak karna ku tahu dia sedang berbohong !
“tadi disekolah ada jam tambahan soalnya besok ada ulangan kak”
Aku terjongkok dan menangis,hatiku sakit dengan kejadian ini aku merasa menjadi kakak tak baik,harusnya aku yang bekerja selama ibu sakit bukan adikku !
adikk ku heran melihat tingkahku !
“kakak kenapa ?”
“kenapa kamu berbohong dik,kakak tau semuanya kamu tidak terus kesekolah kan ? buat apa kamu kerja, masih ada kakak yang mampu untuk gantiin ibu...
“aku tak mampu kak lihat keadaan kita terus terusan begini ,kakak kadang tak makan sementara ibu menahan sakitnya,itu sebabnya aku bekerja kak ..
adikku menangis dan merangkulku...
Kutarik adikku masuk kerumah dengan wajahnya yang masih tersedu sedu,
dan dia berikan kepadaku uang hasil kerjannya itu !
“ini uang untuk biaya kita sehari hari kak”
“hapus air matamu jangan biarkan ibu tau”
“iyah kak”
“kakak mau keluar dulu,kamu jaga ibu dulu”
“kakak mau kemana ?”
“ada urusan”
Aku ingin menenangkan hatiku,hatiku luka,aku tak mampu berbuat apa lagi..ibu sakit dan sudah beberapa hari aku tak masuk sekolah banyak pelajaran yang tertinggal dan dikejutkan lagi dengan peristiwa tadi ..
ya Allah sembuhkanlah ibu berikanlah kesehatan kepada keluargaku serta mudahkanlah segala urusanku ..doaku !
lama menenangkan diri ,akupun pulang kerumah,
sesampai disana
ibu memanggilku ..
“kenapa bu?”
“besok kamu sekolah saja ,kamu kan sudah kelas 3 kamu sudah banyak ketinggalan pelajaran karna ibu”suaranya terdengar Lesu
“yang jaga ibu dirumah syapa ?”
“ibu tidak apa apa dirumah sendiri”
“iyah bu,besok saya akan masuk sekolah”
Esoknya ..
disekolah aku masuk ruang BP karna beberapa hari tidak masuk dan tidak memberi kabar,untungnya cuman dihukum bersihin kamar mandi ...
setelah itu aku ekstra keras untuk ngejar pelajaran yang ketinggalan ,,
ngejar guru sana sini,pinjam buku teman karna dua minggu lagi sudah ujian nasional !
dirumah aku hanya fokus didepan buku,belajar terus meskipun lagi didapur buku pelajaran tak pernah lepas..
SEDIKIT DEMI SEDIKIT AKU TELAH MELUPAKAN KEGEMARANKU KARNA KESIBUKKAN MENJELANG UJIAN NASIONAL !
Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu akhirnya Ujian nasional telah terlewati ,aku hanya tunggu pengumumannya saja ..
sekarang fokus untuk nyari kerja karna keadaan ibu semakin parah,aku berniat untuk membawa ibu kerumah sakit, tapi aku harus nyari uang dulu ...
Ya Allah,aku tahu ini ujianMu ..
rasanya tidak adil jika aku meminta untuk diberhentikan dari ujian ini namun aku hanya memohon untuk diberi ketegaran dan kesabaran dalam menjalaninya ..
Pada suatu hari ditengah pengatnya matahari,ku langkahkan kaki ku untuk mencari kerja
tak tahu sudah berapa jauh aku melangkah,
tiba tiba ada teman yg sering menjahatiku disekolah mampir kepadaku,
“hey,untuk apa kau berjuang seperti ini,tak ada perubahan dari dulu,,hidupmu akan terus begitu”
Emosiku sempat mencuat,
karna mengingat perkataan ibu aku mencoba mendiamkannya..ku teruskan langkah kakiku jauh dari dia hingga mata ku tersudut kepada seseorang pekerja pekerja yang ku temui dijalanan, ada yang sedang mencabut rumput kemudian dijual,ada juga yang mengamen dilampu merah..
aku pun berpikir bahwa pekerja pekerja itu mencari uang dengan caranya masing masing,ada yang mencabut rumput kemudian menjualnya dan ada pula dengan cara mengamen ..Semuanya karna Butuh Uang !
aku kan juga butuh uang kenapa dari dulu tak terpikirkan olehku membuat karya tulis kemudian mengirimnya ke media massa,kan itu semua juga dapat menghasilkan Uang??!!
bukannya dirumah telah banyak artikel” dan kumpulan cerpen yang telah ku buat sejak dulu..
ahhh aku bodoh sekalii !!!!!!!!
Dari situ keceritakan semua ini kepada temanku,kebetulan temanku sedikit mengerti tentang internet,ia membantuku mengirim tulisan ku yang sudah lama ku buat ke sebuah majalah agar diterbitkan,dan aku baru ingat kalo lomba yang pernah ditawarkan oleh temanku sebulan lalu , deadlinenya terakhir minggu depan..
sebagai tempatku merangkai kata,
sebagai tempatku meluapkan rasa,
sebagai teman setia ketika bibir ini tak mampu berkata kata,
Hari sudah mulai gelap,ku tutup buku dan menghampiri ibu..
“bu nanti dilanjutin besok saja,hari sudah mulai gelap,,ibu sudah terlalu lelah”
“tanggung, tingggal sedikit lagi nak ,harus selesai hari ini biar kita dapat uangnya hari ini juga..
(sambil tersenyum) kamu harus dengar apa kata ibu yahh”
Ibu sama seperti ayah,ia selalu ingin terlihat kuat dimata anak anaknya meskipun ia lelah ataupun sedang sakit..
ibu sama seperti ayah,ia selalu saja tersenyum meskipun hatinya merintih..
ibu selalu saja bilang ke aku begini ( kamu mau jadi anak durhaka karna tak mendengar apa kata ibu ?)
mau tak mau aku hanya bisa melihat ia bekerja dari kejauhan......
15 menit berlalu pekerjaan ibu selesai,keringatnya bercucuran hingga jilbab yang dikenakannya basah,wajahnya mengkerut,badannya sedikit membungkuk..
“aku tau bu,engkau selalu saja terlihat biasa dihadapanku seakan lelah itu tak ada,tak pernah engkau mengeluh seperti aku yang sering mengeluh karna kekurangan” lirihku
Maklum semenjak ayah telah tiada ibu selalu menyibukkan dirinya untuk terus bekerja demi menghidupi aku dan adikku yang sudah berumur 16 tahun..
heeemmm tiada pilhan lain,aku tak boleh kalah tangguh dari ibuku
menginjak kelas 3 SMA ada banyak penhargaan yang kudapat dari hasil tulis menulisku,aku selalu mengikuti perlombaan ditingkat sekolah..berupa uang serta hadiah sering kudapat..
berkat itu, sedikit demi sedikit aku dapat biaya tambahan untuk biaya sekolahku tak perlu lagi harus meminta kepada ibu
Angin malam menusukku ..
ku tarik sarung untuk menutupi badanku yang mulai beku tapi itu tak mampu menghangatkan,,
aku tak bisa tidur, dari tadi kucoba pejamkan mata tapi tak bisa, dalam rumah itu hanya ada satu kamar jadi aku ibu dan adik tidurnya bersama hingga ibu pun ikut terganggu dengan ketidaknyamananku !
“ kamu kenapa nak ?,
tak bisa tidur ?”
“ iya bu’ mataku tak bisa terpejam..aku kedinginan ! ini sudah jam berapa ?”
ibupun berkata
“ibu tak tahu ,,kamu ingat tidak kita tak punya jam dinding”
HaHaHaHaHa
ketawa kami pun merekah
dan ku mulai obrolan kecil
“ibu”
“iyah nak?”
“ibu tahu kan aku suka nulis dan aku ingin jadi penulis, akupun ingin mewujudkannya bu” dengan wajah manja
Keadaan dalam kamar itu gelap hanya ada sedikit berkas cahaya yang muncul ditiap lubang” tripleks yang kini mulai rapuh itu..dan ibu menoleh kepadaku
binaran matanya seolah memberi harapan,ibu tak pernah menatapku setajam ini.......
sejenak ibu terdiam !!
“ada yang salah bu ?” tanyakuu
“tidak ada,,meskipun keadaan kita seperti ini teruslah bermimpi anakku genggam erat mimpi itu jangan pernah berniat untuk melupakannya karna tak semua orang punya mimpi..
jangan biarkan ia seperti burung yang bisa terbang berlalu,kurunglah mimpi itu dalam hati hingga ia benar” bisa engkau miiki..tetapi semua itu tak mudah, ibu ingin kamu berjanji pada ibu akan selalu tegar menghadapi lika liku perjalananmu untuk menggapainya sekalipun ibu telah tiada..
tetap istiqomah dijalanNya terus berdoa dan berusaha maka Allah akan mengabulkannya
Allah tidak pernah memberikan UjianNya melebihi kemampuan seseorang Nak,Kamu Pasti Bisa..
Mendengar perkataan ibu kekuatanku seakan bertambah aku tak sabar untuk membahagiakan ibu dan adikku secepatnya..
“aku janji bu,,doa ibu yang aku butuhkan”
“doa ibu akan selalu terpatri untukmu dan adikkmu..ayo tidur ,besok kamu sekolah ..
SEDERHANA NAMUN HANGAT
kata ini yang mampu mewakili keluarga kecilku ini,
ini sebuah anugrah,terima kasih ya rabb engkau hadiahkan aku seorang ibu yang tangguh serta adik yang menyanyangiku..
Esok pagi ,ku berjalan menuju sekolah
“ya allah ridhoi langkahku untuk menuntut ilmu” doa pagiku
saat itu masih sangat pagi banyak burung” kecil berlari lari diudara,kicauannya begitu nyaring menusuk telinggaku mereka seperti bernyanyi dipagi itu, syahdu ada sedikit kedamaian yang hinggap dihatiku..
kupercepat langkahku dengan semakin meningginya matahari,
aku takut terlambat
aku takut dihukum,
aku takut guru kecewa padaku...
5 menit sebelum bel,aku sampai disekolah, ku lihat dari kejauhan segerombol teman teman sekelasku sedang asyik menceritakan sesuatu..rasa ingin tahuku semakin mencuat segera ku berlari menghampiri mereka..
tanpa memulai pembicaraan mereka langsung menegurku..
“eh nind, bulan depan ada lomba karya tulis kamu harus ikut yahh( penuh harap)
“tanpa basa basi lagi aku mengiyakan..
tak ada salahnya,dengan itu aku bisa sering melatih kreativitasku dalam dunia tulis menulis serta mampu berkompetisi...pikirku
“tapiiiii *dengan wajah mengkerut* yang ikut harus membayar uang daftarnya Rp.100.000
ini bukan atas nama sekolah jadi daftarnya pakai uang pribadi.....”
yaaahh *sorak kekecewaan teman temanku*
Ya Allah,uang sebanyak itu aku bisa dapat dari mana
“ada sedikit kekecewaan tapi tak papalah mungkin belum rejeki”hehehe wajahku senyum tapi kelihatan masam..
Hingga pada suatu hari ibu sakit,dan terpaksa aku libur sekolah untuk menjaga ibu sementara adik , ku biarkan sekolah aku tak mau dia ketinggalan pelajarannya meskipun aku sudah kelas 3 yaitu puncaknya untuk belajar karna akan mengahadapi Ujian Nasional...
keadaan semakin memburuk karna ibu tak kerja uangpun semakin kurang...hari hari pun kami lalui dengan sesederhana mungkin,kadang aku tak makan,adikku pun seperti itu..
melihat keadaan seperti ini ternyata adikku begitu prihatin ku kira ia pergi kesekolah ternyata diperjalanan menuju sekolah ia ganti baju dan berangkat untuk bekerja,ku tahu itu dari teman sekelasnya ketika aku hendak pergi membeli obat untuk ibu sudah beberapa hari ia tak masuk sekolah......
ku coba untuk tidak memberitahu hal ini kepada ibu!
ku tunggu dia diluar rumah sama seperti jam pulang sekolahnya tapi dia datang sejam lebih setelah jam pulang sekolahnya..
terlihat dari kejauhan dia dengan seragamnya rapi ..
kutarik tangannya pergi agak sedikit jauh dari rumah agar percakapan kami tak terdengar oleh ibu
“kamu dari mana saja kenapa nanti jam begini baru pulang ?”tegasku !
“baru pulang sekolah kak”dia terihat lesu
“kamu datang tidak seperti biasanya,lihat jam berapa ini ?
Kamu pulang kerumah sejam lebih dari jam pulang sekolah seperti biasanya” marahku semakin membeludak karna ku tahu dia sedang berbohong !
“tadi disekolah ada jam tambahan soalnya besok ada ulangan kak”
Aku terjongkok dan menangis,hatiku sakit dengan kejadian ini aku merasa menjadi kakak tak baik,harusnya aku yang bekerja selama ibu sakit bukan adikku !
adikk ku heran melihat tingkahku !
“kakak kenapa ?”
“kenapa kamu berbohong dik,kakak tau semuanya kamu tidak terus kesekolah kan ? buat apa kamu kerja, masih ada kakak yang mampu untuk gantiin ibu...
“aku tak mampu kak lihat keadaan kita terus terusan begini ,kakak kadang tak makan sementara ibu menahan sakitnya,itu sebabnya aku bekerja kak ..
adikku menangis dan merangkulku...
Kutarik adikku masuk kerumah dengan wajahnya yang masih tersedu sedu,
dan dia berikan kepadaku uang hasil kerjannya itu !
“ini uang untuk biaya kita sehari hari kak”
“hapus air matamu jangan biarkan ibu tau”
“iyah kak”
“kakak mau keluar dulu,kamu jaga ibu dulu”
“kakak mau kemana ?”
“ada urusan”
Aku ingin menenangkan hatiku,hatiku luka,aku tak mampu berbuat apa lagi..ibu sakit dan sudah beberapa hari aku tak masuk sekolah banyak pelajaran yang tertinggal dan dikejutkan lagi dengan peristiwa tadi ..
ya Allah sembuhkanlah ibu berikanlah kesehatan kepada keluargaku serta mudahkanlah segala urusanku ..doaku !
lama menenangkan diri ,akupun pulang kerumah,
sesampai disana
ibu memanggilku ..
“kenapa bu?”
“besok kamu sekolah saja ,kamu kan sudah kelas 3 kamu sudah banyak ketinggalan pelajaran karna ibu”suaranya terdengar Lesu
“yang jaga ibu dirumah syapa ?”
“ibu tidak apa apa dirumah sendiri”
“iyah bu,besok saya akan masuk sekolah”
Esoknya ..
disekolah aku masuk ruang BP karna beberapa hari tidak masuk dan tidak memberi kabar,untungnya cuman dihukum bersihin kamar mandi ...
setelah itu aku ekstra keras untuk ngejar pelajaran yang ketinggalan ,,
ngejar guru sana sini,pinjam buku teman karna dua minggu lagi sudah ujian nasional !
dirumah aku hanya fokus didepan buku,belajar terus meskipun lagi didapur buku pelajaran tak pernah lepas..
SEDIKIT DEMI SEDIKIT AKU TELAH MELUPAKAN KEGEMARANKU KARNA KESIBUKKAN MENJELANG UJIAN NASIONAL !
Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu akhirnya Ujian nasional telah terlewati ,aku hanya tunggu pengumumannya saja ..
sekarang fokus untuk nyari kerja karna keadaan ibu semakin parah,aku berniat untuk membawa ibu kerumah sakit, tapi aku harus nyari uang dulu ...
Ya Allah,aku tahu ini ujianMu ..
rasanya tidak adil jika aku meminta untuk diberhentikan dari ujian ini namun aku hanya memohon untuk diberi ketegaran dan kesabaran dalam menjalaninya ..
Pada suatu hari ditengah pengatnya matahari,ku langkahkan kaki ku untuk mencari kerja
tak tahu sudah berapa jauh aku melangkah,
tiba tiba ada teman yg sering menjahatiku disekolah mampir kepadaku,
“hey,untuk apa kau berjuang seperti ini,tak ada perubahan dari dulu,,hidupmu akan terus begitu”
Emosiku sempat mencuat,
karna mengingat perkataan ibu aku mencoba mendiamkannya..ku teruskan langkah kakiku jauh dari dia hingga mata ku tersudut kepada seseorang pekerja pekerja yang ku temui dijalanan, ada yang sedang mencabut rumput kemudian dijual,ada juga yang mengamen dilampu merah..
aku pun berpikir bahwa pekerja pekerja itu mencari uang dengan caranya masing masing,ada yang mencabut rumput kemudian menjualnya dan ada pula dengan cara mengamen ..Semuanya karna Butuh Uang !
aku kan juga butuh uang kenapa dari dulu tak terpikirkan olehku membuat karya tulis kemudian mengirimnya ke media massa,kan itu semua juga dapat menghasilkan Uang??!!
bukannya dirumah telah banyak artikel” dan kumpulan cerpen yang telah ku buat sejak dulu..
ahhh aku bodoh sekalii !!!!!!!!
Dari situ keceritakan semua ini kepada temanku,kebetulan temanku sedikit mengerti tentang internet,ia membantuku mengirim tulisan ku yang sudah lama ku buat ke sebuah majalah agar diterbitkan,dan aku baru ingat kalo lomba yang pernah ditawarkan oleh temanku sebulan lalu , deadlinenya terakhir minggu depan..
Yaah aku masih punya kesempatan !
dan aku pun masih sempat nyari uang buat biaya daftarnya, aku pun kerja disalah satu Rumah yang sedang butuh tenaga pembantu setelah beberapa hari Aku pun mendapat uang ,ku bongkar juga tabunganku untuk tambahannya , alhamdulillah lebih
segera ku daftarkan diriku ...
2 hari setelah itu aku dapat kabar gembira,bahwa tulisanku terpilih untuk diterbitkan disebuah majalah dan tiap minggu aku harus menghadirkan karya tulisku untuk diterbitkan tiap minggunya...
subhanallah ! aku senang sekali bagai meluncur bareng paus akrobatis,jatuh ke brownies cake paliiiiiiiinnngg manis :D
ku berlari terbirit birit saking senangnya menuju rumah,
segera ku peluk ibu dan adikku dan menceritakkannya dan akupun berniat untuk merajut kembali kegemaran ku yang pernah terlupa !
Dari uang yang kudapat ditiap minggunya sanggup membawa ibu ku untuk berobat kerumah sakit dan lebihnya untuk biaya pendaftaranku di Perguruan Tinggi nanti..
ditengah kebahagiaan ini Allah tak henti memberi nikmatNya kepada ku,
tulisanku menjadi juara pertama dilomba yang pernah ditawarkan teman kepadaku sebulan lalu itu ..
tak henti aku bersyukur padamu Rabbi,Ujianmu membuatku kuat,kehadiran Ibu membuatku tegar untuk terus berpijak ..
PROFIL PENULIS
Assalamualaikum wr.wb..
Nama saya Fuji Nur Aninda, lahir Di Palu 07 April 1995..
Mahasiswa di Universitas Tadulako, jurusan bahasa inggris..
Menjadi seseorang yang berguna bagi sesama adalah impian terbesarku !
Buat para Penulis Penulis yang sangat aku banggakan, 1 Pesan ku buat kalian..
JADILAH PENULIS SEJATI YANG MAMPU MENULIS DENGAN HATINYA,JANGAN JADI EDITOR^^
Syukran ..
No. Urut : 1360
Nama saya Fuji Nur Aninda, lahir Di Palu 07 April 1995..
Mahasiswa di Universitas Tadulako, jurusan bahasa inggris..
Menjadi seseorang yang berguna bagi sesama adalah impian terbesarku !
Buat para Penulis Penulis yang sangat aku banggakan, 1 Pesan ku buat kalian..
JADILAH PENULIS SEJATI YANG MAMPU MENULIS DENGAN HATINYA,JANGAN JADI EDITOR^^
Syukran ..
No. Urut : 1360
Tanggal Kirim : 31/10/2012 10:48:04