RUMITNYA CINTAKU
Karya Daniati
Karya Daniati
Cinta memang tak selamanya berjalan mulus seperti yang kita inginkan.
Yah,, itulah cinta yang ku alami.
Sebut saja namaku Dini. Aku seorang gadis berusia 18 tahun yang bekerja sebagai penjaga warnet. Yah, sambil kuliah, sambil bekerja. Pekerjaanku itu sangat membantuku untuk membeli ini-itu yang aku mau.
Sebagai penjaga warnet, sangat banyak cowok-cowok yang datang untuk bermain di warnet tempat aku bekerja. Salah satunya kini menjadi pacarku. Sebut saja namanya Uzi. Berawal dari warnetlah kami berjumpa. Sebenarnya sudah lama aku mengenalnya. Dari mulai aku SMP, aku sudah mengenalnya. Tapi hanya sekedar kenal gitu aja.
Sekitar bulan Maret yang lalu kami mulai dekat. Yah, saat itu aku baru-baru saja putus dengan pacarku. Dan akhirnya aku dekat dengan Uzi. Dari ketiga cowok yang nembak aku, akhirnya aku memutuskan untuk memilih Uzi. Awalnya sih iseng-iseng, tapi lama-kelamaan aku bener-bener sayang sama dia.
Hubungan yang kami jalani pada awalnya berjalan dengan indah. Yah, sekalipun ada masalah, itu hanya masalah-masalah kecil saja. Sampai suatu saat, aku memeriksa Hp-nya dan aku melihat dia masih sms’an sama mantannya. Panggilan sayang pun masih dia lontarkan kepada mantannya itu. Panggil saja dia Lisa.
Di situlah aku marah besar. Aku merasa sakit hati banget liat itu semua.
“Masih panggil Lisa dengan sebutan sayang yah…??” tanyaku.
“Itu Cuma iseng ajj…” kata Uzi.
“Tapi kenapa harus panggil sayang… kalau memang masih sayang sama dia, yah udah balikan aja. Aku mundur” tetesan bening pun mengalir di pipiku.
“Gak.. udahlah.. aku sayang sama kamu. Aku Cuma iseng-iseng aja sama dia.” Katanya sambil mengusap air mataku.
Dia terlihat sangat panik dan takut saat itu. Entah tulus, ntah Cuma acting dia aja, aku gak tau. Dengan wajah panik dan ketakutannya itu, dia meminta maaf padaku. Tapi fikiranku saat itu bener-bener kacau. Ku masih belum bisa memaafkannya.
Dia terus meminta maaf dan berjanji gak akan ngulangi kesalahan itu lagi, dan akhirnya pun aku memaafkannya. Hubungan kami pun berjalan baik kembali.
Lama tak mendengar kabar tentang mantannya itu. Sampai akhirnya aku berlibur dengan teman-teman 1 kelasku ke Danau Toba, sekalian perpisahan SMA.
Saat aku dalam perjalanan pulang, aku minta Uzi untuk menjemputku di sekolah. Awalnya dia mau, tapi setibanya aku sudah mau nyampai sekolah, dan ku hubungi dia, ternyata dia gak bisa jemput aku.
“Aku masih bersihkan motor ni… kotor banget motorku…!!” ucapnya.
Padahal saat itu sudah menunjukkan jam setengah 9 malam. “Masa’ iyah sih jam segitu bersihkan motor…???” tanyaku dalam hati. Aku kecewa dan sebenarnya aku juga tidak percaya.
Setelah sampai di rumah dan setelah selesai bersih-bersih, aku pun menghubunginya lagi, untuk menyuruhnya datang ke rumah, karna aku bawa oleh-oleh buatnya, dan bertepatan, malam itu adalah malam kamis. Beberapa kali ku coba menghubungi, tapi tidak ada respon dari dia. Dan gak lama, akhirnya dia menelfonku, dan bilang kalau dia akan datang. Akhirnya dia datang, dan malam itu pun kami berdua tampak baik-baik saja.
“Masih panggil Lisa dengan sebutan sayang yah…??” tanyaku.
“Itu Cuma iseng ajj…” kata Uzi.
“Tapi kenapa harus panggil sayang… kalau memang masih sayang sama dia, yah udah balikan aja. Aku mundur” tetesan bening pun mengalir di pipiku.
“Gak.. udahlah.. aku sayang sama kamu. Aku Cuma iseng-iseng aja sama dia.” Katanya sambil mengusap air mataku.
Dia terlihat sangat panik dan takut saat itu. Entah tulus, ntah Cuma acting dia aja, aku gak tau. Dengan wajah panik dan ketakutannya itu, dia meminta maaf padaku. Tapi fikiranku saat itu bener-bener kacau. Ku masih belum bisa memaafkannya.
Dia terus meminta maaf dan berjanji gak akan ngulangi kesalahan itu lagi, dan akhirnya pun aku memaafkannya. Hubungan kami pun berjalan baik kembali.
Lama tak mendengar kabar tentang mantannya itu. Sampai akhirnya aku berlibur dengan teman-teman 1 kelasku ke Danau Toba, sekalian perpisahan SMA.
Saat aku dalam perjalanan pulang, aku minta Uzi untuk menjemputku di sekolah. Awalnya dia mau, tapi setibanya aku sudah mau nyampai sekolah, dan ku hubungi dia, ternyata dia gak bisa jemput aku.
“Aku masih bersihkan motor ni… kotor banget motorku…!!” ucapnya.
Padahal saat itu sudah menunjukkan jam setengah 9 malam. “Masa’ iyah sih jam segitu bersihkan motor…???” tanyaku dalam hati. Aku kecewa dan sebenarnya aku juga tidak percaya.
Setelah sampai di rumah dan setelah selesai bersih-bersih, aku pun menghubunginya lagi, untuk menyuruhnya datang ke rumah, karna aku bawa oleh-oleh buatnya, dan bertepatan, malam itu adalah malam kamis. Beberapa kali ku coba menghubungi, tapi tidak ada respon dari dia. Dan gak lama, akhirnya dia menelfonku, dan bilang kalau dia akan datang. Akhirnya dia datang, dan malam itu pun kami berdua tampak baik-baik saja.
Keesokan harinya, aku melihat status FB Lisa, mantan kekasihnya dulu. “Makasih yah tadi malam udah mau jumpa sama aku….” Itu status Lisa yang di bawahnya tertera nama Uzi…
Aku pun kaget melihatnya. Dengan hati hancur dan gak nyangka,,, aku menangis… “Ternyata tadi malam sebelum ke rumahku,, Uzi jumpaan sama Lisa…” kataku dalam hati.
Aku pun kembali bertengkar hebat dengan Uzi. Untuk yang kedua kalinya kami bertengkar gara-gara cewek gatal macam Lisa. Aku gak nyangka Uzi akan berbuat itu. Uzi pun menjelaskannya kepadaku…
“Aku dipaksa sama Lisa, dia mohon-mohon sama aku untuk bisa ketemuan untuk yang terakhir kalinya”.. Kata Uzi menjelaskan…
Gak ada kata yang bisa ku ucapkan. Hanya tangisan yang menetes di pipiku… Aku minta putus, tapi Uzi gak mau. Dia memohon untuk dimaafkan. Dan karna sayangnya aku sama dia, akhirnya setelah beberapa hari pun aku kembali memaafkannya.
Hubungan kami pun berjalan baik kembali. Dan setelah beberapa bulan kemudian, Uzi pun kembali berbuat kesalahan. Yah,,, dia selingkuh dengan anak SMP. Nama cewek itu Ima. Aku kembali disakitinya lagi. Kata maaf yang slama ini ku kasih sama Uzi,, ternyata di balas dengan pengkhianatan.
Saat itu aku minta ketegasan dari Uzi…
“Kau pilih aku atau Ima….???” Tanyaku….
“Aku gak tau… aku bingung”…
Itulah kata-kata yang ku dengar dari Uzi.
“Ok kalau gitu,,, aku udah tau jawaban mu… kamu pilih Ima… aku yang akan mundur… karna aku gak sanggup kalau harus di duakan…. Mendingan aku yang mundur,, meskipun aku harus sakit nahan ini semua….” Kataku pada uzi.
Aku pun memutuskan mengakhiri hubunganku dengannya. Tapi lagi-lagi Uzi gak mau. Uzi gak mau putus sama aku. “Tapi kenapa sikap dia kaya’ gini sama aku…???” tanyaku dalam hati.
Dia gak mau diputuskan, tapi dia sangat cuek sama aku. Yah,, mungkin dia masih bingung tuk pilih yang terbaik. Sampai akhirnya dia menjelaskan,,,
“Aku Cuma main-main aja sama Ima. aku gak serius sama dia. Waktu itu aku kenalan sama dia, dan beberapa hari kemudian, aku sms’an sama dia. Dan akhirnya jadian. Tapi aku gak serius sama dia. Aku mau mutusin dia, tapi kasihan, dia masih anak-anak….” Kata uzi menjelaskan.
Aku tetap minta putus,,, karna aku gak mau di duain…. Tapi tetap saja uzi gak mau. Itulah EGOIS’a Uzi.
Hingga akhirnya uzi berkata kalau dia mamilih aku.. hubunganku dengannya pun kembali baik. Tapi satu hal yang selama ini gak ku ketahui,, ternyata di belakangku mereka masih menjalin hubungan….
Dan saat itulah EMOSI-ku meledak,, dan aku bener-bener sakit hati sama prilaku Uzi. Kesempatan yang ku kasih sama dia malah di sia-siakan. Dan aku berfikir, kali ini gak ada kata maaf lagi buat dia. Sudah cukup kesempatan-kesempatan yang slama ini ku kasih…
Aku memutuskan mengakhiri semua ini. Mengakhiri hubungan kami. Dan lagi-lagi uzi gak mau. Aku gak peduli lagi apapun yang dia katakan, karna aku sudah terlalu lelah dengan pengkhianatannya. Uzi berusaha menghubungiku, sms aku,, tapi gak ku respon sama sekali.. sampai beberapa hari dia berusaha terus meminta maaf,, dan lagi-lagi karna rasa sayangku yang sangat besar padanya, aku pun memaafkannya kembali…
Hubungan kami pun berjalan normal kembali… sampai akhirnya Hp-ku dibawa pulang sama dia… di situlah dia marah besar… dia melihat foto mantan-mantan aku yang masih tersimpan di Hp-ku… yah,,, semua foto mantan-mantan aku memang masih tersimpan di Hp-ku… aku memang sengaja mengoleksinya.. dan yang lebih parahnya, foto Uzi pun ku simpan dan ku letakkan di folder foto mantan… yah,, karna sebelum kejadian ini aku sempat bertengkar sama Uzi dan memindahkan foto-foto dia di folder mantan. Mungkin itu yang buat dia sangat kecewa sama aku. Lalu dia pun melihat pesan di Inbox-ku… aku yang memang punya kebiasaan buruk, yaitu paling malas menghapus pesan,, dan akhirnya pun kini tau akibatnya apa…
Sebenarnya aku gak ada macam-macam. Yah,,, di pesan Inbox-ku itu,, ada beberapa pesan dari cowok yang nembak aku… tapi aku gak ada menerima cinta cowok-cowok itu… selain foto dan pesan,,, ada lagi yang membuat dia marah,, yaitu rekaman suara mantan dan catatan-catatanku waktu masih pacaran sama mantan aku dulu…
Emosi dia bener-bener meledak saat itu… dia pun gak peduli lagi dengan semua penjelasanku, karna memang sudah terbukti semuanya… yah,, aku mengaku salah… aku sengaja nyimpan foto-foto mantan,, dan aku malas menghapus pesan di Inbox… tapi kalau masalah rekaman dan catatan,,, sumpah…. Aku bener-bener lupa ngapusnya….. aku pun udah gak pernah dengar rekaman-rekaman itu,,, baca-baca catatan-catatan itu,,
Aku berusaha meminta maaf pada uzi. Tapi Uzi gak mau dengar apa kata-kataku. Karna dia sudah sangat kecewa denganku. Uzi pun memutuskan aku. Tapi aku gak mau. Karna aku sangat sayang sama dia. Dia benar-bener gak mau maafkan aku. Tapi aku terus berusaha mendapatkan maaf darinya. Sampai beberapa hari kemudian, barulah dia memaafkan dan memberi kesempatan ke 2 padaku. Aku bener-bener menyesal saat itu. Aku benar-benar merasa kapok dan berjanji gak akan mengulangi kesalahan itu lagi.
Mungkin inilah balasan yang ku dapatkan. Selama ini aku selalu bilang kata putus ke dia setiap kali kami ada masalah. Dan sekarang, malah kata putus itu diucapkannya. Sakit banget mendengarnya… aku begitu menyesalkan semua perkataan putusku selama ini.
Aku berterima kasih karena uzi masih mau menerimaku lagi.. dan hubungan kami pun mulai membaik lagi. Bahkan lebih baik dari sebelumnya. Aku bersyukur dengan keadaan hubungan kami ini.
Bulan Ramadhan telah tiba. Dan hubungan kami pun semakin membaik… sampai tiba waktunya Lebaran… Hari lebaran kami jalan-jalan ke Danau Toba bersama teman-teman yang lainnya. Bahagia banget rasanya bisa berada di samping dia sepanjang hari itu… semakin hari semakin ku rasakan keindahan dari hubungan kami. Rasa sayang ini ke dia pun semakin besar. Yah,,,, aku sudah mati rasa padanya. Aku yang awalnya hanya iseng-iseng saja memulai hubungan ini, tapi kini menjadi beneran sayang….. kini aku bener-bener sayang sama dia…
Sepanjang perjalanan menuju Danau Toba, Uzi bener-bener memperlihatkan kasih sayangnya padaku. Baru saat itulah aku bener-bener merasakan kalau dia begitu menyayangiku. Aku sangat senang melihat sikap dia yang begitu perhatian denganku.
Sampai akhirnya kami kembali ke tempat kami tinggal. Tepat lebaran ke-4,, Uzi pamit untuk pergi ke Balam. Katanya sih kerja…..
“Mas pamit yah,,, pergi ke Balam. Mau kerja bantu-bantu Paman di sana” katanya padaku.
“Sampai kapan…..???? jangan lama-lama yah….!!” Kataku…
“Yah Mi,,, paling cuma sebulan….”
(Yah,,, aku memanggilnya dengan sebutan Mas,, dan dia memanggilku dengan sebutan Mimi…)
Aku pun merelakannya pergi…
Tapi seketika itu, dia berubah 100 derajat. Dia yang beberapa hari lalu menunjukkan rasa sayangnya,, sekarang berubah menjadi tak peduli lagi denganku… sikapnya berubah TOTAL dari sebelumnya. Aku gak pernah menyangka akan perubahan dia yang sekarang ini. Setiap kali aku menelfon,, tidak pernah ada jawaban darinya… setiap kali aku sms, dia pun tidak pernah membalasnya. Aku benar-benar bingung dengan semua perubahan sikap dia itu. Aku gak tau salahku dimana,, sampai-sampai dia berubah sikap seperti itu denganku.
3 hari telah berlalu, tapi sikap dia tetap seperti itu. Aku fikir dia masih berada di Balam dan sibuk dengan pekerjaannya. Tapi kemudian, aku mendapat kabar dari seseorang yang tak lain adalah pacar dari temannya uzi…. Dia bernama iin…
“Kak,, tadi bg Uzi nelfon aku loh….” Kata iin…
“Ngapain nelfon dek…..” tanyaku penasaran.
“Yah tadi dia tanya pacarku lagi dimana… kalau lagi di rumahku, dia ngajak pulang bareng”… ucap iin..
“Loh,,, emang bg Uzi lagi dimana dek….??? Dia kan lagi di Balam,, ngapain juga dia ngajak pacarmu untuk pulang bareng….???” Tanyaku penasaran.
Yah,,,, karna setau ku, dia masih berada di Balam dan belum kembali ke sini…
“Dia gak di Balam kok kak.. dia udah pulang. Tadi dia bilang sama iin kalau dia udah pulang dan ngajak pacar iin untuk pulang bareng…” jawab Iin menjelaskan.
Aku sangat kaget mendengar jawaban iin.. “Ada apa dengan Uzi…???? Kenapa dia gak memberi tahuku kalau dia sudah kembali….???” Tanyaku dalam hati dengan rasa kecewa.
Aku mencoba menghubunginya kembali. Lebih dari seratus kali mungkin ku coba menghubungi Uzi lagi.. tapi tetap sama, gak ada respon dari dia. Saat malam tiba, aku menghubunginya lagi dan dia pun mengangkatnya… Jawaban ketus dan gak jelas yang aku dapatkan dari dia, bukan membuatku merasa tenang , tapi malah tambah mengacaukan fikiranku…
“Kenapa dengan mas….???? Mi salah apa sampai mas ngabaikan Mi seperti ini….??? Tolong jelasin ke Mi, jangan gantungkan hubungan kita seperti ini….???” Tanyaku padanya.
“Udahlah,, aku gak apa-apa. Aku suntuk…” jawabnya.
Lalu telfon pun dimatikan gitu saja sama dia….
1 minggu telah berlalu, tapi dia tetap sama… aku kembali mencoba menghubunginya…
“Udah 1 minggu loh mas berubah sikap gini.. mau sampai kapan…???” tanyaku…
“Udah lah,, mama mas marah… ada seseorang yang bilang sama mama mas, kalau bapak mi itu dulunya tukang judi…. Makanya mama mas marah…..” penjelasan darinya…
Aku sangat terkejut mendengar ucapan dia itu… aku yang selama ini mengenal bapak ku sebagai orang baik, tiba-tiba dengan gampangnya orang itu mengadu yang gak-gak sama mama dia. Aku sangat kenal betul siapa sosok bapakku.. aku membuktikannya dengan tanya ke mama dan saudara-saudaraku tentang hal itu. Sumpah,,, kaget mereka mendengarnya…. Gak pernah sekalipun bapakku berjudi… itulah kata mereka.. Sakit hati banget rasanya ada orang yang menjelekkan bapakku seperti itu…
“Mas,,, gak mungkin Bapakku itu tukang judi… aku sangat tahu betul siapa bapakku… mungkin orang yang mengadu sama mama mas tuh Cuma orang syirik… jangan Cuma gara-gara orang seperti itu,, hubungan kita jadi berantakanlah mas….”
“Yah mas gak tau itu bener atau gak… tapi mama mas udah marah banget…” ucapnya.
“yah udahlah mas,,, nanti coba mi tanya sama mama mas tentang hal itu….”
Sikap Uzi tetap sama,,, cuek dan gak peduli tentang aku lagi…
Aku pun mencoba menemuinya,,
“Mas kenapa sih…??? Masa’ Cuma gara-gara orang iseng itu, hubungan kita jadi gak jelas kaya’ gini…!!!”
“Mas gak papa loh Mi… mas Cuma suntuk aja….”
“tapi kenapa sampai mengabaikan aku yak gini….???” Tanyaku.
“Udah lah mi,, mas minta maaf. Mas gak papa kok… mas masih sayang sama mimi….”
Aku pun sedikit tenang dengan ucapannya itu….
Tapi keesokan harinya,, sikap dia kembali cuek dan gak peduli sama aku…. Aku bener-bener gak ngerti kenapa dia seperti ini lagi… bahkan kali ini sikap dia lebih parah dari sebelumnya… ku coba menelfon dia, tapi handphone’nya gak aktif…
Aku pun mencoba mencari tau dengan bertanya kepada teman dekatnya….
“Dia di marah mamanya berhubungan sama adek… makanya dia kaya’ gini sama adek… bahkan mama’nya memberi uang 50.000 untuk Uzi supaya uzi ganti SimCard,,,, makanya no handphone dia pun gak aktif lagi… karna dia udah ganti nomor….tapi dia ituh sayang sama adek…..” Ucap temannya…
“Kalau memang sayang,, kenapa dia ninggalin Dini gitu aja bg….??? Dia itu gak pernah sayang sama Dini….” Ucapku sambil menangis….
“Percaya yah sama abg,,, dia itu sayang sama adek.. adek ngertilah sikap dia,, sikap dia itu belum dewasa,, masih anak-anak… dia belum tau apa yang seharusnya dia lakukan untuk hubungan kalian…. Ngerti yah dek….. adek yang sabar yah….. adek kan cantik,, masih banyak cowok yang lebih baik dari dia.. jadi lupakan aja dia…” ucap temannya sambil mencoba menenangkanku….
Aku pun berusaha sabar.. gak ada lagi yang bisa ku perbuat selain pasrah dan sabar…
Kejadian ini benar-benar membuatku lemah,, makanpun enggan… yah,, hampir 1 minggu aku gak nafsu makan karna memikirkan semua ini… yang membuat aku bingung dan gak pernah nyangka,,, mamanya memberi dia uang untuk ganti Simcard supaya gak bisa berhubungan sama aku lagi….. “sampai segitukah mamanya melarang….????” Tanyaku dalam hati….
Semua yang ku alami ini,,, ku ceritakan dengan keluargaku…. Orang tuaku sangat marah dengan sikap uzi,, dan juga orang tuanya. Kedua orang tuaku sangat kecewa……
3 minggu pun telah berlalu… dan aku pun telah mencoba melupakannya dan tak mengharapkannya lagi. Karna bagiku,,, percuma saja kalau terus-menerus memikirkannya sedangkan dia belum tentu memikirkan kita….
Suatu malam ketika aku berkumpul dengan kedua orang tuaku….
“Kalau suatu saat nanti Uzi minta balikan lagi sama kamu,, kamu jangan mau…. Dia dan keluarganya sudah menginjak-injak harga diri keluarga kita….” Kata orang tuaku…
“Yah pak,,, ma….” Ucapku…
Tak lama setelah itu,,, Uzi kembali lagi ke kehidupanku… dan benar dugaan orang tuaku,,, kalau Uzi pasti akan minta balikan lagi…
“Please,,, jangan marah lagi yah sama aku… aku masih sayang sama mu….” Ucapnya..
“Udah lah,, semuanya udah berakhir….”
“Adk udahlah jangan marah-marah lagi sama abg, abg udah sakit mikirin adk, mikirin orang tua abg yg marah-marah aja sama abg….”
“Udah lah,,, semuanya udah berakhir… slama ini bg gak pernah mikirin aku disini…”
“adk gak tau kalau abg disini mikirin adk.. abg sedih loh kalau liat foto-foto adk…”
“Udahlah,,, slama ini bg udah perlakukan aku macam sampah yang abg buang gitu aja….”
“Kalau macam sampah,,, ngapain abg sms-sms adk,, nanya-nanya adk udah punya pacar apa belum…”
Yah,,, ternyata selama ini tanpa ku ketahui,,, Uzi sering sms aku… selama ini dia menyamar menjadi orang lain….
“Please maafin abg… abg ngaku salah… abg minta maaf… abg capek nunggu adek biar bisa nerima abg lagi. Tapi adek masih marah aja sama abg. Abg slama ini kerja karna abg gak mau jauh dari adk. Abg disuruh kerja sama mama abg biar bisa jumpa sama adek lagi. Abg disuruh kerja baru boleh pacaran….”
“yah udah lah bg…. Kita udah berakhir.. percuma kalau kita pacaran,,, tambah ribet nanti urusannya kalau mama bg tau….” Jawabku….
“Abg ingin balikan lagi sama adek. Tapi abg gak mau orang tua abg tau. Abg ingin kita backstreet sampai abg direstui pacaran…” ucapnya mencoba meyakinkanku….
Saat itu aku bener-bener belum bisa menerimanya lagi. Aku takut dia akan ninggalin aku tanpa penjelasan lagi untuk yang ke-2 kalinya.. aku benar-benar trauma dibuatnya…
Seiring berjalannya waktu, aku pun mencoba menerimanya kembali. Tapi jujur saja, sebenarnya selama ini aku gak pernah menganggap hubungan kami berakhir.. selama ini aku masih menganggap kami pacaran. Hanya saja kami BREAK sejenak untuk meyakinkan cinta masing-masing…
Sekarang,,, hubungan kami berjalan normal kembali… meskipun awalnya orang tuaku tidak mengizinkan aku pacaran lagi dengannya, tapi Alhamdulillah mereka akhirnya bisa mengerti… Sampai saat ini,, hampir 7 bulan hubungan kami berjalan….
Semua yang ku alami ini adalah takdir dari Allah,,, dan aku yakin semua yang terjadi denganku adalah yang terbaik buatku… aku bersyukur karna Allah masih menyatukan aku dengan Uzi kembali... Dan ku harap,, suatu saat nanti orang tua dia juga akan mengerti akan perasaan kami seperti halnya orang tuaku….
------ END ------
PROFIL PENULIS
Nama : Daniati
Email : daniy.jutek49@yahoo.co.id
Facebook : https://www.facebook.com/1jutek
Twitter : https://twitter.com/jutek49
Google+ : https://plus.google.com/100469007629204598507
Facebook : https://www.facebook.com/1jutek
Twitter : https://twitter.com/jutek49
Google+ : https://plus.google.com/100469007629204598507
Usia : 18 tahun
Alamat : Sei silau timur, Kisaran, Asahan, Medan, Sumatera Utara
No. Urut : 1170
Tanggal Kirim : 29/09/2012 4:45:05
Baca juga Cerpen Remaja dan Cerpen Cinta yang lainnya.
Alamat : Sei silau timur, Kisaran, Asahan, Medan, Sumatera Utara
No. Urut : 1170
Tanggal Kirim : 29/09/2012 4:45:05
Baca juga Cerpen Remaja dan Cerpen Cinta yang lainnya.