Cerpen Cinta Sedih - Cinta Pengemis Kepada Seorang Putri

CINTA PENGEMIS KEPADA SEORANG PUTRI
Karya Deny Eko Pratomo

Mungkin suatu takdir di saat cinta sejati tak bisa di satukan atau sebuah cobaan dimana takdir cinta harus dipisahkan dahulu,itulah yang bisa ku ambil kesimpulannya dari kisahku.Nama ku Randa yang lahir dalam keluarga yang sangat sederhana,hidup ku penuh tangisan mengingat keluarga ku dan aku selalu makan dengan kekurangan.Terkadang di saat aku kecil Ibu seringkali mengalah soal makanan dengan ku seringkali seorang ibu berbohong untuk anaknya.Berthun-tahun terus keluarga ku mengalami cobaan itu dan hidup dalam kesederhanaan yang akhirnya telah membesarkan aku dengan kesederhanaan itu,serta membiayai aku hingga lulus Sekolah Menengah Atas.Karena kesederhanaan itu akhirnya aku bertekad mengubah kehidupan keluarga ku meskipun orang tua ku tidak terlalu menutut ku seperti itu.

Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan meskipun gaji yang didapatkan begitu kecil tapi itu bisa membantu kehidupan orang tua ku yang masih membiayai sekolah adikku.Berbulan-bulan aku telah bekerja di perusahaan itu dan aku mengenal seorang gadis yang bernama Silvia , Silvia berparas cantik dan sopan serta murah senyum.Di bandingkan dengan ku dia bagaikan seorang malaikat atau bidadari atau juga seorang Putri kerajaan.Sedangkan aku orang yang jarang senyum dan bagaikan seorng pengemis.Tapi dia selalu menyemangati ku ,selalu membuat dan berusaha buat aku tersenyum lepas bahagia serta meringankan semua beban pikiran ku.Tersentak orang-orang yang telah lama kenal dengan ku kaget di karenakan sikapku yang berubah secara mendadak dikarenakn dia.Padahal aku itu jarang banget tersenyum dan aku adalah orang yang cuek.Tanpa disadari aku telah mengenalnya telah lama sehingga perasaan ku kepadanya semakin berubah.Bagiku Silvia adalah orang yang begitu berarti bagiku yang ku sayang dan takkan bisa ku lepas,aku terus bertanya apa Silvia adalah sosok bidadari yang telah dikirimkan Tuhan untukku yang kehidupanku selalu penuh derita.Aku berharap rasa itu akan selalu ada dan ku harap Silvia akan selalu di dekatku.

Mungkin bagiku Silvia adalah milikku,sering kali aku dikira sudah berpaacaran sama Silvia karena kami sering bermesraan dan saling perhatian satu sama lain.Tapi aku sih tidak marahj juga dibilangin gitu malah berharap menjadi kenyataan,itulah mimpiku karena Silvia adalah sosok wanita yang sangat berarti di hidupku setelah ibuku.Aku merasa Silvia juga mempunyai perasaan yang sama denganku,itu di buktikan karena dia selalu peduli dengan ku dan slalu memperhatikan aku.Aku berniat untuk membuat dia menjadi milikku,meski aku tau status derajat ku dengan dia.Pastinya orang tua Silvia takkan menerima keadaan ku yang seperti ini.Niat untuk menyatakan perasaan ku deengan dia semakin dekat,hari demi hari aku selalu bersamanya bercanda dengannya yang membuat aku semakin tak mau kehilangan kehadirannya di sisiku,yang selalu membuatku semangat dan selalu membuat ku tersenyum bahagia.

Akhirnya aku memutuskan untuk bicara dengan dia di tempat favorit yakni sebuah Pantai yang desir ombak dan anginnya yang begitu membuat masalah hilang,aku pun mengajaknya saat ketemu di kantor.
“hay Sil boleh ngomong gak?”
“kan uda ngomong tuh!”
“dasar” (sambil mengejar dia)
Itulah kami selalu kejar-kejaran terkadang sampai lupa kerjaan..heheheheh..
“mau ngomong apa toh Randa Jutek?”
“Besok istirahat kerja ikut aku yah”
“oke deh Randa sayang,oh yah ntr malam datang yah ke rumah ada acara tuh di rumah”
“pasti aku datang” (sambil mengusap kepala Silvia)
Setelah itu kita jalanin pekerjaan yang melelahkan itu,kita selalu membantu dalam hal apapun,maklum saling memahami begitu lah,ghehehehehehe....

Malam pun tiba tepat Pukul 20.00 aku datang ke rumaah Silvia yang begitu mewah itu,ada acara yang tak tau sebenarnya apa acara itu,Banyak orang berdatangan yang membuat aku bertemu dengan teman-teman lama juga.Sehingga aku dapat bercengkerama dengan beberapa tamu sambil mencari sosok Silvia.Hingga tiba MC membaca kan acaranya.
“Selamat malam para hadirin , Terima kasih sudah datang dalam acara Pertunangan malam hari ini”
Saat itu Tiba-Tiba perasaan ku aneh dan terdiam,aku kaget siapa yang Tunangan kok aku gak tau ,Mc pun melanjutkan pembicaaraannya.
“Ini dia pasangan tunangan itu kita sambut Rifky dengan Silvia”
Semua Tamu tepuk tangan sedangkan aku hanya terdiam dan terpaku menantap semuanya dengan kekosongan dan ketidak percayaan.Sehingga aku segera apergi dari istana itu dan segera berlari ke motor ku yang butut itu,Sambil tak percaya dan kaget aku mengendarai motor ku hingga aku jatuh dan luka-luka lecet.

Keesokann harinya aku berpura-pura seperti tak mempunyai masalah dan melakukan hal seperti biasa tapi dengan tangan di perban akibat semalam.
“Randa” (Suara Silvia memanggilku)
“yes nyonya besar ada apa” (menunggu Silvia menghampiriku)
“kenapa Tangan Mu Randa”
“Jatuh Tadi malam,Maaf yah Silvia aku ga bisa datang tadi malam” (berpura-pura dengan wajah polos)
“gak apa kok,tapi perasaan katanya sempat datang kamu tadi malam ,katanya teman-teman ku sih”
“perasaan mu aja kali Sil,kali aja kamu kangen ma aku”(mengelak)
“Mungkin,yaudah ntr siang jadi kan”
“ea,Jadi kok Sil”

Kami pun kembali bekerja,walaupun hatiku kecewa dnegan kenyataan ini lagi tapi mau bagaimana lagi karena tak mungkin Pengemis mempersunting seorang Putri Kerajaan.Hingga waktu istirahat tiba dengan merasa kegalauan dalam hati ini berusaha untuk pasrah menghadapinya.Hingga aku ke parkiran bersama Silvia banyak yang melihat kami,mungkin mereka bertanya-tanya tentang pertunangan Silvia dengan Rifky semalam serta bagaimana tentng aku,tapi aku hanya berpura-pura tak mengetahuinya.
“Sil kita kesana pakai mobil aja kah”
“ga usah Ran kita pakai motor mu aja”
“tapi kan aku Cuma pakai motor butut”
“gak apa lah gak ngaruh kan sama aku”

Di Perjalanan Silvia memelukku,mungkin itu Pelukan yang pertama dan yang terakhir bagiku,tanpa sadari kami tiba ke pantai itu meskipun cuaca lagi panas,tapi aku merasa senang dengan itu.
“Randa ,Tempat ini bagus”
“yah donk kan nih tempat favorit ku”
“aaaaaaaaaaarrrrrrrrrggghhhhhhhh,Jadi bisa teriak deh ran”
“yekkk Katro kamu nyonya”
“oh yah Randa kamu mau ngomong apa?”
“kayaknya gak jadi deh Sil ,uda ga ada gunanya aku ngomong”
“Apa karena aku sudah tunangan gitu”
“maksudnya Silvia”
“IYA,gak usah pura-pura kamu randa,kamu itu semalam datang kan ke acara itu,karena aku melihat mu datang dan langsung lari.Aku lihat ituRanda”
Aku pun terdiam dan tak berkata apapun
“kenapa kamu diam Randa”

Aku kaget dengan ucapannya
“sebenarnya aku sayang sama kamu Silvia,aku Cinta ma kamu itu yang mau ku omongin”
“kenapa lama banget kamu bilangnya sih,Aku juga mempunyai perasaan yang sama denganmu”
“tapi kamu kan uda tunangan?”
“aku tau tapi aku terpaksa karena orang tua ku”

Silvia pun memelukku dengan erat sambil menangis sehingga aku lemah dan tergugah akan tangisannya,aku terus memeluk Silvia dengan di iringi desir ombak dan hembiusan angin,tapi iba-tiba Silvia memutar pelukkannya dan yang ku lihat tunangannya menusuk Silvia,mungkin maksudnya mau menusuk aku tapi Silvia memutar badanny hingga Silvia meninggal di pelukan ku dengan tertusuk pisau.Dengan kaget ku langsung meminta tolong dan tunangannya akhirnya di tangkap oleh massa.
“Randa terima kasih sudah tulus menyayangi ku dan mencintaiku,aku Sayang sama kamu Randa”
(sambil memberikan aku sebuah jam tangan mewah dan sepucuk surat)
“Silviaaaaaaa”(aku beteriak sambil memeluk silvia yang telah meninggal dunia)
Keesokkannya pemakaman Silvia akhirnya aku mengetahui kenyataan sebenarnya dia itu anak angkat dari keluarga itu dan dia telah di paksa tunangan dengan Rifky.Karena orang tuanya mengetahui kalau Silvia lebih menyayangi ku.Orang tua angkat Silvia meminta maaaf padaku setelah pemakaman Silvia selesai.Kemudian sesampai di rumah aku membaca surat dari silvia;

Dear Randa sayang,
Maaf aku begitu sayang dengan mu dan begitu cinta denganmu,hari ini tunangan ku tapi kamu malah pergi entah kemana,sebenarnya aku ingin mengatakan kalau aku sayang padamu kalau aku gak mau tunangan denga pria lain selain kamu Randa,Randa bagiku kamu adalah sesuatu yang berharga untukku jika aku tak bisa bersamamu mending aku mati saat ini juga.Randa terima kasih hari-hari sebelunya yang bisa membuatku merasakan kasih sayang yang tulus,mungkin kisah kita akan selamanya abadi karena ku yakin kamu juga saang dengan ku.I LOVE YOU RANDA...oh yah besok aku di suruh keluar dari kerjaan,tapi mudahan hari esok kita jadi ke pantai favorit mu aku pasti senang banget dan bahagia banget di saat terakhir itu kita bertemu.Dan jam tangan itu kenangan dari ku,oke Randa jaga baik-baik yah,dan cepat cari penggntiku,bye muuaaahhh...

Air mata ku menetes setelah membaca itu,dan aku memakai jam tangannya sambil berkata
“kau selalu abadi di hatiku Silvia”

5 tahun kemidian....
Akhirnya aku menjadi orang sukses aku dapat membuat kesederhanaan keluarga ku menjadi cukup,akhirnya sang pengemis bisa menjadi eorang raja,tepat aku bediri adalah dimana aku kehilangan Silvia yang selalu ku sayang dan menjadi kenangan yang terindah.dan akan ku kenang serta bediri tiap tahunnya ataupun di saat aku kangen dengan Silvia.Aku sayang kamu Silvia ,tunggu aku di surga.

PROFIL PENULIS
Nama : Deny Eko Pratomo
Tempat Tangal Lahir : Balikpapan,13 Desember 1991
Alamat : Jl. Letjend Suprapto RT 18 No 77 ,Kota Balikpapan Kecamatan Balikpapan Barat
NIK : 647102.131291.0003
No Telpon : 085752170xxx
Alamat Facebook : denial_death@yahoo.com
twett : @Dimdim97
pin BB : 21f19b4c

Baca juag Cerpen Cinta dan Cerpen Sedih yang lainnya.
Share & Like