Cinta Dalam Hati - Cerpen Cinta

CINTA DALAM HATI
Karya Muhammad Taufiqi Sholehudin

Namaku vina karina,Karin sebutan temanku biasa memanggilku,aku,Via,Nuri dan Septin kami sudah berteman sejak duduk di bangku SMP,dan hari ini adalah hari yang amat aku dan tamanku nanti,karena hari ini pertama aku masuk SMA,Senang rasanya hari ini memasuki masa orientasi untuk hari pertama, seperti biasa di bagi tiap regu kelompok dan aku masuk kalompok suku banyuke ada kakak pendampingnya dia bernama Aldy dia duduk kelas 2 selisih setahun sama aku,kayaknya sih baik si kakak ini tapi agak jutek,tak lupa kamipun satu persatu berkenalan dengan teman kelompok,acara di mulai berbagai permainan kami jalani dan berbagai hukumanpun kami dapatkan,Tapi ini hari sangat menyenangkan bertambah teman,pengalaman tentunya,hari pertama sukses aku jalani,Aku,Via,nuri,dan Septin bargegas untuk pulang kerumah,sampai di rumah kami harus menyiapkan bekal untuk MOS hari esok,keesokan hari kami berempat bergegas berangkat untuk tidak telat karena akan dapat hukuman kalau telat,kamipun sampai juga di sekolah dan langsung apel seperti biasa selanjutnya kegiatan MOS,,,,,,,dan begitu selanjutnya sampai hari terakhir.

Hari pertama aku masuk untuk mengikuti pelajaran,tapi sebelumnya cari kelas dan tempat duduk,kebetulan aku dan via satu kelas jadi tak perlu cari teman buat duduk bareng,bel berbunyi krriiiiiinnnggggg’’’’’’’’’’’’’; kamipun siap untuk mengikuti pelajaran pertama,tapi sebelumnya guruku meminta untuk perkenalan terlebih dahulu,Bagas begitu aku termenung melihat sosok dia yang kalem santun dan lembut bicaranya,ah bodoh aku kan baru lihat dia mungkin cuma perasaanku saja,pelajaranpun di lanjut guruku menerangkn dengan serius,tapi aku gak bias konsent mataku jlalatan bawaannya selalu tertuju pada Bagas,kenapa sih aku gak biasanya kayak gini aneh,Viapun bertanya,,kenapa kamu Rin???jawabku gak apa-apa kok Vi jawabku datar,,,,kamu perhatikan dong gurunya nerangkan nanti kamu gak ngerti lho!!!!! Iya Vi ne udah ku perhatikan,,,,bel udah berbunyi waktunya kami berempat bergegas untuk ke kantin,lagi dan lagi cowok itu muncul,,sambil mendesah!!!! Siapa Rin Tanya Nuri?????sambil keheranan,,,!!!! Siapa lagi kalau bukan si Bagas,,,owww Bagas to jawab Via mendesir,,,udah yuk kita makan keburu bel nanti,,bel bunyi lagi waktunya masuk kelas masing-masing pelajaran selanjutnya di mulai,lagi dan lagi mata dan fikiranku tertuju pada si Bagas,,akupun berusaha mengalihkan fikiranku ke pelajaran tapi tetap gak bisa,,jantungku berdebar cepat dak fikiranku mulai gak tenang dan hilang semua konsent pelajaranku guruku mengakhiri pelajaran dan waktunya untuk pulang,,sampai di halaman sekolah Bagas menghampiri aku,,dan ngobrol banyak ntah apa yang aku obrolin gak terasa udah dekat dari rumah,gak lama Bagaspun pamit pada kami untuk belok ke gang rumahnya sambil berkata:mampir yuk!!! Jawab kami iya terima kasih lain kali aja,,,kami terus berjalan dan akhirnya sampai rumah juga,,hari yang sangat melelahkan bercampur bahagia itu yang aku rasakan perasaan yang aneh dan selalu bertanya-tanya tentang Bagas,kenapa fikiranku selalu memikirkan Bagas sampai malam larut aku tak nyenyak tidur di fikiranku selalu teringat dia tadi saat bicara di depan kelas,mataku tak kuat lagi wktunya tidur dan besok harus bangun pagi,

Suara alarm membangunkanku udah pasti udah pagi,waktunya bangun dan mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah,teriakan suara temanku udah terdengar aku harus pamit pada kedua orang tuaku untuk berangkat sekolah,kamipun berangkat seperti biasa berempat,kami berjalan dan tak kuduga Bagas terlihat berdiri entah nunggu siapa,tak lama Bagas malambaikan tangan pada kami,Dia berkata” aku udah lama nunggu kalian ayo cepat udah agak siang ini”,iya sabar singkat jawab kami.Kamipun berangkat bereng bersama dengan Bagas tak terasa sampai juga di sekolah,tak lama belpun meandering kamipun bersiap menuju kelas untuk mengikuti pelajaran,ada yang aneh dari si Bagas kenapa dia memandangku seperti itu???dalam hatiku bicara,jam pelajaran udah berakhir,dengan perasaan kaget Bagas menghampiri aku untuk mengajakku ke kantin bersama-sama,kamipun bergegas ke kantin untuk makan dengan penuh canda kami ngobrol,gak seperti biasanya perasaanku bahagia banget ntah apa yang aku rasakan aku juga bingung,wknya istirahat udah berakhir sa’atnya pelajaran selanjutnya,Bagas tak henti-hentinya melihat aku di kelas begitu dia seterusnya sampai jam pelajaran habis,pulang sekolah Bagas pulang bersama kami,keesokan harinya Bagas datang kerumah dan mengajakku jalan-jalan tak bisa aku menolak dalam hatiku dan akhirnya aku ngangguk dan berkata iya,kamipun jalan berdua.

Keesokan harinya ada yang tak lengkap di kelasku si bagas tak datang di kelas,,sepulang sekolah kami mampir kerumah Bagas yang kebetulan satu perum untk memastikan kenapa dia sebenarnya,sampai di rumah Bagas tak terlihat siapapun,kamipun memutuskan untuk pulang.

Sampai di rumah perasaanku mulai cemas,fikiranku yang ada hanya Bagas,dan aku selalu bertanya:????kenapa dia”??mulai saat ini aku merasakan perasaan yang amat aneh mungkin ini yang di namakan CINTA tapi aku tak sepenuhnya paham apa itu cinta,yang jelas perasaanku ke bagas beda dengan perasaanku sebelumnya itu yang aku rasakan sekarang.

Sudah 3 hari Bagas tak terlihat,perasaan cemasku gak bisa hilang selalu memikirkan dia dan dia,gak ada kabar yang pasti,aku ingin ngobrol dan bercanda sama Bagas itu yang aku inginkan saaat ini.

Keesokan harinya Bagas datang kesekolah tentunya dengan wajah yang penuh semangat,tak lupa dia selalu menyapaku,”Pagi Karin”??? “Pagi juga Bagas”jawabku singkat,sambil tersenyum.

Udah cukup lama aku dan Bagas selalu bersama-sama,tak ada yang berubah dari seorang Bagas di tetap yang dulu,seorang yang santun,begitupun perasaanku gak berubah sedikitpun dari yang dulu tetap.

Tiga hari lagi aku genap berusia 18 tahun,aku pengen meranyakan hari bahagiaku bersama orang yang aku sayang selain orang tuaku dan adik-adikku,tapi siapa ???”!!! ntahlah pikiranku terlalu berharap banyak untuk itu sedangkan pacar aja gak punya,tapi aku selalu berfikir Bagas bisa menemaniku saat hari bahagiaku nanti tapi itu gak mungkin.

Keesokan hari kudengar kabar yang membuat hatiku terpukul,bahwa hari ini Bagas masuk rumah sakit lagi karena penyakitnya kambuh lagi,dia sudah lama menderita penyakit dalam,hatiku gundah perasaan cemas selalu datang di setiap aku mengingat dia.

Malam hari dan bertepatan dengan hari ultahku aku merayakan kebahagiaan ini bercampur perasaan gundah,dan malam itu juga aku datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Bagas,sesampai di rumah sakit aku melihat Bagas berbaring dengan mata terpejam,tak lama ada seorang ibu menghapiriku di depan jendela,dan bertanya.”??
Ibu : sedang apa adek di situ?
Jawabku : lihat teman sakit.!!
Ibu : siapa??
Jawabku : Bagas .!!
Ibu : Benarkah?
Jawabku : iya,memang kenapa bu??
Ibu : kamu temannya Bagas anak saya??
Jawabku : iya,teman sekelasnya dia.!!
Ibu : kalau gitu silahkan masuk.!!!
Jawabku : terima kasih ibu.bergegas kedalam`````….

Sang ibu pun ngobrol banyak sama aku dan Tanya-tanya tentang aku,tak lama ia mengeluarkan kertas kecil ntah apa itu,tak ku duga ia mengasihkan kertas kecil itu padaku,beliau bilang ini titipan dari Bagas dan ia tak tau persis apa pesannya.

Tak lama ibu pamit untuk keluar sebentar,akupun nunggu Bagas sendirian dan aku mandekati dia ku genggam tangannya seakan ku tak mau kehilangan dia sambil ku berdoa,tak lama ibu datang,gantian aku pamit keluar sebentar kepada ibu,aku duduk sambil merenung tak lama terdengar jeritan dari kamar Bagas di rawat akupun segera masuk kedalam ibu Bagas menangis histeris dan ternyata Bagas tutup usia, akupun larut dalam kesedihan tak mampu ku bendung air mata ini yang terus menetes,ku hanya bisa terdiam melihat kenyataan ini,akupun membaca surat dari Bagas,perlahan ku mulai membaca yang isinya. “hari ini adalah hari bahagiamu yang genap 18 tahun,happy birthday yach,,,,,,Sehat selalu dan selalu di lindungi tuhan YME, Karin,sudah lama kita bersama-sama tapi aku gak berani ngungkapin perasaan ku ke kamu yang sebenarnya aku sayang sama kamu,meskipun aku gak bisa miliki kamu tapi aku selalu sayang kamu dan selalu ingat kamu di sana” tanpa sadar hatiku menjerit dan aku meneteskan air mata yang ternyata Bagas juga sayang sama aku sebaliknya aku ,tapi semua telah berlalu dan hanya kenangan kita.

Ini adalah hari terindahku juga kado terindahku sekaligus hari dukaku,kamu telah kembali,selamat datang kesendirian,selamat datang kesedihan dan selamat jalan “CINTA DALAM HATIKU”.

PROFIL PENULIS
Nama : Muhammad Taufiqi Sholehudin
Anggota Satrasia Universitas Kanjuruhan Malang
Sedang di jurusan FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia

Kontak facebook : fqjukefinantsha@yahoo.co.id (njuki juk)

Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.
Share & Like