Kutitipkan Dia Padamu, Sahabatku!! - Cerpen Cinta

KUTITIPKAN DIA PADAMU, SAHABATKU!!
Karya Fitria CH


Malam ini di sudut kota seorang dara cantik berjalan menyusuri jalanan kota, air matanya menetes berbaur dengan hujan gerimis yang membasahi setiap sudut ruang di bumi. Hatinya sedang teriris sembilu yang dalam, baru saja dia dikhianati oleh lelaki yang sangat dicintainya. Gadis itu bernama shinta. Dia gadis yang baik hati, namun nasib cintanya selalu saja tidak mujur berkali-kali dia selalu saja dikhianati lelaki yang dicintainya. Yang dialaminya seperti kutukan yang sudah terpatri dalam dirinya yang tak bisa di hilangkan. Malam itu hatinya sangat terpukul, ditengah hujan yang semakin deras dia bersimpuh dan wajahnya menengadah ke langit, dia mengadu pada tuhan apa yang sedang dialaminya sekarang.
“ Ya Allah, Ya Tuhanku,,, kenapa cerita cintaku selalu berakhir seperti ini?? kenapa? Apa ini kutukan yang harus aku jalani Ya Allah,, jika memang seperti itu, tolong kuatkan hamba agar hamba mampu melewati semua ini, karena hamba yakin pasti Engkau telah menyiapkan rencana yang begitu hebat di balik semua ini” teriaknya mengadu pada sang Khaliq.

Setelah selesai mengadu, shinta melanjutkan langkahnya yang sempoyongan di bawah derasnya hujan yang membasahi tubuhnya. Hatinya sudah mulai lega dan dia sudah mulai bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Sesampainya di rumah dia berusaha terlihat tegar dihadapan keluarganya, dia tidak mau seluruh keluarganya mengetahui kalau hatinya sedang terluka. Meski semua itu berat baginya. Shinta langsung bergegas ke kamar dan mandi karena badannya basah kuyup. Shinta terlalu lelah, baik fisik maupun batinnya sehingga dia langsung terlelap dalam tidurnya.

Di belahan bumi lain, malam itu ada seseorang lagi yang sedang patah hati, dia bernama rama. Dia juga baru saja dikhianati oleh perempuan yang dicintainya. Namun berbeda dengan shinta, dia baru kali pertama di sakiti oleh perempuan yang juga merupakan cinta pertamanya. Rama juga merasakan sakit hati yang begitu dalam, sama halnya seperti shinta. Di tengah derasnya hujan rama berjalan menyusuri jalanan kota. Dengan berat hati dia berusaha mengikhlaskan semuanya. Karena dalam benaknya dia berkeyakinan, hal yang terbaik pasti telah di rencanakan oleh tuhan untuk dirinya. Rama dan shinta adalah anak manusia yang sama-sama sedang merasakan sakit hati karena dikhianati oleh orang yang mereka cintai.

Pagi harinya shinta harus kembali ke sekolah, karena hari ini ada try out untuk menghadapi ujian nasional, shinta adalah seorang siswi SMA kelas XII di malang. Dia harus berkonsentrasi dengan ujian nasional yang sebentar lagi akan dihadapinya, meski saat ini hatinya tengah terluka. Tak jauh beda dengan rama, ternyata rama dan shinta bersekolah di sekolah yang sama. Kelihatannya mereka memang di takdirkan untuk bertemu, hari ini shinta hampir saja terlambat, begitu juga rama. Mereka bergegas menuju ke kelas masing-masing, dan mereka bertabrakan di halaman depan sekolah. Barang-barang yang mereka bawa berhamburan kesana-kemari. Karena sama-sama terburu-buru, mereka hanya saling berminta maaf, dan bertatap muka sejenak. Tanpa mereka sadari buku mereka tertukar. Mereka langsung berlalu begitu saja. Setelah ujian try out mereka selesai, baru mereka sadari bahwa buku mereka saling tertukar. Shinta berusaha mencari pemilik buku itu yang sebenarnya. 

Namun belum juga di temukan, lalu shinta menuju perpustakaan. Shinta membaca isi buku yang dibawanya, dalam buku itu tertulis nama M. RAMADHAN RIZKY PRATAMA. Kalau namanya takdir memang tidak bisa di elakkan, ternyata rama juga sedang berada di perpustakaan, rama juga sedang mencari shinta pemilik buku yang di bawanya. Mereka pun bertemu kembali. “maaf,, apakah kamu M. Ramadhan Rizky Pratama, pemilik buku ini??” tanya shinta pada rama sambil menunjukan buku yang di bawanya. “iya,, benar, dan apakah kamu SINTHA MAYA SEPTHA, pemilik buku ini??” jawab rama, sembari bertanya kembali pada shinta tentang buku yang di bawanya. “iya benar, maaf tadi pagi buku kita tertukar ternyata”. Jawab shinta sambil meminta maaf. “iya tidak apa-apa, aku juga minta maaf, karena tadi aku terburu-buru jadi tidak sempat memeriksa bukuku”. Kata rama meminta maaf juga pada shinta. “tidak apa-apa, aku tadi juga terburu-buru, perkenalkan aku Shinta”. Kata shinta memperkenalkan diri. “aku sudah tahu, tadi aku baca bukumu ini”. Kata rama. “ow iya,, pasti kamu Rama, aku tadi juga sudah membaca bukumu ini”. Ucap shinta pada rama. “ iya,, kamu kelas berapa shin??” tanya rama. “aku kelas XII IPS 2, kamu pasti juga kelas XII iya kan??” ucap shinta kembali bertanya pada rama. “iya kok tahu 'ngintip' ya??? aku XII IPS 4”. canda rama mencairkan suasana yang sedikit kaku. “kamu bisa aja ram, tapi aku kok tidak pernah lihat kamu ya sebelumnya”. Kata shinta. “iya ya,, kok baru sekarang ya kita bertemu, aku juga tidak pernah lihat kamu sebelumnya”. Kata rama. “mungkin kitanya yang tidak terlalu populer di sekolah ini, jadi kita tidak pernah bertemu” kata shinta dengan nada bercanda. “hehehe,,,iya ya mungkin, trus kita juga yang terlalu kuper” ucap rama dengan tersenyum. “kamu sering juga ke perpustakaan ram??” tanya shinta. “iya tempat favoritku ya perpustakaan” ujar rama. “wah rajin juga kamu ram” ejek shinta. “kamu bisa aja shin, biasa saja kok” sahut rama santai. Obrolan di antara rama dan shinta mulai lebih akrab. Dan setelah pertemuan di perpustakaan tadi mereka jadi sering bertemu, dan saling bertukar info serta wawasan di tempat favorit mereka, perpustakaan sekolah. Banyak kesamaan di antara rama dan shinta. Tak sulit bagi mereka untuk menemukan kenyamanan dan kecocokan di antara keduanya. Sakit hati yang sama- sama mereka rasakan lama- lama telah terobati dengan hadirnya rama bagi shinta maupun sebaliknya. Setelah beberapa bulan mereka berteman, pertemanan mereka semakin dekat dan akrab, dan mulailah tumbuh benih-benih cinta di antara mereka. Meski sisa-sisa rasa sakit masih menghantui mereka. Namun mereka sadar masa lalu tidak boleh menghantui masa depan mereka, dan mereka pun sepakat untuk menyatukan mereka dalam suatu ikatan yaitu pacaran. Mereka menjadi semakin kompak, mereka tak jarang belajar bersama. Karena jurusan mereka yang sama lebih memudahkan mereka untuk belajar bersama sekaligus curi-curi kesempatan pacaran.

Rama dan shinta merupakan pasangan yang serasi, karena mereka memiliki banyak kesamaan, dan mereka juga salah satu bintang di kelas mereka masing-masing. Mereka merupakan pasangan emas, begitu sebutan teman- teman mereka bagi mereka. Karena mereka pasangan yang sama-sama bintang kelas, dan sama-sama ganteng dan cantik. Mereka berdua jadi semakin kompak saja, belajar bersama, pulang sekolah bersama, ke kantin bersama, apapun bersama. (kecuali mandi dan tidur, tidak bersama). Dan ketika pengumuman kelulusan pun mereka berdua lulus dengan nilai yang memuaskan peringkat mereka pun tak jauh berbeda. Mereka adalah pasangan yang cocok, dan kompak. Sangking kompaknya tempat kuliahpun mereka satu universitas dan satu fakultas pula. Mereka mengambil jurusan ilmu psikologi di Universitas Negeri Malang, karena mereka sama-sama suka dengan ilmu psikolog. Karena mereka d pertemukan lagi dalam satu universitas dan bahkan fakultas, cerita cinta mereka jadi semakin berwarna, dan jadi semakin kompak. Namun Tuhan berkehendak lain. Ketika mereka pulang dari kampus kejadian yang tidak diduga menimpa mereka. Mereka mengalami kecelakaan sepeda motor yang sangat mengerikan. Sampai akhirnya nyawa rama tak dapat tertolong lagi. Sebelum hidupnya berakhir, rama sempat menggenggam tangan shinta yang berada di sampingnya dengan keadaan yang lemas dan bercucuran darah. Dia bilang dia sangat mencintai shinta, dan akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan shinta yang berusaha menahan rasa sakitnya demi untuk rama. “rama,,,,,,,jangan tinggalkan aku,,,” teriak shinta di atas tubuh rama yang sudah lemas. Dan tak lama setelah itu, shinta pun tergeletak tak sadarkan diri di dada jasad kekasihnya rama. Kisah cinta mereka bak romeo dan juliet.

Setelah kejadian itu shinta merasa terpukul sekali, dia harus kehilangan orang yang di cintainya lagi dengan cara yang sangat menyedihkan. Selain itu keluarga rama dan shabatnya david juga merasa sngat kehilang, mereka seaakan kehilangan semangat hidup lagi. Shinta terauma untuk mencintai lagi, dia tidak mau kehilangan orang yang di cintainya lagi. Setelah menghadiri pemakaman rama shinta kembali harus menata puing-puing hatinya yang hancur. Dia berusaha untuk bangkit kembali menjalani kehidupannya seperti semula, meski dia harus menjalani itu semua dengan sendirian tanpa rama yang selalu bersamanya.

Tapi ternyata, meski jasad rama telah di kebumikan, jiwa rama dan roh rama tetap ada di samping shinta. Rama ternyata menjadi hantu penasaran, karena kematiannya di sebabkan oleh perkara yang tidak semestinya. Agar rohnya dapat menuju surga, rama harus melindungi 3 orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Waktu yang dia miliki hanya selama 50 hari. Kalau dia bisa memenuhi syarat itu, maka dia akan menuju surga Allah yang abadi. Rama bahagia sekali mendengar hal itu, karena ini berarti, dia tetap bisa melindungi shinta dan tetap bisa melihat shinta meski shinta tak dapat melihatnya.

Saat itu shinta termenung sendiri di teras rumanya. Tiba- tiba terbersit dalam pikirannya, tentang kenangan indahnya bersama rama.
“andai saja rama tetap disini menemaniku dan menjagaku” dalam angan shinta berbicara. “shinta,, aku akan selalu melindungimu, dan tak kan ku biarkan orang lain menyakitimu” ucap roh dari rama pada shinta yang sedang termenung. Shinta tidak melihat rama, namun dia dapat merasakan kehadiran rama di sisinya. “rama,,, apa kau ada disini???, aku yakin kamu akan selalu melindungiku, karena kamu selalu ada di sini” ucap shinta sembari memegang lubuk hatinya. “iya shinta,,, aku akan selalu melindungimu” ucap rama penuh dengan kasih sayang, meski shinta tak dapat mendengar perkataanya lagi. Karena mereka berdua di pisahkan oleh dua alam yang sangat berbeda jauh dan tak mungkin dapat bersatu.

Hari pertama rama menjalani 50 hari kesempatan itu, dia melihat sahabat dekatnya david sedang murung karena baru saja di tinggalkan oleh pacarnya. Karena rasa kehantuannya (kemanusiaannya), dia pun mencoba menghibur temannya itu dengan berbagai cara. Meski dia tidak bisa secara langsung memberi dukungan, namun rama tetap berusaha membuat david tidak bersedih kembali. Rama mencoba menuliskan sesuatu di atas kertas yang bermaksud untuk menghibur david dan memberitahukan apa yang sedang di alaminya. David mengetahui dan membaca isi dari kertas itu dan akhirnya rama berhasil membuat sahabatnya itu tersenyum kembali meski mereka berdua sudah berbeda alam. David merasa senang sekali karena sahabatnya rama masih peduli padanya meski dia telah tiada. “ram,, aku tahu kamu pasti sekarang berada di sini, aku ingin melihatmu ram, tunjukkan wujudmu rama,, dan terima kasih kamu masih tetap selalu mendukungku”. Kata david yang seolah merasakan kehadiran rama di kamarnya. Rama mencoba memberi isyarat pada david tentang keberadaannya. “ biasanya di film – film horor kalau ingin bisa melihat makhluk halus harus melihatnya dari bawah atau terbalik, aku coba saja siapa tahu aku bisa melihat rama lagi”. Ucap david dalam hati. Dengan konyolnya david membuktikan itu, dan ternyata benar dia bisa melihat rama sahabatnya, bahkan dia bisa berdialog dengannya meski tak dapat saling bersentuhan. “rama,,, aku tidak menyangka bisa melihatmu kembali, aku dan teman – teman yang lain sangat kehilangan kamu”. Ucap david berdialog dengan rama. “iya vid,, ini aku rama, aku juga bersyukur masih di beri kesempatan bersamamu lagi meski sekarang kita telah berbeda”. Kata rama. “apa yang sebenarnya terjadi padamu ram??”. Tanya david penasaran. Rama pun menceritakan semuanya pada david, percaya tidak percaya inilah yang terjadi pada rama. Dan ini adalah salah satu potret ikatan persahabatan sampai mati antara insan manusia.

Minggu kedua setelah kepergian rama, rama mengunjungi rumahnya untuk melihat bagaiman keadaan keluarganya selepas kepergiannya. Dan ternyata hal yang tak diduga rama terjadi, rumahnya disegel oleh bank dan orang tuanya diusir dari rumah mereka sendiri. Melihat hal seperti ini hati rama merasa sangat bersedih, meskipun dia bukan lagi manusia dia tetap bisa merasakan kesedihan dan kesusahan yang dialami orang tua dan adiknya romi. Dia merasa sangat bersalah karena disaat orang tuanya membutuhkan dia, dia sudah tiada. Kini orangtua rama dan romi adik rama tinggal di rumah sederhana yang masih ngontrak pula. Rama pun berinisiatif mencari tahu apa penyebab keluarganya menjadi seperti ini. Dia pergi kekantor ayahnya dulu ternyata kantor yang dimiliki ayahnya dulu kini diambil alih oleh om hendrawan musuh bebuyutan ayah rama. Mereka berdua sering berkompetisi dalam memenangkan sebuah proyek, dan puncaknya proyek yang mereka perebutkan kali ini dimenangkan oleh om hendrawan yang menyebabkan ayah rama pailit atau biasa di sebut bangkrut. Rama merasakan ada kejanggalan yang terjadi di kantor ayahnya. Dengan keterbatasannya rama menyelediki hal terebut, karena rama seorang hantu jadi rama bisa dengan mudah menguping pembicaraan om hendrawan dengan sekretaris ayahnya dulu tante susi. Hal ini mempermudah rama menyelidiki kasus ini. Dan ternyata yang dicurigainya benar, ternyata om hendrawan dan tante susi memiliki hubungan khusus di luar pekerjaan. Dan kebangkrutan ayah rama itu juga akibat dari kecurangan om hendrawan yang memanfaatkan tante susi untuk mencurangi ayahnya.

Rama langsung pergi ke rumah david sahabatnya. David memang satu – satunya orang yang dapat melihat rama. Rama menceritakan semua yang terjadi pada keluarganya pada david. Dan kali ini rama meminta bantuan david untuk menyelesaikan kasus ini dengan bantuan ayahnya. Karena om tedi (ayah david) salah satu manager di perusahaan ayahnya, rama meminta david untuk membicarakan kasus ini pada ayahnya. Percaya tidak percaya ayah david mencari bukti – bukti kecurangan om hendrawan, dan ternyata memang benar apa yang di ceritakan david anaknya. Om tedi mendapatkan banyak bukti tentang kejahatan tante susi dan om hendrawan, dan akhirnya om tedi pun melaporkan mereka ke polisi. Dan kini perusahaan ayah rama kembali di kuasai oleh ayah rama. Dan kini keluarga rama bisa kembali seperti semula.

Minggu keempat dari 50 hari waktu rama. Rama mengunjungi sahabatnya david. Dia melihat sahabatnya sedang dalam keadaan galau tingkat tinggi. Rama berusaha berkomunikasi dengan david. David menceritakan apa yang sekarang sedang dialaminya. Ternyata om tedi sakit keras. Tidak main – main sakitnya, gagal ginjal tapi david kekurangan biaya untuk transplantasi ginjal maklum saja om tedi hanya manager biasa yang gajinya hanya 3 juta perbulan itu pun untuk biaya adik - adik david yang masih sekolah. Rama merasa sangat iba pada keadaan sahabatnya david, rama mengerahkan seluruh kepintarannya sebagia hantu untuk mencari solusi tentang masalah sahabatnya itu. Tiba – tiba terbersit dalam pikirannya, “kenapa tidak meminta bantuan ayah, bukankah dulu om tedi yang sudah membantu ayah berdiri dari kebangkrutan”. Tanpa pikir panjang pun rama menuju kerumahnya, dengan kemampuannya sebagai hantu rama tidak usah lama dan tidak usah mengeluarkan ongkos ojek untuk dapat sampai di rumahnya. Hanya dengan kedipan mata saja dia sudah berada di rumahnya. 

Rama berusaha menyampaikan keadaan om tedi saat ini pada ayahnya. Namun karena perbedaan alam diantara mereka ayah rama tidak dapat mengerti apa yang di sampaikan rama. Tanpa putus asa rama berusaha menyampaikan hal itu, dia mencoba memberitahukan pada ibunya, karena perasaan ibu itu lebih peka, mungkin saja dia dapat mengerti apa yang disampaikannya. Benar ibu rama merasakan kehadiran rama di sampingnya. “ Rama apa itu kau nak,, ibu merasakan ada kamu disini nak, ada apa sehingga kamu mengunjungi kami nak??” ucap ibu rama dengan penuh rasa sayang pada anaknya. Dengan kekuatan hantunya rama menuliskan “bantu om tedi bu,,” di selembar kertas. Dan ibu rama langsung membaca tulisan itu. Dengan bercucuran air mata beliau langsung menyampaikan hal itu pada ayah rama yang sedang duduk santai di ruang keluarga bersma romi. Ayah rama langsung meneteskan air matanya. “ Rama, , kamu ada disini nak,, ayah kangen sama kamu nak, dimana sekarang kamu nak??” ucap ayah rama seakan mengajak dialog rama, meskipun beliau tidak dapat melihat sosok anak kesayangannya itu. “kak rama di mana??, romi kangen kak??” sahut romi yang juga meneteskan air matanya. Rama menulis lagi “ Rama di sini ayah,, ibu, , Romi, , rama juga kangen dengan kalian, ayah,,, bantu om tedi yah.” ucap rama sambil menitihkan air mata. Meskipun dia hantu tapi dia masih bisa menangis. “iya nak ayah janji akan mengunjungi om tedi besok,”. Ucap ayah rama. “terimakasih ayah, rama pamit dulu ya semuanya,” rama menuliskan itu. Dengan berat hati rama meninggalkan keluarganya.

Keesokan harinya ayah dan ibu rama menepati janjinya untuk menunjungi om tedi. Dan om tdi sedang terkulai lemah tak berdaya di tempat tidurnya. Sedangkan david baru saja pulang dari interview di sebuah perusahaan, namun tak juga diterima. Ayah rama terkejut melihat keadaan om tedi beserta keluarganya. Ayah rama langsung menerima david di perusahaannya, dan membawa om tedi ke rumah sakit agar dapat menerima pengobatan lebih lanjut. Semua biaya pengobatan om tedi ditanggung ayah rama, sebagai balas budi yang telah dilakukan om tedi dulu sewaktu ayah rama sedang bangkrut. Nyawa om tedi pun bisa bertahan lebih lama setelah dilakukan transplantasi ginjal. Hubungan keluarga rama dan om tedi semakin dekat. Mereka berdua pun sepakat menjodohkan romi dengan zahra adik david. Melihat apa yang terjadi diantara keluarganya dengan keluarga sahabatnya david, rama menjadi bahagia, meskipun dia tidak dapat meraskannya sendiri.

Hari ke – 40, waktu rama hanya tersisa 10 hari lagi, rama takut takut jika dia gagal menjalankan tugasnya. Namun rama tak menghiraukan hal itu. Rama hanya berpikir “aku harus melindungi semua orang yang ku suyangi termasuk shinta”. Rama tersentak, ia teringat selama 40 hari ini dia sama sekali tidak mengunjungi kekasihnya shinta, karena terlalu sibuk dengan petualangannya sebagai hantu baru. Dia pun langsung menemui shinta, tapi ternyata shinta tidak ada di rumahnya. Rama mencari cinta kemana – mana, ke tempat favorite merka dulu sewaktu pacaran juga tidak ada. Ternyata rama menemukan shinta ada di makam rama. Shinta berziarah ke makam rama untuk mengenang 40 hari meninggalnya rama sekaligus anniversary jadian mereka. Rama merasa sangat terharu, ternyata kekasihnya belum melupakannya. Shinta menangis dipusara rama, mengenang semua yang mereka lalui bersama, rama pun tak kuasa melihat itu, hingga ia pun tak sadar meneteskan air mata. “Rama,, bagaimana keadaanmu sayang?? baik – baik saja kan? Aku sangat merindukanmu sayang, hari ini anniversary kita andaikan kita masih bersama,, aku tidak kuat lagi ram, , aku ingin menyusulmu.” ucap shinta dengan terbata – bata. “shinta sayang jangan bicara seperti itu, aku akan tetap disampingmu sayang,” berulang kali rama mengucapkan itu namun shinta tidak dpat mendengarnya. Saking rindunya sepulang dari makam shinta selalu memikirkan rama, sampai dia tidak makan dua hari. Dan akhirnya penyakit shinta kambuh, kali ini lebih parah, karena kondisi shinta yang kelelahan sekaligus tidak teratur makan, hingga membuat dia diopname. Rama bingung apa yang harus ia lakukan untuk menyembuhkan kekasihnya itu. 

Dia pun menceritakan hal itu pada david dan meminta tolong padanya. David menjenguk shinta di rumah sakit, dan berusaha menghibur shinta. Shinta pun merasa terhibur dengan kedatangan david, keadaannya pun berangsur membaik. Setelah 3 hari di rumah sakit Shinta pun dapat beristirahat di rumah. Semenjak dari rumah sakit david dan shinta pun semakin dekat. Melihat kekasih yang dia sayangi bisa tersenyum lagi karena kedatangan sahabatnya rama merasa lega. Dia pun berpikir “Aku titipkan saja shinta pada david, biarkan mereka menikah, aku akan merasa tenang jika shinta dijaga oleh david”. Karena waktunya sebentar lagi telah habis, dan misinya sudah berhasil, menyelamatkan 3 orang yang paling berarti dalam hidupnya, keluarganya, shabatnya dan kekasihnya. Rama menemui david. “Vid,, aku lihat shinta dapat tersenyum kembali setelah kehadiranmu, kalian cocok, jaga dia vid”. Ucap rama. “maksud kamu apa ram,, bukankah kamu juga bisa melindunginya??” ucap david tidak mengerti. “nggak bisa terus begini vid, meskipun aku sangat mencintainya. Besok waktuku udah habis, aku akan kembali pada Allah, dan aku nggak akan bisa menjaga shinta lagi, karena dunia ku dengan dia itu berbeda. Jadi aku titipkan shinta padamu vid.” kata rama dengan meneteskan air mata. “jadi kita nggak akan bertemu lagi ram??” ucap david yang juga menitihkan air mata. “iya,, besok jam 12 malam aku akan di jemput oleh malaikat, jadi ini pertemuan terakhir kita, jadi aku mohon jaga shinta vid, aku titipkan dia bersamamu. Kamu mau kan??” ucap rama. “Iya,, tenang saja aku akan menjaga dia seperti kamu menjaganya, aku juga tidak akan menyakiti hatinya, karena aku juga mencintainya, seperti kamu mencintainya.” ucap david meyakinkan rama. “Makasih vid, awas kalau sampai kamu menyakitinya, aku nggak akan ragu meminta malaikan izrail mencabut nyawamu, aku kan udah CS an dengan malaikat.” ucap rama sedikit bergurau. Spontan david ingin memeluk rama tapi “eit,,, ingat bro kita nggak bisa bersentuhan”. Ucap rama sambil menghentikan langkah david. “ow iya,, maaf aku lupa, hehehe”. Tawa memecah diantara mereka. Tiba – tiba terdengar teriakan ibu david “david,, kamu ngobrol dengan siapa nak??” teriak ibu david. “hemm,, tidak bu ini david sedang telfon dengan teman david.” david mencari alasan. Mereka berdua pun lepas dengan tawa mereka. Inilah persahabatan dua makhluk berbeda alam.

Pagi yang cerah membangunkan david dari mimpinya semalam. Dia langsung bergegas mandi, sarapan dan pergi kerumah shinta. David menceritakan semuanya tentang rama pada shinta. Shinta menangis tersedu – sedu. “kenapa kamu baru bercerita sekarang vid??” ucap shinta terbata – bata. “rama tidak mengijinkan aku untuk bercerita, hanya aku yang dapat melihatnya shin,,” david mencoba menjelaskan pada shinta. “di mana aku dapat bertemu dengan dia vid, aku ingin bertemu dia untuk yang terakhir kalinya.” rengak shinta. “nanti jam 12 malam rama akan di jemput oleh malaikat, nanti kita bersama – sama melepas kepergiannya, kita datang di makamnya.” ucap david. “iya vid,, aku mau.” tegas shinta.

Siang telah berganti malam, bulan memancarkan sinarnya dan tersenyum dengan indah. Malam ini david dan shinta pergi ke makam rama. Dan tepat jam 23:45 mereka telah sampai di makam rama. Di sana terlihat cahaya terang di atas pusara rama. Rama melangkah ke arah cayaha itu. “Rama,,, tunggu dulu” teriak david. “shinta kamu gunakan mata batinmu, agar kamu dapat melihat rama”. David berbisik pada shinta. Rama menoleh dan terkejut melihat ada sahabatnya david dan kekasihnya shinta. “david,, shinta,, kenapa kalian disini”. Tak kuasa rama menahan air matanya. “rama,, kenapa selama ini kamu tidak menampakkan wujudmu dihadapanku??” shinta sedikit marah. “aku nggak mau membuatmu bersedih shinta, aku akan lebih bahagia, jika aku dapat melindungimu.” ucap rama. “aku sayang padamu ram, aku nggak mau berpisah denganmu ram,,” ucap shinta dengan suara serak. “nggak bisa sayang,, dunia kita ini berbeda, aku juga menyayangimu, tapi aku nggak bisa terus berada disini. Di sampingmu masih ada david yang akan menyayangimu seperti aku menyayangimu dulu. Jadi aku harap ikhlaskan aku pergi shinta, karena keikhlasanmu berharga bagiku. Aku juga akan selalu melindungimu lewat david, sayang.” ucap rama meyakinkan shinta. “tapi,,,”. 

Shinta masih ragu. “udahlah shinta, ikhlaskan rama pergi, aku akan menjagamu seperti rama dulu menjagamu, karena aku sudah berjanji pada rama dan diriku sendiri. Aku nggak akan mengingkari janjiku pada rama shabatku sendiri,” david meyakinkan shinta. “Iya shinta,, percayalah, diriku akan selalu ada pada diri david.”ucap rama dengan meneteskan air mata. “Iya,, aku akan mengikhlaskanmu rama, dirmu dihatiku tidak akan tergantikan oleh siapapun.” ucap shinta. “maksih sayang,,, aku pergi dulu ya, selamat tinggal kekasihku dan sahabatku tersayang.” ucap rama sambil melangkah pergi. “Ram,, tunggu dulu” teriak david. Rama menoleh. “hati – hati di jalan ya ram,, titip salam kemalaikat – malaikat yang katanya CS mu itu” ucapnya sambil tersenyum dan meneteskan air mata. “siap bos,,” ucap rama sambil tersenyum dan melambaikan tangan. Shinta menangis dengan tersenyum. Mereka semua melambaikan tangan, dan rama masuk kedalam cahaya itu dan perlahan cahaya itu hilang. “sudahlah shinta,, mari kita pulang.” ucap david. Shinta hanya mengangguk sembari mengusap air matanya.

Singkat cerita memang benar didiri david ada sosok rama. David dan shinta hidup bersalam penuh dengan cinta. Posisi rama di hati shinta tak kan tergantikan. Begitu juga di hati david rama adalah best friend forever. Rama bahagia melihat shabatnya dan kekasihnya itu hidup bahagia, tidak slah dia menitipkan shinta pada david.

SEKIAN

PROFIL PENULIS
Nama : Fitria choirunN
Profesi: seorang pelajar di MAN di kota Blitar, jawa timur

Share & Like