SI GANTENG DAN SI TOMBOY JATUH CINTA
Karya Ni Made Dwi Agustina
Lisa adalah wanita cantik yang tomboy,walaupun tingkahnya seperti anak laki-laki tapi Lisa merupakan anak yang pintar dikelas. Sedangkan Ryan,laki-laki ganteng yang selalu bertengkar dengan Lisa, sangat tidak bisa akur dengan Lisa. Tetapi,banyak wanita yang menyukai Ryan,termasuk sahabat Lisa yaitu Karina..
Pada suatu hari disekolah,Lisa sedang berjalan menuju taman sekolah bersama Karina. Tiba-tiba ada suara yang meledek Lisa. "Eh anak tomboy lewat." . "Wah,kayanya gue kenal tuh suaranya. Pasti si Ryan!" Batin Lisa.
Ketika Lisa menengok kebelakang. Ternyata benar,itu Ryan!". "Eh,lo ngatain gue?" Tanya Lisa jutek. "Lo ngerasa? Baguslah!" Jawab Ryan ketus. "Eh,lo fikir gue takut ama lo? Gue beda ya sama cewe-cewe yang lain!". "Terus,masalah gitu buat gue? Hhh,,gue males disini. Ngeliat muka lo yang jelek,mending gue ke kelas.!" Ujar Ryan pergi sambil menarik rambut Lisa."Ryaaaaaan,awas lo ya!!". "Udah Lis,sabar!" Ujar Karina menenangkan. "Engga gue gak bisa sabar kalo udah ketemu sama tuh anak! Lagian lo kenapa sih suka sama Ryan,dia tuh gak pantes buat lo!" Jawab Lisa. "Hahahaa ,,,iya-iya.". "Iiiihh kok lo ketawa siih?" Ujar Lisa dengan raut muka cemberut. "Udah ah jangan cemberut terus. Mendingan kita ke
perpustakaan,daripada disini. Ayo!" Ajak Karina menarik tangan Lisa.
Keesokkan harinya ketika istirahat,Lisa dan Karina sedang makan berdua di kantin. Tiba-tiba Ryan dan Aldo datang menghampiri mereka berdua. "Eh,awas dong. Kita mau duduk disini!" Ujar Ryan mengusir Lisa dan Karina. Lisa pun memarahi mereka berdua. "Heh,lo berdua. Emang tempat duduk disini hanya ini doang apa? Masih banyak yang lain,coy!". "Tapi,gue maunya disini!" Ujar Ryan memaksa. "Udahlah Lis,kita cari tempat duduk lain aja." Ujar Karina mengalah. "Ya gak bisa gitu dong Rin, kan kita yang udah duluan nempatin tempat duduk ini. Masih banyak tempat duduk lain buat mereka berdua!" Balas Lisa. "Tuh,sahabat lo aja mau pindah tempat duduk. Masa lo gak mau!" Ujar Aldo. "Iya lo,gak setia kawan!" Ujar Ryan menambahi. "Lama-kelamaan gue gak nafsu makan tau gak ngeliat lo berdua! Yuk Rin,kita ke kelas aja!" Ajak Lisa sambil menarik tangan Karina dan pergi ke kelas. Setibanya di kelas Lisa marah-marah. "Dasar cowo yang sok berkuasa. Seenaknya ya dia kayak gitu ke kita. Padahal masih banyak tempat duduk buat mereka. Tapi kenapa harus tempat duduk kita?!". "Udahlah Lis,orang yang kayak gitu pasti akan kena akibatnya!" Ujar Karina. "Rin,lo tuh terlalu baik. Gue seneng punya sahabat kaya lo!" Ujar Lisa sambil memeluk Karina.
Hari pun berlalu.. Teett!! Teettt!! Bel istirahat berbunyi,Lisa dan Karina pun hanya duduk di taman sekolah sambil bercerita-cerita. "Masih suka Rin sama Ryan?" Tanya Lisa. "Engga,aku udah gak suka. Aku gak suka sama sikap dia ke kamu Lis." Jawab Karina. "Baguslah,dia tuh gak pantes sama lo. Lo tuh terlalu baik Rin.". "Ah kamu bisa aja,oh ya aku bingung nih sama kamu.Akhir-akhir ini kok kamu suka ngomongin Ryan terus,kamu suka ya?" Tanya Karina meledek. "Iiihh apaan sih lo. Gue gak suka sama anak yang kayak gitu!" Jawab Lisa. Karina pun tertawa. "Rin,anak-anak kok pada bersih-bersih ya? Ke kelas yuk!" Ujar Lisa. Karina pun mengangguk dan akhirnya mereka berdua pergi ke kelas. "Eh darimana aja lo?" Tanya Ryan kepada Lisa. "Apa urusannya sama lo? Suka-suka gue dong,wleeee!" Sahut Lisa sambil menjulurkan lidahya. "Eh dari tadi kita pada bersih-bersih. Lo malah kemana-mana.". "Lah,gue kan gak tau. Lo sendiri? Gak ngapa-ngapain tuh cuma ngeliatin doang!". "Gue mau nyari sapu tau,lo juga dong nyari sapu!". "Iye!" Jawab Lisa jutek. Ketika Lisa dan Ryan sedang menyari sapu.
Mereka berdua melihat sapu yang berada di dekat tangga. Akhrinya mereka berdua berlari untuk memperebutkan sapu itu. Tanpa di sengaja,tangan Ryan memegang tangan Lisa. Jantung Lisa pun berdebar sangat kencang,begitu pula dengan Ryan. Lisa pun menarik tangannya dari pegangan Ryan. "Eh,lo cari-cari kesempatan ya?!" Tanya Lisa marah. "Hah,gue cari-cari kesempatan sama lo? Kurang kerjaan tau gak, Udah gue aja yang megang sapunya!". "Iiih enak aja,kan gue duluan yang megang sapu ini. Wleeee!" Sahut Lisa sambil menjulurkan lidahnya dan berlari sambil memegang sapu itu. Ryan pun mengejarnya,akhirnya pun mereka berkejar-kejaran. Tiba-tiba Aldo datang, "Oy,jangan pacaran dulu lo. Bersih-bersih sana!". "Iiihh gue gak pacaran ya sama dia!" Sahut Lisa jutek sambil pergi ke kelas. "Emang lo fikir,gue mau pacaran sama lo? Engga!" Ujar Ryan teriak. Ketika bersih-bersih selesai,Lisa dan Karina pergi ke kantin. Lisa pun hanya bengong dari tadi,Karina pun mengagetkan Lisa. "Lisa!" Ujar Karina menepuk bahu Lisa. "Karinaaa gue kaget nih!". "Ya maaf,habisnya kamu dari tadi aku liatin bengong terus. Kenapa sih,cerita dong!". "Gue bingung kenapa gue jadi aneh gini!". "Aneh kenapa?" Tanya Karina. "Masa gue dari tadi mikirin si Ryan terus sih. Gak biasanya gue kayak gini!" Jawab Lisa. "Menurut aku,kayanya kamu lagi jatuh cinta deh sama Ryan.". "Hah, suka sama Ryan? Ih jangan sampe Rin,gue kan benci sama dia!". "Mungkin ini kali yang dinamakan BENCI JADI CINTA.". "Ah tau ah,gue gak mau ngomongin Ryan mulu." Jawab Lisa jutek.
Seminggu telah berlalu,ketika bu guru sedang memulai pelajaran. Bu guru mengumumkan bahwa akan ada tugas kelompok,"Anak-anak,ibu akan memberikan kalian tugas kelompok untuk mencari tahu nama-nama penyakit kronis dan penyebabnya. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Yang pertama Ryan,Lisa,Aldo,dan Karina....." Jelas bu guru seterusnya.
Ketika bel istirahat berbunyi,Lisa dan Karina pergi ke perputakaan untuk membaca novel kesukaannya. Tapi,disaat mereka membaca novel. Wajah Lisa terlihat tidak semangat, "Lisaaaa,kamu kenapa? Bosen ya?" Tanya Karina polos. "Iya Rin,gue lagi badmood.". "Kenapa? Cerita aja sama aku.". "Gue sebel aja Rin,masa kelompok kita harus sama Ryan ? Kalo si Aldo sih gak apa-apa." Jawab Lisa. "Oh,karna itu kamu jadi badmood? Udahlah jangan dipikirin." Ujar Karina menenangkan Lisa. Tiba-tiba Ryan dan Aldo datang menghampiri mereka berdua, "Gue mau kita damai." Ujar Ryan sambil menjulurkan tangannya kepada Lisa. "Kenapa sih lo? Aneh!" Jawab Lisa heran. "Gue serius,gue mau kita damai. Kita kan sekelompok,gue mau gak ada kebencian diantara kita." Ujar Ryan senyum. Baru kali ini Ryan senyum kepada Lisa,tanpa disadari jantung Lisa berdebar-debar dan membalas senyum Ryan. "Cie-cie senyum-senyum berdua." Ledek Aldo. "Ih,apaan sih lo!" Sahut Lisa tersipu malu. "Hmm,, terus kapan kita mau kerja kelompok?" Tanya Ryan. "Besok aja deh." Jawab Lisa. "Oh ya udah,gue sama Aldo nyari buku dulu ya." Ujar Ryan sambil pergi meninggalkan Lisa dan Karina. "Aku gak nyangka Ryan bisa tersenyum manis sama kamu Lis,kamu juga balas senyumnya dia."Iya-ya,kenapa gue bisa balas senyumnya dia dan jantung gue berdebar kenceng gitu? Gue belum pernah ngerasain ini sebelumnya." Ujar Lisa bingung. "Emang bener kata aku,kamu tuh cinta sama Ryan. Menurut buku yang aku baca,kalau jantung kita berdebar kencang dengan lawan jenis kita,itu yang dinamakan CINTA." Jelas Karina. "Ah,ada-ada aja deh lo. Udah yuk ke kelas. Sebentar lagi bel istirahat bunyi." Akhirnya mereka pun pergi ke kelas.
Keesokan harinya,Lisa,Ryan,Karina dan Aldo sedang mengerjakan tugas kelompok bersama dikelas. Terlihat ada tatapan beda dari Lisa dan Ryan, "Aduuh,kenapa setiap Ryan ketawa bareng gue,gue jadi deg-degan gini sih?" Batin Lisa. "Aldo temenin Karina ya. Tolong pinjem buku tentang penyakit kronis di perpustakaan,soalnya ada yang kurang lengkap nih." Suruh Lisa. Ketika Karina dan Aldo sedang ke perpustakaan,Ryan berbicara sesuatu kepada Lisa. "Lis,seneng juga ya berdamai sama lo. Sampai kebawa mimpi rasa seneng gue.". "Hahaha,lebay lo.". "Lis,gue suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue. Gue tau,ini memang aneh,tapi hati gue gak bisa boong Lis.". "Gue juga ada perasaan yang aneh selama ini sama lo. Jantung gue selalu berdebar kalo dideket lo,terus hati tuh terasa nyaman kalo deket lo." Jawab Lisa malu-malu. "Jadi,lo mau jadi pacar gue?" Tanya Ryan serius. "Iya." Jawab Lisa tersenyum. Ryan pun melonjak-lonjak kegirangan. Aldo dan Karina pun masuk kelas,mereka bingung karena melihat tingkah Ryan yang aneh. "Napa lo?" Tanya Aldo bingung. "Gue seneng broo,gue pacaran sama Lisa." Jawab Ryan senang. "Bener Lis?" Tanya Karina senang. "Iya Rin,tenyata lo bener. Benci bisa jadi cinta.". "Cie-cieeee,semoga langgeng yaaaa." Ucap Karina.
Akhirnya Lisa dan Ryan menjadi sepasang kekasih baru,yang masih tidak dipercayai oleh murid-murid dikelasnya. Karena selama ini,mereka selalu berantem.....
Terima kasih sudah mau membaca :)
PROFIL PENULIS
Nama : Ni Made Dwi Agustina
Sekolah : SMPN 02 CIBINONG
Alamat Facebook : dwi.agustina98@yahoo.co.id
Sekolah : SMPN 02 CIBINONG
Alamat Facebook : dwi.agustina98@yahoo.co.id