Cerpen Motivasi - Indah Pada Waktunya

Arti sebuah kehidupan kadang tidak bisa ditebak dengan kata-kata , sama seperti sifat dan tingkah laku setiap manusia . Sifat setiap orang berbeda-beda , ada yang sombong , baik dan ada juga yang pendiam dan sulit untuk sharing dengan orang di sekitarnya . begitu pula lah yang dirasakan Lexa , gadis belasan tahun yang masih lugu dan belum mengetahui indah nya dunia luar . Lexa sebenarnya bukan gadis yang pendiam , keadaan lah yang membuat dia menjadi seorang pendiam seperti saat ini .
“Kring….kring….kring “( alarm pagi yang membangunkan tidur lelap Lexa berbunyi ) . “ Ya ampun udah pagi aja , baru juga pejamin mata “ ( kata Lexa bersunggut-sunggut ) . Dia pun bergegas mandi pergi ke sekolah , Seperti biasa serapan pagi yang lezat sudah dihidangkan di meja makan . dia pun menyantap makanan nya dan berangkat ke sekolah .

Sesampai disekolah dia langsung duduk dan membuka buku pelajaran nya sambil bergumam dalam hati “ Pelajaran hari ini membuat aku mules , ada MTK , Fisika dan kimia . bisa-bisa wajah ku bisa tua kalau lama-lama begini . HUUUHHH “ . Tak lama kemudian teman-teman Tia satu persatu datang memenuhi ruangan kelas mereka .

Pelajaran pun dimulai sampai bel waktu nya istirahat berbunyi , Lexa dan teman-teman nya langsung berlari ke kantin sekolah untuk menyantap masakan istimewa bu Ati ( ibu kantin sekolah) . Di kantin sekolah Lexa melihat Clara menggurung diri di sebuah ruangan kosong , akhirnya nya dia pun menghampiri Clara . “ Hey , kamu kenapa ? . Kamu lagi ada masalah di rumah , atau kamu ada masalah di sekolah juga ? “ ( Kata Lexa sambil memegang pundak Clara ) . “ Aku gpp kok , Cuma kelelahan aja “ ( kata Clara ) . Lexa mulai bingung , kalaupun Clara kelelahan dia pasti tidak menggurung diri disini , pasti dia istirahat di ruangan kelas atau pun di ruangan OSIS . Akhirnya dia pun berencana untuk mencari tau kondisi Clara yang sebenarnya , karena Clara adalah sahabat Lexa sejak taman kanak-kanak . Tidak pernah di lihat nya Clara semurung itu , sudah beberapa hari terakhir dia seperti itu .

Bel berbunyi tanda waktu nya pulang , seluruh siswa-siswi Tunas Bangsa pulang kerumah mereka masing . tetapi Lexa dan teman-teman nya masih berdiskusi tentang acara PENSI yang tidak lama lagi akan di gelar . “ Ini adalah acara yang aku tunggu-tunggu , setelah acara ini selesai pasti aku akan masuk ke perguruan tinggi jadi anak kuliahan .Sekarang aku sudah tidak anak SMA lagi , hahaha .” ( kata Nita teman nya Lex ) . Disaat teman-teman nya lagi bercanda satu sama lain , Lexa menghampiri Clara dari kejauhan dan meninggalkan sekelompok teman-teman nya yang usil .

“ hai Clara , kamu mau masuk perguruan tinggi apa? .” ( kata Lexa ) . “ aku gak kuliah Lex , ayah aku bangkrut .”( kata Clara ) . Akhirnya Lexa baru mengetahui kenapa belakangan ini Clara menggurung diri sendirian , karna dia ingin sekali melanjutkan cita-cita nya tetapi kondisi keuangan lah yang membuat dia memberhentikan angganan nya selama ini . Begitu juga yang di rasakan Lexa saat ini , sebenarnya dia ingin sekali melanjutnya kuliah nya sampai tahap S1 . tetapi di saat ada salah satu sekolah diklat yang menjanjikan kerja selama kurang lebih 3 bulan teori , langsung mendapatkan pekerjaan . Karna kondisi ekonomi , Lexa juga terpaksa mengurungkan niat nya untuk kuliah . Didalam pikiran Lexa bagaimana secepatnya mendapatkan uang agar bisa membantu orang tu mencukupi ekonomi keluarga . Perjalanan hidup Lexa dan Clara hampir sama , yang membedakan kedua nya Lexa masih hidup sampai saat ini . Dan Clara sudah di panggil yang Maha Kuasa karna sakit asam lambung yang dideritanya .

( Acara perpisahan sekolah berlangsung , seluruh siswa-siswi bergembira menyambut tingkatan baru menjadi seorang mahasiwa/mahasiswi . terkecuali Lexa )

Sekarang Lexa seorang diri pergi ke kota orang untuk belajar dan mencari pekerjaan . selama Lexa mengikuti diklat yang singkat , dia selalu saja terhambat karna kondisi ekonomi dan keluarga yang kurang harmonis membuat dia hampir gila .. Hingga pada suatu hari , dia pun pergi kerumah paman nya meminta bantuan . “ Begini kah yang Tuhan kasih kehidupan bagi ku ? .Setidaknya Engkau kirim malaikat yang menjadi penyemangat hidup ku .’’ , dia terus bertanya-tanya dalam hati . . Lexa cuma mengandalkan Tuhan bukan yang lain . karna Cuma Dia lah yang Maha mengetahui keadaan dan apa yang dirasakan Lexa saat ini .

Belajar diklat singkat pun telah berlalu , sekarang saat nya berlanjut ke kota berikutnya untuk melanjutkan training kerja , Lexa merasa beban nya sudah berkurang saat dia menginjakkan kaki di kota berikutnya . Dan ternyata tidak seperti yang dia bayangkan , baru beberapa hari dia meninggalkan rumah dia menerima kabar kalau keluarga nya sudah meninggalkan rumah karna terlilit utang dengan beberapa lintah darat . “ kak , kami udah gak dirumah lagi . Aku gak tau kenapa kak , kakak tau kenapa mama sama bapak bawa adek sama kakak ninggalkan rumah ? “ kata Frans ( adik bungsu Lexa ) . Kata-kata polos dari Frans membuat Lexa menjadi lebih terpuruk lagi . Dia tidak tau harus bagaimana menjawab pertanyaan demi pertanyaan dari adik bungsu nya itu .

Keluarga Lexa tidak tau arah untuk meminta bantuan , mereka terus berkelana mengarungi jalan . Lexa pun tidak bisa berbuat apa-apa , karna jarak dia dengan keluarga nya sangat jauh . jadi dia tidak tau apakah keluarga nya mendapatkan tempat tinggal atau tidak , bagaimanapun cara nya dia harus mendapatkan uang untuk keluarga nya . karna saat ini keluarga nya sangat membutuhkan dana . Lexa pun meluangkan waktu nya untuk mencari uang di tempat dia melaksanakan training kerja , dengan cara membantu orang yang bepergian dengan menggunakan si capung besar yang terbang di angkasa . Setelah dia menggumpulkan dana buat keluarga nya , tanpa berpikir panjang dia langsung mengirim dengan keluarga nya .

Hari-hari Lexa selalu di lalui dengan segudang pertanyaan , sampai-sampai beban dan semua pertanyaan itu hampir tidak bisa di pikulnya . Dia Cuma menggandalkan yang Maha Kuasa menolong nya . Hingga pada suatu hari , Lexa mendapat kabar keluarga nya sudah mendapatkan tempat tinggal di kota lain . Hati Lexa sudah sedikit lega , tapi tetap saja dia masih memikirkan kakak dan adik nya . “ apa mereka di sana sekolah , kasihan si bungsu harus tertunda sekolah nya karna utang yang melilit keluarga ku .” Gumam nya dalam hati . Keluarga Lexa terlilit utang dengan lintah darat karena keluarga nya tertipu dana sebesar ratusan juta .

Perasaan Lexa sedikit terobati saat mengetahui kakak tertua nya sudah bekerja sebagai guru upah di salah satu sekolah di tempat mereka tinggal . Setelah semua nya mulai kembali normal Lexa bisa melanjutkan training kerja dengan tenang , tetapi malam hari dia mendapat SMS dari adik sulung nya yang berbunyi :
“ Kak adek gak sekolah lagi , padahal baru saja adek ikut OSPEK kak . Apa yang terjadi sama mama kak ? . Kakak kemarin janji sama adek mau buat adek sekolah ARSITEK , kalau kakak nanti udah kerja . Tapi sekarang kan aku gak sekolah kak , gimana kakak mau buat aku jadi arsitek lagi kak ? “ .
Melihat bunyi SMS dari adik bungsu nya , bederai lah airmata nya . Kesedihan nya tidak dapat di bendung lagi . Dia tidak bisa berkata apa-apa dengan si bungsu , dengan hati yang tetap tegar dia berusaha tidak sedih saat menelepon adik kecil nya itu .

“ Halo dek , kabar adek baik ? . Kakak pasti buat adek jadi arsitek yang handal , tapi adek harus rajin belajar . walaupun sekarang adek blm sekolah , harus tetap belajar . kan ada pepatah mengatakan kalau emas mau di letakkan dimana pun tetap emas , adek kakak harus seperti itu . Inti nya belajar dan berdoa “ ( Kata Lexa kepada adik nya ).
Kata-kata itu lah yang di sampaikan Lexa kepada adik nya , dan dengan kata-kata darinya lah yang membuat adiknya menjadi lebih semangat lagi dari sebelumnya .

Sebulan berlalu , keluarga Lexa memutuskan untuk kembali kerumah mereka yang dulu . tetapi resiko yang harus mereka terima ialah membayar kembali dengan si lintah darat , dan mama nya harus menjalankan hukuman dari pimpinan kerja karna meninggalkan pekerjaan selama sebulan . itu mereka lalui bersama-sama . Lexa tidak dapat kembali berkumpul dengan keluarga nya karna dia harus mencari kerjaan di tempat ia melaksakan training kerja .

Lexa mempunyai keluarga yang bekerja di tempat dimana ia melaksanakan training , akhirnya dia pun memutuskan untuk tinggal di rumah keluarga nya meminta bantuan pekerjaan . Lexa mengira dengan dia tinggal di sana di akan cepat mendapatkan pekerjaan dan bisa melanjutkan kembali sekolah kakak dan adiknya . Tetapi semuanya tidak seperti yang dia bayangkan sebelumnya , di sana dia Cuma di jadikan kurang lebih sebagai BUDAK . Yang setiap hari terkunci dirumah sendirian bagaikan dipenjara .

Dua bulan berlalu , dia belum juga mendapatkan pekerjaan .Hingga suatu hari dia memutuskan untuk kembali kerumah dengan alasan yang jelas . Disaat dia meminta izin pulang , keluarga nya Cuma mengatakan “ Mau kerja apa disana ?. Disini saja sama kami . Mama mu pun kan lagi susah di sana “ . Lexa dengan tekadnya memutuskan untuk kembali kerumah , semua keluh kesah Lexa selama berada di rumah keluarganya di pendam nya sendiri tanpa memberitahu keluarganya .Tidak ada satu orang pun yang tau keadaaan nya saat dia tinggal bersama keluarganya .

Dengan perjalanan kurang lebih 3 jam , akhirnya Lexa kembali berkumpul dengan keluarganya . Melihat seisi rumah yang sudah berbeda dari sebelumnya membuat nya sedih . Rumah Lexa kemalingan , semua barang-barang hilang saat keluarga nya meninggalkan rumah . Dia tetap berusaha tegar di depan keluarga nya , walaupun sejujurnya beban nya sangat lah berat . Dia mendapat perlakuan kasar dari keluarganya , dikasih harapan palsu perusahaan tempat dia berkerja , masalah keluarga , dan sekarang dia belum dapat pekerjaan .
Selama kurang lebih dari 2 bulan dia mencoba membuat lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan , tetapi dia belum juga ada panggilan . “ aku putus asa Tuhan , seperti nya di saat aku belum bekerja seperti ini . aku semakin menambah pikiran kedua orang tua ku , lebih baik kau ambil nyawa ku “ kata Lexa ( sambil berlutut dan menanggis ) .

Disaat dia sudah mulai putus asa , teman Lexa bernama Jack memberikan tawaran untuk bekerja di salah satu perusahaan yang lagi membutuhkan karyawati . Dengan perasaan gembira , Tia memberitahu keluarga nya . Tetapi di saat dia memberitahu berita tersebut , ada lagi kendala yaitu masalah dana . Akhirnya Lexa dan mama nya pergi mencari dana kepada nenek nya , dan sekarang dana sudah terkumpul . Dia pun jadi berangkat ke tempat Jack untuk mencari pekerjaan .
Sesampai disana , Dia baru mendapat kabar kalau lowongan pekerjaan disana sudah tutup .Dan kemungkinan dalam waktu lama akan buka kembali , Lexa shock menerima kabar tersebut dari teman nya . Dia pun memutuskan untuk tetap stay di sana sampai mendapatkan pekerjaan , tidak henti-henti nya setiap hari dia berusaha mencari pekerjaan . Disamping dia berusaha , dia terus berdoa agar Yang Maha Kuasa memberinya petunjuk .

Dua bulan berlalu , di saat dia membuat lamaran lagi ke salah satu perusahaaan . Akhirnya doa Lexa selama ini dikabulkan , sekarang Lexa sudah bekerja sesuai dengan harapannya dan cita-citanya sewaktu kecil tercapai . Mama Lexa juga sudah mendapatkan pangkat baru , adik nya kembali sekolah , dan kakak nya juga melanjutkan kuliahnya . Disaat Lexa sudah bekerja ayah nya juga berubah dan mau bekerja seperti semula .

Ini lah sebuah mukjizat yang di terima keluarga Lexa , di saat masalah beruntun datang silih berganti . Dan pada akhirnya kebahagiaan lah yang didapat .Tetap bersyukur dengan apa yang kita punya .
Surat Lexa untuk Tuhan
Tuhan , kadang aku masih belum mengerti arti kehidupan . Setiap cobaan yang Engkau berikan kepada ku membuat aku baru menyadari arti sebuah kehidupan . Terimakasih untuk segala nya Tuhan , ku tau setiap perjalanan hidup ku pasti indah pada waktunya sesuai dengan rancangan Mu . Perjalanan hidup ku masih panjang , dan aku ingin membangun karier ku menjadi lebih baik lagi .Dan membuat si bungsu kami menjadi Arsitek handal , I am promise God . Always bless me and my family .
Salam
Lexa
( Kenangan serta perjalanan hidup Lexa yang dirasakan nya sejak dia masih remaja , menjadi sebuah pelajaran bagi kaum muda .Banyak anak remaja seusia Lexa menghambur-hamburkan uang orangtua untuk kebahagiaan sesaat , dan tidak berpikir sulit nya mencari uang . Intinya hargailah hidupmu , dan lihatlah orang di sekitarmu . Serta sayangi lah orangtuamu yang bersusah payah mencari rezeki buat anaknya .Setiap cobaan yang diberikan yang Maha Kuasa , ujung dari sebuah kesabaran membuahkan hasil dan Indah Pada Waktu nya . Intinya berdoa , berusaha dan tetap bersyukur . )



Cerpen Karangan: Orchita Vania
Email: Orchita_vania@yahoo.com
Share & Like