PERJALANAN CINTAKU INI
Karya Mira Afianti
Aku tahu, aku sadar, bahwa mencintai orang yang mungkin banyak cewe yang menyukainya juga. Tapi ini mungkin sudah jalannya, ku harus mencintainya. Cinta itu tidak harus memiliki, maka dari itu, aku pun berhak untuk mencintainya.
Dia sosok lelaki yang selama ini aku idamkan. Namun mengapa? Dia itu begitu menawan, sehingga banyak perempuan yang tertarik kepadanya. Hmm, ini adalah cobaan untuk ku, agar ku bisa mendapatkan cintanya. Yaaa, aku harus berusaha sekuat mungkin, agar dia bisa jadi milikku.
***
Dia sosok lelaki yang selama ini aku idamkan. Namun mengapa? Dia itu begitu menawan, sehingga banyak perempuan yang tertarik kepadanya. Hmm, ini adalah cobaan untuk ku, agar ku bisa mendapatkan cintanya. Yaaa, aku harus berusaha sekuat mungkin, agar dia bisa jadi milikku.
***
Pada suatu hari, di kelas sedang pelajaran pendidikan lingkungan hidup(PLH). Dan kebetulan, ada tugas kelompok di kesempatan kali ini. Untuk tiap masing kelompok, terdiri dari beberapa orang. Dan itupun di tentukan oleh guru. Tapiii, tidak ku sangka, ternyata aku sekelompok dengan Brian, orang yang selama ini aku cintai. Hmm, senangnya hatiku.
Namun disisi lain, aku begitu takut. Karna teman satu kelasku pun ada yang menyukai Brian. Aku takut, dia marah dan jadi membenciku karna ku satu kelompok dengan Brian. Ya Allah??? Mengapa sungguh berat cobaan yang harus ku hadapi dalam hal cinta ku ini???
Dalam hatiku berkata : “aku tak boleh seperti ini. Aku yakin, engkau tidak mungkin memberikanku cobaan yang tak mungkin dapatku lewati. Aku harus bisa, dan aku harus berani melewatinya.”
Tugas kelompok PLH kali ini adalah menata lingkungan sekolah. Kelompokku dapat bagian untuk membersihkan lingkungan sekitar masjid. Saat itu, aku sedang menyiram tanaman, namun tiba-tiba, Brian datang menghampiriku.
“emm, aku boleh bantu kamu nyiram tanaman ga Sari(namaku)?. Aku males kalo nyapu halaman mah. “ tanya Brian
“o....ooo..h ya ya boleh. Biar aku saja yang menyapu halamannya. Nih alat penyiramnya.” Jawabku gugup
“oh ya udah, thanks ya Ri ...” jawabnya dengan senyum andalannya
Ya Allah, dia bener-bener cowo yang aku idamkan. aku ingin dia yang sempurna, untuk diriku yang biasa.(loh, kok malah nyanyi. Hehehe :D). Tapi sungguh, aku begitu mengharapkannya. YaAllah, semoga engkau telah mencatat dia sebagai jodohku. Meski tak sekarng ku bisa mendapatkannya, tapi ku harap suatu saat nanti aku bisa bertemu dia dan dia bisa menjadi imam di keluargaku kelak.
***
Satu semester telah terlewati ...
Kini sudah menginjak semester dua. Dimana kini, aku harus belajar lebih sungguh-sungguh, karna sesaat lagi aku akan menjalankan UN(ujian nasional).
Aku ingin sekali memberikan dia suatu kenang-kenanggan, agar dia selalu ingat sama aku, sama masa-masa dimana kita pernah dekat. Aku cerita semua yang aku inginkan sama sahabatku Irana. Dan dia memberikan satu usulan untukku .
“hmm, aku tau nih. Mau tau ga apa???” ujar Irana
“ayolah Na, kasih tau donk. Kamu ga mau kan liat aku jadi mati penasaran karna jurus-jurus misterius lo!!” jawabku dengan sedikit nada yang kesal+penasaran
“keep calm ma’men. Gini gini, gimana kalo kamu kasih dia gantungan kunci yang bentuknya boneka gitu. Cuma kamu kasihnya jangn boneka yang kaya buat cewe. Ngartos(ngerti) ???” jelas Irana panjang x lebar.
“ohehe, sip sip sip. Thanks ya cantik. Hehe :D” ucapku mengakhiri pembicaraan.
Aku pun pamit untuk mencari gantungan boneka itu. Dan aku benr-bener bahagia, karna aku menemukan gantungan boneka itu. setelah aku dapat itu, besoknya aku mencari Brian. Namun saat aku menemukannya, yang ku dapatkan ia sedang bersama perempuan yang entah saya ketahui.
Aku berlalu pergi, tanpa kusadari kotak yang berisi gantungan boneka itu terjatuh. Suaranya cukup keras, hingga terdengar oleh Brian dan perempuan itu. Brian menghampiri tempat dimana awal saya berdiri melihat kejadian disaat Brian sedang bicara denagn akrabnya bersama perempuan itu.
***
Beberapa hari ini aku mulai menjauhi Brian. Setiap dia ingin bertemu, selalu aku menghindar. Hingga pada suatu hari, aku bertemu denagn Brian bersama perempuan yang dulu aku lihat disaat aku mau mmberikan kadp kepada Brian. Namun, disaat aku mau menghindar darinya, Brian tiba-tiba langsung menarik tanganku dengan keras, mungkin dia seperti itu karna dia tak ingin aku menghindar darinya lagi. Aku pun tak bisa mengelak, karna genggaman tangannya begitru erat yang membuat aku tak bisa melawannya.
“kenapa kamu selalu menghindar dariku. Apa salahku hingga kamu seperti ini padaku. Apa dosaku. Aku hanya ingin bicara sejenak denganmu sampai harus seperti ini perjuangannya. Apa sih yang kamu mau?? Kamu tuh aneh tau ga, hah???” denagn lantangnya ia melontarkan kata-kata itu dengan sedikit tekanan nada.
“sudah sudah, atur emosi kamu. Ingat, dia perempuan sama seperti aku. Perasaannya akan hancur bila kamu bentak dia. Kontrol emosi kamu Ian.” Sebut perempuan itu
“aku ga butuh apa apa dari kamu. Aku hanya ingin kamu sedikit menghargai perasaan aku. Selama ini pun mengetahui kan, bahwa aku mencintai kamu. Tapi kamu malah bersama perempuan ini?” ucapku dengan bercucuran air mata
“hahahahahahaha, jadi ini sebabnya kamu berubah? Ya Allah, kenapa cewe inio? Dia bodoh, dia cemburu karna kesalah fahaman aja. Hahahaha” ucap Brian dengan tertawqa berbahak bahak. Hingga perempuan itu pun ikut tertawa berbahak bahak.
“maksud kamu apa?” aku bertanya
“jadi kamu cemburu sama kakak aku sendiri?” ujar Brian
“maksud kamu apa” tanyaku dengan penasaran dan sedikit malu
“jadi, cewe yang kamu maksud ini itu adalah kakak aku. Dia baru pulang dari Bali. Karna selama ini dia kuliah disana.” Jelas Brian
“apaaaa???” aku terkejut atas penjelasaan Brian
Di sini aku benar benar malu. Selama ini ternyata aku salah faham. Masa iya aku cemburu sama kakak aku sendiri. Haduh, sumpahnya aku malu banget. Terutama sama kakanya itu loh.
“jadi kamu yah orang yang selama ini adik aku puji puji mulu. Emm, kmu bisa banget ya milih cewe. Nama kamu Sari kan? Kenalin, nama kakak Dira!” ucap kak Dira(kakaknya Brian)
“eeee, iya kak.” Jawabku kaku
“peluk donk Brian cewe nya. Hehehe” goda kak Dira pada Brian
Brian pun memelukku, dan kita trsenyum bahagia. Meski aku masih sedik malu karna aku bisa bisanya cemburu sama kakaknya sendiri. Tapi aku ga salah kan? Aku kan ga tau itu kakaknya. Lagian Brian juga sebelumnya ga pernah cerita sama aku.
Jadi “janganlah berprasangka buruk pada siapapun sebelum kita tahu apa yang sebenarnya. Karna kalau tidak, di akhir nanti, pasti akan ada kesalah fahaman. Jadi, berfikirlah positif dan jangan langsung berprasangka buruk kepada siapa pun”
Thanks udah baca ...
Namun disisi lain, aku begitu takut. Karna teman satu kelasku pun ada yang menyukai Brian. Aku takut, dia marah dan jadi membenciku karna ku satu kelompok dengan Brian. Ya Allah??? Mengapa sungguh berat cobaan yang harus ku hadapi dalam hal cinta ku ini???
Dalam hatiku berkata : “aku tak boleh seperti ini. Aku yakin, engkau tidak mungkin memberikanku cobaan yang tak mungkin dapatku lewati. Aku harus bisa, dan aku harus berani melewatinya.”
Tugas kelompok PLH kali ini adalah menata lingkungan sekolah. Kelompokku dapat bagian untuk membersihkan lingkungan sekitar masjid. Saat itu, aku sedang menyiram tanaman, namun tiba-tiba, Brian datang menghampiriku.
“emm, aku boleh bantu kamu nyiram tanaman ga Sari(namaku)?. Aku males kalo nyapu halaman mah. “ tanya Brian
“o....ooo..h ya ya boleh. Biar aku saja yang menyapu halamannya. Nih alat penyiramnya.” Jawabku gugup
“oh ya udah, thanks ya Ri ...” jawabnya dengan senyum andalannya
Ya Allah, dia bener-bener cowo yang aku idamkan. aku ingin dia yang sempurna, untuk diriku yang biasa.(loh, kok malah nyanyi. Hehehe :D). Tapi sungguh, aku begitu mengharapkannya. YaAllah, semoga engkau telah mencatat dia sebagai jodohku. Meski tak sekarng ku bisa mendapatkannya, tapi ku harap suatu saat nanti aku bisa bertemu dia dan dia bisa menjadi imam di keluargaku kelak.
***
Satu semester telah terlewati ...
Kini sudah menginjak semester dua. Dimana kini, aku harus belajar lebih sungguh-sungguh, karna sesaat lagi aku akan menjalankan UN(ujian nasional).
Aku ingin sekali memberikan dia suatu kenang-kenanggan, agar dia selalu ingat sama aku, sama masa-masa dimana kita pernah dekat. Aku cerita semua yang aku inginkan sama sahabatku Irana. Dan dia memberikan satu usulan untukku .
“hmm, aku tau nih. Mau tau ga apa???” ujar Irana
“ayolah Na, kasih tau donk. Kamu ga mau kan liat aku jadi mati penasaran karna jurus-jurus misterius lo!!” jawabku dengan sedikit nada yang kesal+penasaran
“keep calm ma’men. Gini gini, gimana kalo kamu kasih dia gantungan kunci yang bentuknya boneka gitu. Cuma kamu kasihnya jangn boneka yang kaya buat cewe. Ngartos(ngerti) ???” jelas Irana panjang x lebar.
“ohehe, sip sip sip. Thanks ya cantik. Hehe :D” ucapku mengakhiri pembicaraan.
Aku pun pamit untuk mencari gantungan boneka itu. Dan aku benr-bener bahagia, karna aku menemukan gantungan boneka itu. setelah aku dapat itu, besoknya aku mencari Brian. Namun saat aku menemukannya, yang ku dapatkan ia sedang bersama perempuan yang entah saya ketahui.
Aku berlalu pergi, tanpa kusadari kotak yang berisi gantungan boneka itu terjatuh. Suaranya cukup keras, hingga terdengar oleh Brian dan perempuan itu. Brian menghampiri tempat dimana awal saya berdiri melihat kejadian disaat Brian sedang bicara denagn akrabnya bersama perempuan itu.
***
Beberapa hari ini aku mulai menjauhi Brian. Setiap dia ingin bertemu, selalu aku menghindar. Hingga pada suatu hari, aku bertemu denagn Brian bersama perempuan yang dulu aku lihat disaat aku mau mmberikan kadp kepada Brian. Namun, disaat aku mau menghindar darinya, Brian tiba-tiba langsung menarik tanganku dengan keras, mungkin dia seperti itu karna dia tak ingin aku menghindar darinya lagi. Aku pun tak bisa mengelak, karna genggaman tangannya begitru erat yang membuat aku tak bisa melawannya.
“kenapa kamu selalu menghindar dariku. Apa salahku hingga kamu seperti ini padaku. Apa dosaku. Aku hanya ingin bicara sejenak denganmu sampai harus seperti ini perjuangannya. Apa sih yang kamu mau?? Kamu tuh aneh tau ga, hah???” denagn lantangnya ia melontarkan kata-kata itu dengan sedikit tekanan nada.
“sudah sudah, atur emosi kamu. Ingat, dia perempuan sama seperti aku. Perasaannya akan hancur bila kamu bentak dia. Kontrol emosi kamu Ian.” Sebut perempuan itu
“aku ga butuh apa apa dari kamu. Aku hanya ingin kamu sedikit menghargai perasaan aku. Selama ini pun mengetahui kan, bahwa aku mencintai kamu. Tapi kamu malah bersama perempuan ini?” ucapku dengan bercucuran air mata
“hahahahahahaha, jadi ini sebabnya kamu berubah? Ya Allah, kenapa cewe inio? Dia bodoh, dia cemburu karna kesalah fahaman aja. Hahahaha” ucap Brian dengan tertawqa berbahak bahak. Hingga perempuan itu pun ikut tertawa berbahak bahak.
“maksud kamu apa?” aku bertanya
“jadi kamu cemburu sama kakak aku sendiri?” ujar Brian
“maksud kamu apa” tanyaku dengan penasaran dan sedikit malu
“jadi, cewe yang kamu maksud ini itu adalah kakak aku. Dia baru pulang dari Bali. Karna selama ini dia kuliah disana.” Jelas Brian
“apaaaa???” aku terkejut atas penjelasaan Brian
Di sini aku benar benar malu. Selama ini ternyata aku salah faham. Masa iya aku cemburu sama kakak aku sendiri. Haduh, sumpahnya aku malu banget. Terutama sama kakanya itu loh.
“jadi kamu yah orang yang selama ini adik aku puji puji mulu. Emm, kmu bisa banget ya milih cewe. Nama kamu Sari kan? Kenalin, nama kakak Dira!” ucap kak Dira(kakaknya Brian)
“eeee, iya kak.” Jawabku kaku
“peluk donk Brian cewe nya. Hehehe” goda kak Dira pada Brian
Brian pun memelukku, dan kita trsenyum bahagia. Meski aku masih sedik malu karna aku bisa bisanya cemburu sama kakaknya sendiri. Tapi aku ga salah kan? Aku kan ga tau itu kakaknya. Lagian Brian juga sebelumnya ga pernah cerita sama aku.
Jadi “janganlah berprasangka buruk pada siapapun sebelum kita tahu apa yang sebenarnya. Karna kalau tidak, di akhir nanti, pasti akan ada kesalah fahaman. Jadi, berfikirlah positif dan jangan langsung berprasangka buruk kepada siapa pun”
Thanks udah baca ...
PROFIL PENULIS
Nama : Mira Afianti
Ini cerpen yang kesekian kalinya aku kirim ke blog ini. smoga cerpen aku kali ini, kalian semua yang membaca bisa suka sama cerpen aku ini.
Oh yaa, jangan lupa kritik dan sarannya yaa !!!
Kritik dan saranya bisa kirim ke :
Add facebook : mira diana afianti
Follow twitter : @miraafianti
Oh yaa, jangan lupa kritik dan sarannya yaa !!!
Kritik dan saranya bisa kirim ke :
Add facebook : mira diana afianti
Follow twitter : @miraafianti