Keberadaanku - Cerpen Cinta Sedih

KEBERADAANKU
Karya Meutia Dara Phonna

Pagi ini aku merasa sedikit lega setelah melihat semuanya dengan mata kepala ku. aku yang hanya diam tanpa kata langsung pulang dan tak peduli siapa pun. malam itu yang aku tahu aku hanya seorang gadis yang sangat kasihan dan tidak tau malu. kalau aku tahu semuanya akan seperti ini tidak akan aku jalani cinta bersama lelaki itu, lelaki yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka. walau aku hanya jadi persingahan sementara, aku sangat bahagia dengannya. dia yang selalu memberi apa yang aku mau, dan apa yang aku inginkan. aku bekerja di sebuah perusahaan swasta, siang itu aku di tugaskan untuk menemui seorang client, ternyata client ku adalah seorang laki-laki muda dan sangat tampan . awalnya aku tidak tahu kalau laki-laki itu sudah mempunyai kekasih, jujur aku sangat tertarik dengan lelaki itu.namanya angga. bermula dari sebuah percakapan ringan kami pun mulai perkenalan itu. 

Bulan pun berganti, kami semakin mengakrabkan diri. tiba-tiba lelaki itu mengutarakan rasa cintanya kepada ku, awalnya aku biasa saja. karena aku sudah menebak cinta ini akan terjadi seiring dengan berjalannya waktu. aku sempat terdiam saat lelaki itu bilang “ tapi apakah kamu mau dengan aku jika aku sudah punya kekasih? , aku tau ini sulit bagi perempuan mana pun untuk menerimanya. tapi aku sangat mencintaimu. untuk saat ini aku tidak bisa meninggalkan reni kekasihku. karena orang tua kami adalah teman lama. tapi akan aku usahakan untuk berbicara dengan ibuku jika kamu mau menjadi kekasihku. “ itulah janjinya kepadaku. aku hanya tersenyum kepada nya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. keadaan yang aku terima harus berlawan dengan kata hatiku. jujur aku sangat terpukul menerima kenyataan ini tapi apa daya aku sangat megangumi lelaki itu. kisah cintaku pun berlanjut . 

Aku sudah terbiasa jika kesibukannya harus di habiskan di kantor, aku juga sudah terbiasa jika hari libur di habiskan dengan reni kekasihnya. aku hanya mendapatkan waktu yang sangat sedikit untuk bisa bersama angga. tapi saat reni sedang berada di bandung untuk kuliah, angga selalu ada bersama ku. kami selalu bertemu walau hanya untuk makan siang. aku sangat menikmati kisah cintaku bersama angga sampai-sampai aku lupa menagih janji angga padaku. terkadang aku merasa menjadi wanita yang sangat jahat, tapi jika aku mengingat manisnya cintaku bersama angga, aku selalu merasa bahwa aku berhak mendapatkan kebahagian ini. dalam hati kecil ku selalu bertanya-tanya. “apa kah aku pantas seperti ini? terus begini? sampai kapan? aku wanita , dan reni juga wanita. kami sama-sama memiliki perasaan. 

Tapi aku tidak bisa meninggalkan angga. “ lama berdiam diri di dalam kamar , aku dikejutkan oleh kedatangan angga. kupandangi wajahnya sembari berkata “aku ingin hubungan ini jelas, rasanya ingin sekali aku bicarakan masalah kejelasan hubungan ku dengan angga tapi apa daya aku tak ingin ribut-ribut. aku juga pernah bicarain masalah ini tapi angga acuh tak acuh dan diam sampai beberapa hari dengan ku. angga terus melupakan janjinya, aku tak tau apakah dia pura-pura lupa atau benar-benar lupa. semakin dalam perasaan ini aku semakin sulit untuk mengatakan tentang kejelasan hubungan ini. terkadang aku merasa aku sangat bahagia dengan keadaan ini. tapi, disisi lain aku ingin hubungan ini jelas dan aku tak ingin ada yang disembunyikan. sampai saat ini keberadaan ku di hatinya masih di sembunyikan. 

Terkadang jika bersama teman-temannya aku hanya bisa terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. tidak seperti wanita lain yang bisa mengandeng dan berbicara dengan pacarnya walaupun sedang dengan teman-temanya. aku sudah akrab dengan teman-teman angga, karena aku sering di ajak untuk ngumpul-ngumpul bersama. untung nya mereka tidak curiga dengan kedekatan aku dan angga. setahun pun berlalu. aku semakin tak kuasa melepas kan segalanya. pagi itu tiba-tiba angga datang kerumahku, jujur aku sangat bahagia. karena selama tiga hari aku sama sekali tidak berhubungan dengannya. dan aku sama sekali tidak diperbolehkan untuk menghubunginya. karena angga sedang berada di luar kota. aku tidak tau ada urusan apa dia di luar kota. berita yang aku dengar dari teman-teman kantornya angga cuti untuk menyiapkan acara tunangannya bersama reni. kecewa, saat itu aku merasa sangat kecewa. 

Aku mulai menyusun kata-kata untuk mulai berbicara dengan angga. “malam ini semuanya harus aku ungkapkan, aku ingin hubungan ini jelas, aku ingin seperti wanita lain yang bebas bersama kekasihnya. “ sampai lah kami di sebuah Cafe yang sangat romantis. aku pun mulai membuka pembicaraan. “ emang cuti kemana sih ? sampai aku enggak boleh ngehubungi kamu? “ kataku yang basa basi mencoba tenang dan terus menyusun kata.
“ aku cuman ke bandung kok , ada urusan sama keluarga”
“emm , aku boleh ngomong sesuatu kan? “
angga hanya meganggukkan kepalanya , aku bigung . aku harus mulai dari mana pembicaraan ini, bagaimana jika tidak ada jawaban untuk malam ini? aku diam sejenak.
“mau ngomong apa ? kata angga yang membuat ku kaget.
“aku ingin hubungan kita jelas nga, aku ngak bisa kalau terus-terusan kayak gini.
“ aku tau, tapi kamu harus sabar sayang “ angga langsung memelukku , aku bigung apa lagi yang harus aku katakan kepadanya, sedang kan aku tak bisa memungkiri pelukkan ini membuatku tenang.
“ tapi harus sampai kapan aku sabar? “
“ aku tau kamu kecewa, tapi yakinlah aku akan memperjuangkan cinta kita” malam pun semakin larut dan aku di antarkan pulang oleh angga. intinya malam ini aku gagal untuk mengatakan apa yang aku rasakan. kelemahanku adalah selalu mendengar kata-kata angga yang sama sekali tidak menjanjikan.
malam itu aku menghadiri sebuah pesta pernikahan teman kantor ku. aku dan rangga tidak datang bersama. aku datang sendiri dan angga bersama reni. saat aku sedang duduk angga dan reni menghampiriku. “hai “ sapa reni kepadaku dan tersenyum
“ hai “ balas ku yang juga tersenyum
“ini reni pacarku dan ini teman kantor dia client ku “ kata angga yang membuat aku dan reni berjabat tangan sebagai tanda perkenalan.
“ aku tau kalian pacaran kan di belakang aku dan aku tau hubungan kalian sudah memasuki dua tahun. dan kamu apa kamu tidak punya hati mmerebut kekasih orang? apa kamu ngak punya perasaan? kita perempuan. dan kamu pasti tau gimana rasanya kalo pacar kamu mencintai orang lain. 

Kamu angga aku tau kita Cuma di jodohkan tapi kamu tau perasaan aku? aku sangat mencintaimu dan aku sangat percaya sama kamu. kamu tega ya. selama ini aku kira kamu tulus sama aku, tapi apa? kamu malah menghianati aku.” aku sangat terpukul mendengar kata-kata reni itu, aku langsung meneteskan air mata. aku sangat malu .. malu .. dan malu. angga hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.aku diam dan menunduk diantara kerumunan orang. aku tidak menyangka sama sekali kalau reni akan berbicara seperti ini dan aku juga tidak tau harus menjawab apa. “ kenapa kalian hanya diam? angga aku ingin kejelasan” reni menatap angga lalu melangkahkan kakinya keluar. disusul oleh angga yang mengejar reni keluar. aku yakin malam itu hanya segelintiran orang yang mendengarkan percakapan rahasia kami bertiga. semenjak kejadian malam itu, aku tidak pernah lagi berhubungan dengan angga. dan aku pun memutusakan untuk pindah kantor. dan ternyata anggga pun memutuskan pindah kantor ke bandung.

Selesai

PROFIL PENULIS
Nama : Meutia Dara Phonna
Ttl : padang / 16 september 1991
Alamat : langsa / banda aceh
http://www.facebook.com/phoena.h.dbeebee#

Baca juga Cerpen Cinta, Cerpen Remaja dan Cerpen Sedih yang lainnya.
Share & Like