Vera berangkat kuliah sangat tergesa-gesa. Dalam keadaan seperti ini Vera tetap tidak lupa untuk membuka facebook nya dan dengan cepat Vera langsung menulis sesuatu yang ternyata ia sedang update status walaupun ia masih dalam angkot, “update status facebookku dulu… ehmmm gimana ya?” Vera sedang berfikir tentang kalimat apa yang akan ia tulis di statusnya, “aduuuh kesel biiingitzzz gue… udah bangun kesiangan terus lupa sarapan. Semoga aja dosennya lagi baik hati jadi gak marahin gue yang telat…” itulah kalimat keluh kesah Vera saat menulis status facebooknya.
Saat Vera sampai di kampus nya, ternyata jam kuliahnya udah selesai. Vera mencari-cari sahabatnya yang bernama nadya. Lima menit Vera mencari Nadya tapi tidak ketemu. Karena kesal, Vera melangkahkan kakinya menuju ke kantin di tempat kuliahnya, mungkin karena Vera belum sarapan tadi pagi. Saat di kantin Vera bertemu dengan mantan pacarnya, “hai Ver. Apa kabar?” Tanya mantan pacar Vera. “Baik..” Vera menjawab dengan sinis. “oh… sama siapa…” “sendiri” “aku boleh duduk disini” “terserah”. Lama mereka ngobrol berdua akhirnya Vera pamit untuk pulang.
Vera sedang membuka-buka facebooknya dan melihat satu status yang sepertinya ia mengenalinya. Ternyata facebook itu milik mantan pacarnya yang bernama Riko. Riko update status, “Aduh ya tuhan rasanya seneng banget bisa ketemu sama mantan pacar ku. Aku menyesal banget karena udah mutusin dia karena cewek lain. Gue baru sadar dia lebih baik dari pada yang lain..” Vera membaca status itu Vera langsung teringat akan kejadian dulu saat ia Diputusin sama pacarnya. Vera menangis jika ingat tentang kejadian itu, ia merasa seperti tidak ada gunanya.
Vera tertidur saat hp nya berbunyi, Vera yang mendengar hp nya langsung mencari keberadaan hp nya. Saat hpnya ketemu Vera langsung mengangkat telepon. Terdengar suara nyaring yang ternyata suaranya Nadya,
“eh Ver lo udah liat statusnya Riko belum?” Sergah Nadya dalam telepon dengan semangat.
“Udah, emang kenapa?” jawab Vera dengan malas.
“Aduh Vera lo tu gimana sich itu, itu status kan buat lo. So sweet lagi…”
“apanya yang so sweet.. kayak gitu kok dibilang so sweet, itu pantesnya dibilang dramatis keles”
“ehm, besok kuliah pagi lo… jangan telat ya Vera cantik…”
“iya iya Nadya bawel. ya udah gue tidur dulu ya…”
“iya…”. Vera melanjutkan tidurnya.
Keesokan harinya Vera bangun tepat jam 5. Vera tidak bergegas untuk mandi melainkan membuka facebooknya. Saat ia membuka facebook ternyata ada yang meng-inbox nya,
“wah ada yang inbox gua nih.” Vera membuka inboxnya.
“Arka Dilan… Siapa nih…” Vera mengerutkan keningnya.
Vera membaca inbox itu, “hai, boleh kenalan gak..”.
Vera membalas inbox dari Arka, “Boleh. Kenalin nama gue Vera, elo siapa?” Lima menit kemudian Arka membalas inbok dari Vera,
“gue Arka… ehm boleh minta no hp nya gak…?”
“Boleh… 085678**** ni nomer gue.”
“Och makasih ya, nanti aku sms,…”
“ya, sama sama”.
Vera mematikan facebooknya dan bergegas mandi untuk siap siap untuk kuliah.
Hp milik Vera berbunyi, saat ia membuka hp nya ternyata pesan dari Arka.
“Hai Vera, ni aku Arka”. Vera membalas pesan dari Arka,
“hai juga… ehm iya..”. Lama mereka saling mengirim pesan, akhirnya Arka mengahirinya dengan mengajak Vera makan malam lusa nanti.
Vera berangkat untuk makan malam dengan Arka, Vera mengenakan celana jins dan baju warna orange dengan ditutupi oleh jaket tipis berwarna biru tua. Vera datang ke tempat janjiannya dan mencari-cari Arka.
“Aduh dimana sih…” beberapa menit Vera mencari Arka, Arka akhirnya ketemu. “Hai… Arka ya..?” tanya Vera dengan hati-hati karena takut salah.
“Hai… Vera ya..” tanya Arka untuk memastikan.
“Iya…”
“silakan duduk…”.
“Ehm… iya terima kasih…”.
Di dalam hati Vera berkata, “Aduh ya tuhan ini beneran Arka… sumpah tampan bangeet…”.
Lama mereka ngobrol berdua. Jam menunjukkan pukul 9, Vera pamit pulang.
Lima bulan lebih mereka berteman, dan lima bulan itulah Arka melakukan PDKT sama Vera. Pagi ini Arka mengajak Vera liburan ke kebun teh. Malam harinya Arka makan malam dengan Vera.
“Ver.. ehm aku boleh ngomong gak…?” Deg deg deg jantung Arka berdetak dengan cepat.
“Boleh, ngomong apa…?” Vera menjawab dengan santai.
“Vera… kamu mau gak jadi pacar aku…?”.
Vera menghentikan makannya dan langsung memandang Arka.
“Ehm… aku mau..” Vera menjawab dengan senyum manisnya. Arka yang mendengar itu langsung memeluk Vera dan berbisik “VERA.. I LOVE YOU”.
THE END
Cerpen Karangan: Iga Yustika Pramiswari
Facebook: Izanami Yoshiko Natsumi
Hai nama ku Iga yustika pramiswari, biasa dipanggil iga. aku sekarang duduk dikelas 8 smp. Aku memiliki hobi menulis sejak kecil.