Bagaikan Minyak Dan Air - Cerpen Remaja

BAGAIKAN MINYAK DAN AIR
Karya Sahanaya Widya Pitaloka

Disebuah kerajaan lahirlah dua putri kembar yg diberi nama Erisa Dan Erika. Mereka tumbuh dengan cepat, semakin dewasa mereka semakin cantik. Tetapi, mereka tidak pernah akrab. Setiap mereka bertemu, mereka selalu bertengkar, Raja dan Ratupun semakin bingung dengan kedua putrinya.

Pada pagi hari ini, cuaca sangatlah cerah, Putri Erisa berdandan dengan gaun bermotif pita berwarna merah muda, sedangkan Putri Erika berdandan dengan gaun bermotif pita berwarna biru. Setelah berdandan mereka segera keluar dari kamar masing-masing.Merekapun bertemu di ruang makan bersama Raja Dan Ratu, beserta pelayan yang melayani mereka. Putri Erisa dan Putri Erika duduk di meja makan.
"hehh, ngapain kamu tiru-tiru motif bajuku..!!??" tanya Putri Eris\ka kasar "enak ajhaaa,,!! kamu tuh yang tiru-tiru,,!! dasar putri kamseupay..!!" jawab Putri Erisa dengan lantang "apa..!!?? putri kamseupay..!! kamu tuh yg putri kamseupay..!!" kata Putri Erika "hmmm,, aku itu bukan putri kamseupay, tapi putri beautifull." jawab Putri Erisa sinis "putri beautifull dari mana..!! wajah seperti kotoran sapi, mau dibilang putri beautifull..!!" balas Putri Erika "Apa kamu bilang!!" Teriak putri Erisa sambil melempar perkedel kearah Putri Erika. Putri Erisapun juga membalas melempar perkedel kearah Putri Erika.

Merekapun saling melempar makanan, "anak-anak hentikan.." kata Ratu "anak-anak tenanglah.." ucap Raja. Putri Erisa Dan Putri Erika tetap saja saling melempar. "anak-anak,, STOPPP!!!!!" teriak Raja sambil memukul meja makan. "kenapa setiap kalian bertemu selalu saja bertengkar..??" tanya Raja "Dia yang MULAIII..!!!!" jawab Putri Erika dan Putri Erisa bersamaan "sudah, tenanglah. Disaat makan kalian harus tenang." kata Raja "oke ayah!" jawab Putri Erika dan Putri Erisa.

Makan pagipun telah selesai, Putri Erika pergi ke taman bunga untuk memetik bunga. "Hmmm,, bunganya cantik sekali dan harum, aku rangkai saja deh." kata Putri Erika. Tiba-tiba Putri Erika bertabrakan dengan Putri Erisa yg membawa sekeranjang buah strawberry. "GUBRAKK..!!" bunga yang dibawa Putri Erikapun terjatuh, begitu juga dengan buah strawberry yang diabawa Putri Erisa.
"Kamu ini gimana sih!! Jalan lihat-lihat dong!!" bentak Putri Erisa "kamu tuh!! jalan pake mata dongk!!" bentak Putri Erika "Dasar..!! gara-gara kamu nih buah strawberryku jadi jatuh semua!!" kata Putri Erisa kasar " Kok aku sih!!?? lihat nih bungaku jadi jatuh!! Pokoknya kamu harus ngambilin semua bunga ini !!" perintah Putri Erika "Enak ajhaa..!! ambil sendiri dong!!" jawab Putri Erisa.

Raja dan Ratu yang mendengarnya sangat terganggu, "kenapa mereka selalu saja bertengkar? membuat istana ini tidak tenang." kata Ratu "Pengawal, tolong hentikan pertengakaran itu." perintah Raja. Pengawalpun segera berlari ketempat Putri Erika dan Putri Erisa.
"Putri, hentikan pertengkaran ini." kata pengawal "tapi pengawal, dia telah menjatuhkan buah strawberryku." jawab Putri Erisa "kamu juga, kamu malah menjatuhkan bungaku." balas Putri Erika "sudahlah, putri. kenapa kalian bertengkar hanya karena masalah seperti ini." kata Pengawal "Yaudah, aku mau ke kamar." jawab Putri Erika.

Dikamar Putri Erika berbicara dengan pelayannya. "Pelayan, kenapa sih, si Erisa itu bawel banget!!" tanya Putri Erika "bukannya bawel, tapi, Putri Erisa itu gampang marah. Apalagi kalau marah dibantah-bantah." jawab Pelayan "jadi, aku harus ngalah gitu sama dia!! Nggak lah yaa,,!! Diakan kakak, masak seorang adik harus ngalah sama kakak!!" jawab Putri Erika "ya terserah tuan putri, ow iyah, nih pelayan punya buku. Baca yah." kata pelayan sambil keluar dari kamar.
"Buku apa nih?" pikir Putri Erika, Putri Erikapun membaca buku itu di Pafiliun. Saat Putri Erika sedang membaca buku, Putri Erisa datang membawa secangkir teh hangat. Saat berjalan Putri Erisa tersandung kaki Putri Erisa, secangkir teh hangat tumpah, dan Putri Erisa terjatuh.
"Kamu gimana sih!! Naroh kaki jangan sembarangan dong!!" bentak Putri Erisa "terserah aku dong!! kaki kakiku!!" jawab Putri Erika kemudian terdiam " Maaf,Maaf. aku nggak sengaja." kata Putri Erika "Tumben, kamu mau minta maaf..!!" ejek Putri Erisa "kan aku salah, nanti kalau aku mbantah masalahnya nggak selesai selesai dong." jawab Putri Erika "Bagus Deh!!" kata Putri Erisa kemudian pergi ke kamarnya yg berada di lantai dua.

Dikamar, Putri Erisa duduk duduk di jendela. "Ih, ngapain tadi dia minta maaf!! sok baik banget!!" kata Putri Erisa. Tiba-tiba Putri Erisa terjatuh dari jendelanya, "Tolong.. Tolong.." teriak putri Erisa "Erisa pegang tanganku." teriak Putri Erika sambil megulurkannya tangannya. Putri Erisapun berhasil memegang tangan Putri Erika. Putri Erikapun segera menarik kembali Putri Erisa kedalam kamar, dan berhasil.
"Ngapain kamu nolong aku..!!!!!!" bentak Putri Erisa "kan kamu minta tolong, dan kamu kan kakak aku, jadi aku harus nolong kamu dong." jawab Putri Erika "jangan sok baik deh,,!! pergi sana..!!" bentak Putri Erisa. Putri Erikapun segera melangkahkan kakinya menuju pintu kamar. "Emmmmmm,, Erika tunggu!!" kata Putri Erisa dan langsung berlari memeluk Putri Erika.
"Maafkan aku Erika, bukannya berterima kasih, tapi aku malah memarahimu.." ucap Putri Erisa sambil menangis "Iya, Erisa.. aku udah maafin kamu kok.." jawab Putri Erika "jadi, kita sekarang nggak musuhan lagikan..??" pikir Putri Erisa "iyaa,, yuk kita jalan-jalan keluar." ajak Putri Erika "Yukss.."

Semua yang berada di kerajaan sangat gembira melihat Putri Erisa dan Putri Erika akrab. Termasuk Raja Dan Ratu..

*TAMAT*

PROFIL PENULIS
Nama : Sahanaya Widya Pitaloka
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro,17 November 1999
Alamat Rumah : Jl. TGP Gg. Soemiran 2, No.9 Banjarejo,Bojonegoro
Sekolah : SMP PGRI 1 Bojonegoro
Alamat Facebook : www.facebook.com/sahanaya.pitaloka

Baca juga Cerpen Remaja yang lainnya.
Share & Like