22 Desember (You Are My Everything for Me) - Cerpen Ibu

22 DESEMBER
Karya Nur Zakia Citra Dewi

Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan…

22 Desember 2012
Tanggal bersejarah itu kembali terulang, sudah menjadi rutinitas bagiku untuk menyambutnya bersama Mama. Tapi untuk yang pertama kalinya aku menyambutnya tanpa Mama di sampingku, tak ada yang special bagiku selain kehadiran Mama. Perjalanan panjang telah aku lalui bersama Mama hingga akhirnya gelar sarjana S1 aku raih. Aku dilahirkan tanpa sosok Papa di sampingku, tiap aku selalu mencari sosok Papa, Mama selalu mengatakan “Papa kamu ada. Suatu saat nanti kamu akan bertemu dengannya tapi bukan sekarang. Kamu jangan pernah merasa sedih karena Mama selalu ada untukmu “. Kalimat itulah yang selalu Mama katakan padaku.

Aku di besarkan dengan penuh perjuangan. Aku dan Mama hanya tinggal berdua di rumah kontrakan yang tidak jauh dari pasar di mana Mama selalu membawa dagangannya tiap pagi untuk di jual. Mama tidak pernah merasa lelah dengan semua permintaanku, Mama selalu tersenyum walaupun aku tau mama sangat sulit untuk memenuhi permintaanku itu.

22 Desember (You Are My Everything for Me)
Ada banyak perjuangan keras Mama agar aku mampu duduk di bangku sekolah seperti anak-anak seusiaku yang laiinya. Salah satunya adalah Mama selalu bekerja keras dan terus bekerja keras, sepulang berjualan Mama bekerja menjadi tukang cuci di rumah-rumah tetangga. Seberapa banyak pekerjaan Mama yang kerjakan demi pendidikanku Mama tidak pernah sedikitpun lupa untuk menemaniku sepulang sekolah, mendengar segala ceritaku tentang apa yang aku alami selama di sekolah, menidurkanku dan setelah tugasnya kepadaku selesai ia dengan tenaga terpaksa melanjutkan pekerjaan yang sudah harus dia kerjakan. Tiap malam wajah letih selalu terlihat di raut wajah Mama kadang air mataku mengalir tiap melihat raut wajah letih Mama, Mama tidak pernah marah padaku yang Mama selalu tunjukan padaku adalah senyumannya yang indah dan bahagianya aku terlahir untuknya.

Sesuatu terindah yang Mama pernah ajarkan padaku adalah mengenal siapa Tuhanku.
“ Aisyah, kamu jangan pernah merasa kesepian jika suatu saat nanti Mama sudah pergi jauh dari Aisyah. “. Ucap Mama sambil tersenyum padaku.
“ Emangnya Mama mau pergi mana ? Mengapa Mama mau ninggalin Aisyah ? Mama marah yah sama Aisyah yang selalu meminta dan terus meminta pada Mama. Mama jangan tinggalin Aisyah, Aisyah janji nggak akan meminta-minta lagi pada Mama. “. Jawabku sambil memeluk Mama.
“ Mama nggak marah sama Aisyah, Mama pergi ninggalin Aisyah karena sudah di panggil Tuhan. “.
“ Tuhan itu siapa mama ? “.
“ Tuhan itu Allah Aisyah, dia yang menciptakan kita semua, dia yang menentukan takdir hidup kita masing-masing. Jadi kalau Mama di panggil Tuhan Aisyah jangan nangis, Aisyah harus ikhlasin Mama karena Mama itu di ciptakan oleh Tuhan. Satu lagi Aisyah nggak boleh sedih dan kesepian karena Aisyah masih punya Tuhan. Aisyah kamu harus tahu mengapa Mama sangat kuat menghadapi hidup ini, itu Karena ada Tuhan dan kamu di samping Mama. Kalau kamu ingin Tuhan selalu ada untuk kamu, kamu juga harus selalu ada untuk Tuhan. “. Ungkap Mama padaku yang saat itu belum sama sekali mengerti apa-apa.
“ Iya Mama, Tapi bagaimana cara Aisyah agar selalu ada untuk Tuhan ma ? “.
“ Kamu harus rajin shalat 5 waktu dan senangtiasa berdzikir kepada Allah karena itu merupakan salah satu mendekatkan diri kepada Allah dan itu juga termaksud kewajiban Manusia karena kalau kita melanggar itu berarti kita akan dapat hukuman yang besar dari Allah. Kita akan di masukkan ke Neraka. “.
“ Mama neraka itu apalagi ? “.
“ Neraka itu tempat berkumpulnya orang-orang yang tidak pernah mengingat Allah, di Neraka itu kita di siksa dengan api yang sangat panas. “
“ Iyy.. seram ma. “.
“ Hehe,, makanya kalau Aisyah takut mulai sekarang Aisyah rajin shalat dan berdzikir karena dengan itu Aisyah di bebaskan dari api neraka dan di tempatkan di surga, tempat yangat indah yang di dalamnya berkumpul orang-orang yang sangat patuh pada Allah. “
“ Hmm,, begitu yah Ma ? sekarang Aisyah mulai paham  Mulai sekarang Aisyah harus rajin shalat dan berdzikir. Makasih yah mama. “.
***

Kini aku hidup sebatang kara, Mama telah di panggil oleh Tuhan tanpa melihat keberhasilan yang aku raih berkat perjuangannya selama ini. Aku tidak boleh sedih karena ada Allah di sampingku. Di tahun ini tepat di tanggal 22 Desember 2012 aku diberi kesabaran untuk menjalani hidup ini sendiri tanpa sosok seorang Mama yang dulu selalu ada untukku. Hanya doa yang mampu aku panjatkan pada Tuhan semoga Mama di tempatkan di surga. “ Mama lihat Aisyah ! Sekarang Aisyah sudah sarjana, Aisyah sudah kerja Mama  Aisyah tidak tinggal di rumah kontrakan lagi. Makasih yah Mama… Mama doaku selalu menyertai mama.. I Love You Mom, You are my everything for me Selamat Hari Ibu “.

Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang..
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta..

Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama..
Hanya sebuah lagu sederhana,,
Lagu cintaku untuk Mama :*

PROFIL PENULIS
Perkenalkan Nama Saya adalah Nur Zakia Citra Dwei. Saya biasa di panggil dengan sebutan " zakia ".Saya lahir di Makassar ( Sul-Sl ) pada tanggal 13 April 1996, dari pasangan St. Zamzam S & Nurdin. M.
Pada Tahun 2002 Saya Tamat dari TK di Taman Kanak-Kanak Ujung Pandang Baru
Pada Tahun 2007 Saya Tamat SD di SDN. Kalukuang 4 Makassar
Pada Tahun 2011 Saya Tamat Mts di Ponpes Nahdlatul Ulum Soreang-Maros
Dan pada saat ini saya sedang menduduki bangku SMK di SMK Neg. 4 Makassar.
Selama ini saya bercita-cita menjadi seorang penulis sukses dan saya selalu berharap semua karya saya dapat di baca oleh semua orang di penjuru dunia. Saya sangat ingin membahagian kedua orang tua saya.
Perjalanan hidup saya dan beberapa orang di sekitar saya, itulah yang membuat saya selalu terinspirasi untuk membuat sebuah karya.

Facebook : Tahu Isi Tempe
Twitter : @NurZhakia
Share & Like