LIKA LIKU CINTA TERLARANG
Karya R Ayu Puspitasari
Karya R Ayu Puspitasari
“ Simpan lah semua kenangan kita jauh di dalam hati mu . Biarkan ia tetap hidup . Jadikan ia sebagai pengingat mu akan diri ku saat kau merindukan ku kelak . Indah saat bersama mu akan selalu ku jadikan alasan untuk tetap tersenyum hingga hari esok . Sesuatu yang mungkin tak akan bias sepanjang perjalanan hidup ku . cerita cinta antara aku dan kamu . “
“ yang mencintai mu “
Raya
Dewa hanya bisa diam tak bicara sepatah kata pun . Ketika ia membaca pesan terakhir dari Raya . Terlihat jelas raut wajah yang murung dan kecewa . Entah apa yang ada dalam pemikiran nya saat itu .
“Raya , apa arti semua ini ? Akan kah kau mengakhiri kisah cinta kita berdua ? Tak adakah jalan lain untuk masalah yang saat ini menyapa kita? Sungguh aku tak pernah inginkan ini terjadi pada kita . Maafkan lah semua sikap dan tingkah ku selama ini . Yang mungkin itu semua menjadi pemicu mu untuk mengambil keputusan ini . ” Hanya kata-kata itulah yang keluar dari mulut Dewa sesaat setelah membaca secarik pesan singkat yang telah di tinggalkan Raya dalam kamar nya . Seminggu sudah Dewa menjalani hari nya dalam kesendirian .
Dewa pun merasa sepi tanpa kehadiran Raya yang tak pernah absen menemaninya mehabiskan waktu dalam hari-hari nya selama ini . Sangat terlihat dari sikap Dewa setelah kepergian Raya dalam kehidupan nya . Wajah yang tak lagi seceria dulu , senyum nya pun seakan tertahan , tak bisa tersenyum lepas sama seperti saat dulu bersama Raya . Teman-teman kantor Dewa pun prihatin atas keadaan Dewa yang sekarang . Beribu teguran dari teman-teman tak sedikitpun mengugah hati Dewa untuk berubah seperti dulu. “ini lah hidup wa…ada kalanya kita kehilangan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih indah dari sebelumnya , perpisahan bukan lah kehilangan yang sejati , tanam kan lah dalam hati mu , perpisahan adalah kehilangan yang akan menambah sesuatu lebih dari hari kemarin .” tegur Raka memecahkan lamunan Dewa siang itu . Raka lah satu-satu nya teman terdekat Dewa . Yang sangat tahu tentang kisah antara Raya dan Dewa . Yang sangat mengerti konflik yang terjadi antara mereka .
Dengan setia Raka selalu menghibur Dewa yang saat ini sedang di landa kesedihan yang teramat dalam . “kamu tau sendiri kan ka,gimana kisah ku dan Raya . Dalam keadaan yang seperti ini aku gak bisa berbuat apa-apa . Aku pun serba salah , aku sendiri tak bisa untuk menyelesaikan nya . Tapi di satu sisi aku sangat mencintai Raya . Apa yang harus aku lakukan untuk bisa membuat Raya kembali pada ku. Aku tak sanggup hidup tanpa dia . Dia lah nafas ku dan smangat ku slama ini ’’ sahut Dewa dengan wajah yang sangat lesu . “ya..aku tau semua ini sulit untuk mu . Tapi siapa tau ini lah yang terbaik untuk mu dan Raya . Tuhan selalu berikan yang terbaik untuk umat nya . Percayalah di balik semua ini pasti ada hikmah nya .
Sekarang yang bisa kamu lakukan hanya berusaha membuktikan pada Raya . Buktikan bahwa kamu sangat mencintainya . Tunjukan, meskipun Raya tlah memilih meningglkan mu tapi tak sedikit pun kamu mengingkari semua janji yang dulu pernah terucap di depan nya . Jika memang kamu yakin itu yang terbaik. Jika tidak , saran ku perbaikilah hubungan mu dengan Dina . Mungkin Tuhan memang tak mengijinkan kamu berpisah darinya . Yakin lah juga , jika jodoh itu di tangan Tuhan wa.. . ’’ balas Raka untuk menenangkan Dewa dalam keadaan yang menekan ini .
“Tapi kamu tau sendiri kan gimana hubungan ku dan dina ? ga mungkin untuk ku kembali dan memperbaiki semua itu . Ga ada lagi cinta di antara kita . Kebersamaan ku dan dia hanyalah sebuah topeng di depan keluarga ku dan dia . Hanya untuk menjaga perasaan kedua orang tua kita . Ga lebih dari itu Ka . Dina pun kini telah menjalani kehidupan nya dengan pria lain . Sulit untuk kita memperbaiki itu semua . ’’ tambah Dewa .
“ya..ya..ya.. aku mengerti . Semua ini terserah kamu . Kamu tau lah mana yang terbaik untuk hidup mu kelak . Aku pun yakin , sebenarnya Raya juga sangat mencintaimu . Untuk itu, kejarlah bahagia sejati mu itu . Tempuh lah langkah demi langkah dengan pasti . Matangkan semua mimpi mu itu . Selesaikan masalah mu . Setelah itu,datanglah kembali pada Raya . Karna Raya masih akan tetap menunggu mu . ’’ jawaban terakhir Raka sebelum bergegas meningglkan Dewa karna jam istirahat pun tlah tiba. dan Dewa pun masih tetap duduk termenung tepat di depan meja kerjanya .
Siang yang panas di kota pekalongan karna pemanasan global sedang melanda kota itu . Berteman secangkir kopi Dewa menghabiskan jam istirahatnya di cafetaria kantor yang letaknya tak jauh dari ruangan nya . Beribu pertanyaan kini memenuhi ruang pemikiran Dewa . Ketidak percayaan akan kenyataan lah yang semakin membuat Dewa terpuruk dalam penyesalan. “Bisa kah aku bahagia tanpamu yaa ? Tak bisa kah kamu berikan aku waktu tuk menyelesaikan semua ini . Masih adakah kesempatan untuk ku bersamamu lagi ? Untuk wujudkan mimpi kita pada hari esok ? Raya … sungguh aku mencintaimu , Maafkan aku jika selama ini aku selalu membuat mu terluka , tak ada maksud ku untuk semua itu . pahami lah …’’ Bisik hati kecil Dewa berharap Raya mendengarnya lewat angin yang berhembus di sekelilinya .
“Tapi kamu tau sendiri kan gimana hubungan ku dan dina ? ga mungkin untuk ku kembali dan memperbaiki semua itu . Ga ada lagi cinta di antara kita . Kebersamaan ku dan dia hanyalah sebuah topeng di depan keluarga ku dan dia . Hanya untuk menjaga perasaan kedua orang tua kita . Ga lebih dari itu Ka . Dina pun kini telah menjalani kehidupan nya dengan pria lain . Sulit untuk kita memperbaiki itu semua . ’’ tambah Dewa .
“ya..ya..ya.. aku mengerti . Semua ini terserah kamu . Kamu tau lah mana yang terbaik untuk hidup mu kelak . Aku pun yakin , sebenarnya Raya juga sangat mencintaimu . Untuk itu, kejarlah bahagia sejati mu itu . Tempuh lah langkah demi langkah dengan pasti . Matangkan semua mimpi mu itu . Selesaikan masalah mu . Setelah itu,datanglah kembali pada Raya . Karna Raya masih akan tetap menunggu mu . ’’ jawaban terakhir Raka sebelum bergegas meningglkan Dewa karna jam istirahat pun tlah tiba. dan Dewa pun masih tetap duduk termenung tepat di depan meja kerjanya .
Siang yang panas di kota pekalongan karna pemanasan global sedang melanda kota itu . Berteman secangkir kopi Dewa menghabiskan jam istirahatnya di cafetaria kantor yang letaknya tak jauh dari ruangan nya . Beribu pertanyaan kini memenuhi ruang pemikiran Dewa . Ketidak percayaan akan kenyataan lah yang semakin membuat Dewa terpuruk dalam penyesalan. “Bisa kah aku bahagia tanpamu yaa ? Tak bisa kah kamu berikan aku waktu tuk menyelesaikan semua ini . Masih adakah kesempatan untuk ku bersamamu lagi ? Untuk wujudkan mimpi kita pada hari esok ? Raya … sungguh aku mencintaimu , Maafkan aku jika selama ini aku selalu membuat mu terluka , tak ada maksud ku untuk semua itu . pahami lah …’’ Bisik hati kecil Dewa berharap Raya mendengarnya lewat angin yang berhembus di sekelilinya .
Gumanan yang terpecah karna nada Hp yang menandakan ada sebuah pesan masuk di Hp nya . Sms singkat yang berisikan selarik kata cinta . “tetap lah tersenyum meski kini kau dan aku terpisah kan . Aku yakin suatu saat kita kan bersama . Selesaikan lah dulu semua masalah mu . Setelah itu datang lah lagi dalam pelukan ku . Karna pelukan ini akan tetap menjadi milik mu ’’ . Dengan wajah yang berbinar Dewa segera bergegas bangkit dari kursi nya dan meninggalkan makanan yang telah ia pesan tadi . Dan melupakan semua sakit nya untuk berlari bersama harapan yang ia temukan lewat sms Raya saat itu .
Raya adalah sosok si periang yang manja dan sedikit jail tapi begitu lembut ketika dia merasa kan cinta . Ketulusan dan keikhlasan saat mencintai Dewa lah yang kini tak bisa Dewa lupakan . Kebersamaan yang indah . Beribu tawa dan canda yang menghiasi hari-hari mereka merupakan sesuatu yang kini di rindukan oleh Dewa . Entah di mana sekarang Raya berada pun Dewa tak mengetahuinya . Seorang Raya pun kini hanya menjadi sebuah cerita yang hanya bisa Dewa kenang . Senyum nya , tawanya ,tangis nya , sedihnya , semua itu tak mungkin bisa Dewa lupakan .
Sebuah masalah yang bisa di bilang sangat pelik lah yang membuat kisah mereka harus berakhir . Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab semua ini . Berkali-kali masalah ini lah yang membuat pertahanan cinta mereka merapuh . Raya dan Dewa telah bersama menjalani hubungan mereka kurang lebih 2tahun lamanya . Meskipun telah lama mereka bersama dan sudah mengenal satu sama lain itu tak membuat mereka dapat memecahkan masalah nya itu . Kasih yang hadir dalam binar-binar cinta yang terlarang itu kini telah meredup bersama ketidak bisaan Dewa melawan keadaan . Sikap Raya yang meninggalkan Dewa sebenarnya bukan sebuah keputusan dari diri nya . Ia melakukan itu semua karna selama ini ia tak mendapatkan sebuah kepastian dari Dewa akan status hubungan mereka . Raya tak meminta lebih dari sebuah kepastian yang bisa meyakinkan ia untuk dapat melangkah lebih jauh dalam menjalani hubungan nya dengan Dewa .
3 bulan sudah terhitung sejak Raya memutuskan untuk meninggalkan Dewa . Dan sejak itu pula Dewa hidup dalam sebuah tekanan . Keadaan rumah tangga nya yang tak bisa membahagiakan nya . Keadaan rumah tangga nya yang bisa di katakana sangat aneh . Istrinya pun kini telah menjalani kisah cinta dengan laki-laki lain . Meskipun ia dan istrinya masih tetap tinggal satu atap karna alasan tertentu yang tak bisa di jelaskan oleh Dewa . Semakin hari Dewa semakin merasakan kerinduan pada Raya . Sosok seorang wanita yang sangat is cintai melebihi cinta nya pada sang istri . Banyak hal telah terlewati dan ia dapat kan saat mengenal Raya . Keberanian mengungkapkan sesuatu , kejujuran dalam segala hal , dapat saling menerima kekurangan satu sama lain , bisa saling berbagi dalam kesedihan . Itu lah pelajaran yang Dewa dapatkan saat Dewa masih bersama Raya . Hal baru yang menambah kekuatan nya untuk tetap bertahan hidup meskipun dalam hidupnya selalu terpenjara dalam misteri alam yang tak mudah terpecahkan .
Sampailah Dewa pada satu titik di mana ia menyadari bahwa Raya lah sesuatu yang terpenting dalam hidup nya . Hanya bersama Raya lah ia dapat merasakan bahagia sejatinya . Tanpa Raya hidupnya kini tak lagi berarti . Hingga Dewa memutuskan untuk berpisah dari istrinya yang juga telah memiliki laki-laki lain dalam hidup nya . Perceraian lah yang kini sedang Dewa hadapi . Hal yang sangat sakral telah terhianati . Hal yang memang di benci oleh Tuhan telah ia pilih . Namun,apa salah manusia jika memang dalam keadaan nya ia harus di hadap kan pada sesuatu yang sangat sulit seperti yang di alami Dewa saat ini . Ia hanya ingin merengkuh kebahagiaan sejatinya . Sedang dalam kehidupan rumah tangganya Dewa tak mendapatkan kebahagiaan .
Tak mendapatkan sesuatu yang seharusnya ia rasakan dalam keindahan berumah tangga . Ia hanya tak ingin lagi kehilangan permata nya . Ia tak ingin lagi kehilangan kesempatan mendapatkan kebahagiaan sejati yang telah lama ia dambakan . Karna lewat Raya lah ia bisa menemukan itu semua. Masihkah Dewa di persalahkan oleh suatu penilaian dalam sudut pandang orang dan agama ? Bukan kah banyak orang bijak mengatakan “cintailah orang yang mencintaimu dan kamu pun mencintainya agar kamu mendapatkan kebahagiaan sejati mu . Jangan kau bohongi perasaan mu sendiri . Hanya untuk dapatkan nilai plus dari masyarakat , orang – orang di sekitar mu dan orang- orang yang memperdulikan mu . Sedang di satu sisi itu menyiksa mu , menyedihkan buat mu dan menjadikan mu orang yang bernilai min di hadapan Tuhan karna kau tlah melakukan kebohongan yang luar biasa di hadapan mereka semua dan Tuhan mu . ’’ Di sini lah kita semua dapat mengetahui betapa pentingnya sebuah kejujuran perasaan yang semua itu akan berpengaruh dalam kehidupan kita kelak .
Pagi yang indah bersama rintik hujan menyambut Dewa saat membuka mata nya . Kini Dewa telah mencapai satu dari banyak mimpinya . Satu masalah telah terpecahkan . Kepastian untuk Raya telah terbukti dengan selembar surat cerai antara ia dan Dina(mantan istrinya) . Telah ia buktikan betapa ia mencintai Raya dan betapa ia sungguh-sungguh ingin mendapatkan kehidupan yang layak seperti orang kebanyakan . Dengan ini lah Dewa kini mulai mencari Raya . Untuk membuktikan bahwa ia kini telah sendiri dan sungguh ingin bahagia bersama Raya . Hanya bersama Raya . “inilah bukti cinta ku pada mu yaa,semua telah aku lakukan , karna kini pun aku menyadari ,betapa munafik nya aku sebab hanya ingin mendapatkan nilai lebih dari orang tua ku dan orang-orang di sekitar ku jika aku terus pertahan kan suatu kebohongan semata , kepura-puraan yang maya . Tuhan pun mungkin akan lebih menyalahkan ku suatu saat nanti karna aku tak bisa hidup dalam sebuah kejujuran , kamuflase dalam kenyataan . Membohongi semua mata orang dan hati ku sendiri . Aku hanya ingin hidup tenang dan damai dalam lingkaran kebahagiaan . Sambut lah aku sayang .. ’’
Tegas Dewa dalam hati . Sebelum Raka menyadarkan lamunan nya yang penuh gairah dan semangat itu . “Raya telah menunggumu di tempat biasa kalian bertemu . Jam 20.00 wib . Tepat , jangan sampai terlambat . Doa ku selalu menyertaimu kawan . Perjuangan mu telah sampai pada titik kemenangan . Selangkah lagi kau kan jadi sang juara . Semangat kawan ’’ kata terakhir Raka sesaat sebelum ia memberikan selamat dan menepuk pundak Dewa . Isyarat memberikan kekuatan untuk melangkah malam itu .
Malam yang sempurna . Berteman bintang-bintang dan lampu-lampu kota yang indah telah menambah suasana terang nya hati Dewa . Berpakaian rapi dan parfum kesukaan Raya lah Dewa mulai menepak kan kaki nya selangkah demi selangkah menuju meja yang telah di pesan Raya untuk mereka berdua malam itu . Ya meja no.17 merupakan meja favorit mereka sejak dulu di café itu . Banyak pesan-pesan cinta yang mereka tuliskan di balik kertas angka 17 itu . Sesosok yang telah Dewa rindukan kini berada jelas di matanya . Duduk membelakanginya saat ia berdiri . Ketidak percayaan Dewa akan kenyataan ini membuat ia menitihkan air mata bahagia sesaat . “Raya..kamu kah itu ? Benarkah semua ini telah nyata ada nya ? ’’ suara lirih Dewa mulai terdengar di telinga Raya yang bergaun anggun nan cantik menambah keindahan wajah nya malam itu . Dengan senyum khas nya ia membalikan tubuh nya untuk melihat laki-laki yang bersuara tadi . Laki-laki yang sangat ia cintai . Laki-laki yang sangat penting dalam hidupnya . “ya..ini aku sayang . Raya mu yang dulu . Yang selalu genggam tangan mu dalam kenyataan pahit masa lalu . ’’ jawab Raya setelah mendengar sepatah kata Dewa yang seakan belum percaya bahwa mereka telah di pertemukan lagi malam itu . Dengan sebuah lagu romantis yang terlantun dari penyanyi café itu . Sesaat tubuh mereka saling berpelukan . Mengungkapkan kerinduan yang telah lama terpendam .
Sebelum mereka berbincang menghabiskan waktu saat malam itu untuk menyambung kembali tali cinta mereka yang telah lama terputus karna satu masalah yang kini telah di selesaikan Dewa . “cinta kita memang tak bisa di bohongi lagi . Apa pun masalah yang kita hadapi ternyata tak mampu pisah kan kita untuk selamanya . Waktu telah mengembalikan kau untuk ku lagi . Dan membuat kita dapat bersatu tanpa ada alasan dari ku seperti dulu . ’’ kata pertama yang terucap dari mulut Dewa memecahkan kebisuan di antara mereka saat saling berpandangan . “ya..inilah akhir perjalanan panjang kita yang sempat membuat kita terpisah untuk sesaat . Aku tak kan lagi membiarkan mu hilang dan pergi meninggalkan ku . ’’ sahut Raya menjawab kata-kata Dewa saat itu . “untuk itu mau kah kamu menikah dengan ku yaa ? ’’ ucap Dewa sambil mengeluarkan kotak berwarna merah yang di dalam nya terdapat dua buah cincin yang bertuliskan nama mereka masing-masing . Raya pun terkejut melihat kotak merah yang telah Dewa ambil dari balik kantong kemejanya itu . Dengan wajah berbinar Raya menitihkan air mata bahagia sambil menggenggam tangan Dewa sesaat . “ya .. aku mau menikah dengan mu sayang . Karna ini lah satu-satu nya alasan untuk ku dapat terus bertahan hidup . Semua itu karna kamu. ’’
Malam yang sangat indah telah menemani mereka . Sebuah lilin yang menyalah pun menjadi saksi bisu cinta antara Raya dan Dewa . Dengan senyum bahagia Dewa mulai memasangkan cincin pada jari Raya . Dan begitu pun sebalik nya yang di lakukan Raya . Cincin itu lah symbol cinta untuk mereka . Cincin yang terpasang di tangan Dewa bertuliskan nama Raya yang mengartikan bahwa Dewa telah memilih Raya dan Raya pun telah memilih Dewa dengan memakai juga cincin yang bertuliskan nama Dewa . Di café itu lah cinta mereka di persatukan . Dan dengan segala rasa ungkapan bahagia Dewa pun mencium kening Raya setelah mereka menghabiskan makanan yang telah mereka pesan . Menandakan bersatunya lagi cinta mereka . Dan akan melangkah nya mereka kejenjang Pernikahan yang telah lama mereka idamkan . Sebelum mereka memutuskan untuk pulang karna hari telah malam . Dan mereka telah melewati rintangan ini dan berhasil menjadi sang juara dalam kompetisi cinta yang teruji . Dilema keadaan ternyata dapat mereka pecahkan bersama bersatunya mereka dalam ikatan Pernikahan yang sakral . Selesi ….
R.A.P , 11 november 2010
Baca juga Cerpen Cinta yang lainnya.